16

510 72 8
                                    

26 Tahun Yang Lalu

"Eh Irene" ucap seorang gadis berambut panjang itu dengan nafas ngos ngosan

"Lo kenapa Jen?" Tanya Irene bingung melihat sahabatnya itu seperti habis dikejar setan

"Suho Ren Suho"

"Suho kenapa?"

"Udah ikut gue aja" ucap Jennie yang langsung menarik tangan sahabatnya itu

Irene bingung, ada apa dengan Jennie di siang bolong begini? Jennie terus menariknya membawanya berlari.

Irene hanya diam saja, jujur dia masih sangat terkejut. Sampai Jennie berhenti membawanya berlari. Sekaramg posisi mereka tepat di depan toilet pria.

"Loh kok kesini Jen?" Bingung Irene

"Masuk terus dobrak bilik nomor 3" suruh Jennie

"Ada apa sih Jen"

"Udah masuk aja, gue temenin"

Irene yang masih penasaran itu pun langsung menuruti perkataan sahabatnya itu barusan.

Setelah di dobrak, betapa terkejutnya Irene dengan pemandangan yang ada di depannya sekarang ini. Irene hanya bisa menutup mulutnya tidak percaya.

Suho sedang bercumbu dengan Yoona, sahabatnya sendiri. Saat di dobrak tadi pun Yoona sudah membuka sebagian pakaiannya, sepertinya mereka akan melakukan bubingan intim.

Suho yang kaget itu langsung mencoba mendekati Irene tapi Irene terus mundur seolah menghindari kekasih yang sudah menjalin cinta dengannya sejak SMP itu.

"Rene aku bisa jelasin" ucap Suho

"Kamu kok gini sih" lirih Irene

"Rene maafin aku"

"Katanya pas lulus nanti mau tunangan. Mama papa udah suka lo Ho sama kamu"

"Rene maaf"

"Kamu mau apa sih sebenernya?"

"..."

"Kalo sekiranya udah bosen tinggal bilang putus apa susahnya sih Ho? Aku lebih mending diputusin tanpa sebab dari pada ngeliat kamu yang masih status pacar aku kayak gini sama sahabat aku sendiri"

"Maaf"

"Kamu sekaramg mau apa?"

"..."

"Mau kita putus iya? Mau pisah aja sekarang sama aku?"

"Enggak Rene"

"Kalau bukan karna anak ini aku udah nyerah kali Ho dari awal"

Otomatis Suho terkejut atas perkataan Irene barusan. Anak? Apa maksudnya?

"Anak?" Bingung Suho

"Iya aku hamil"

"Rene"

"Makanya itu aku tetep bertahan sama kamu karna aku udah ngasih semuanya, semua yang aku punya ke kamu"

Suho hanya bisa terdiam, dia tau dia adalah lelaki brengsek. Tapi apa yang dia lakukan kepada Irene jauh lebih parah dari apa yang pernah ia lakukan pada gadis gadis sebelumnya.

Sedangkan dari tadi Jennie terus terusan menatap Yoona tajam, seolah olah ingin menghabisi nyawa gadis itu sekarang juga.

"Puas lo?" Tanya Jennie

"Belum nih, tadi udah mau masuk padahal tapi malah diganggu" sahut Yoona cuek

"Masih mau gituan?"

"Ya serah serah gue lah"

"Dalam keadaan lo yang sekarang lagi hamil kan, dan anak yang ada di kandungan lo itu anak bokap gue"

"L-lo tau dari mana Jen"

"Gue tau Yoon, lo itu jalang kelas kakap, sama aki aki juga demen kali lo asalkan banyak duitnya"

Yoona hanya bisa terdiam. Sial, Jennie lagi lagi tahu apa yang sedang ia lakukan. Gadis di depannya ini seperti sebuah cctv yang mengawasinya 24 jam.

"Lo gak tau Yoon perasaan nyokap gue gimana" lirih Jennie

"Tapi dia kan cuman nyokap tiri lo aja yang umurnya juga gak jauh jauh banget dari lo"

"Tapi dia udah ngerawat dan nyayangin gue kek almarhum nyokap gue dulu Yoon, lo gak bakalan ngerti"

"E-emangnya nyokap tiri lo itu kenapa?"

"DIA MASUK RUMAH SAKIT JIWA ANJING GARA GAR LO!"

Bye Friend ; 95L ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang