Eps. 08 ~Emosi yang Memuncak~

861 47 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul tengah malam, Sakura terbangun dari tidurnya. Bagaimana mungkin bisa tidur dengan masalah yang sedang dihadapinya. Malam itu terasa sangat sepi, setelah pertengkaran Sakura dan Sasuke, Sakura memutuskan untuk tidur dikamar yang berbeda. Saat ini Sakura sangat membenci Sasuke, tidak pernah terbayangkan Sakura akan merasakan perasaan seperti ini pada pria yang paling dicintainya.

Sementara itu, dikamar yang lain. Sasuke pun tidak tidur, Sasuke terus memikirkan bagaimana caranya agar berbaikan lagi dengan Sakura. Bagaimana pun Sakura adalah wanita yang paling Sasuke cintai. Memikirkan dirinya menyakiti perasaan Sakura saja sudah membuatnya depresi. Beberapa kali Sasuke memukul kepalanya dengan sangat keras.

"Mengapa bisa jadi seperti ini?!" Ucapnya berulang kali.

Sasuke yang tidak tahan lagi dengan keadaan ini memutuskan untuk pergi ke kamar Sakura, sekedar untuk melihat wajah tidur Sakura untuk menenangkan diri Sasuke yang saat ini sedang kacau. Sasuke berjalan dengan perlahan, Sasuke takut membangunkan Sakura yang sedang tertidur. Namun ketika di depan pintu, Sasuke mendengar suatu hal yang membuat hatinya sangat sakit.

"Aku harap Sasuke menghilang dari hidupku, hiks" Ucap Sakura sambil menangis tersedu-sedu.

Sasuke terdiam untuk beberapa saat..

"Mungkin seperti ini lebih baik untuknya" Ucap Sasuke pelan sambil tersenyum, namun beberapa tetes air mata mengalir di wajahnya.

Sasuke kembali dengan berbagai macam emosi. Tidak jelas lagi apa yang dirasakannya. Mendengar wanita yang dicintai nya berkata hal yang paling menyakitkan baginya tentu membuat hatinya terasa tercabik-cabik.

Jam demi jam, menit demi menit, bahkan detik demi detik pun telah berlalu. Waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Sasuke mulai bersiap untuk pergi bekerja. Setelah pakaian nya terlihat rapi, Sasuke menuju dapur untuk sarapan. Namun Sasuke lupa, hari ini berbeda dari biasanya. Sejauh apapun matanya memandang, matanya tidak dapat menemukan Sakura. Wajahnya terlihat tidak bersemangat. Sasuke mengambil sebuah tomat, lalu memakannya perlahan. Sasuke menulis sesuatu di atas sebuah kertas..

"Aku berangkat dulu sayang

-Sasuke-"

Begitu tulisnya. Sasuke pun bergegas pergi ke kantornya. Tidak lama setelah Sasuke meninggalkan dapur, Sakura keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur untuk mencari segelas air. Namun saat Sakura mendekati meja makan disitu terletak sebuah kertas, Sakura membacanya, lalu merobeknya. Seakan Sakura tidak mau tau lagi semua yang berhubungan dengan Sasuke.

Sakura menyiapkan makanan untuknya sendiri. Baru makan beberapa suap saja Sakura sudah tidak kuat, perutnya terasa sangat mual. Sakura mengeluarkan semua isi perutnya.

"Ahh kenapa sakit segala sih" Ucapnya kesal.

"Cek ke dokter aja deh, dari kemarin badan ku juga ga enak" Lanjutnya.

Sakura pun bergegas menuju kamar mandi. Segera bersiap menuju rumah sakit. 10 menit kemudian, Sakura menelpon seseorang. Ya, sahabatnya, yaitu Ino. Tidak lama setelah itu Ino pun datang dengan menggunakan taksi. Sakura dan Ino pun langsung pergi menuju rumah sakit terdekat. Di perjalanan Sakura menceritakan tentang Sasuke kepada Ino. Mendengar itu Ino pun tidak percaya.

"Manusia seperti Sasuke memangnya bisa mencintai wanita lain selain Sakura?" Ucap Ino spontan.

"Memang tidak habis pikir sih, tapi kan kenyataan nya memang begitu" Jawab Sakura dengan tatapan kosong.

"Sudah jangan di pikirkan dulu, tenangkan dirimu" Ucap Ino seraya memeluk Sakura.

Hanya butuh sekitar 20 menit mereka telah sampai di depan rumah sakit. Setelah membayar taksi, mereka langsung masuk kedalam rumah sakit. Untunglah rumah sakit sedang sepi jadi Sakura bisa cepat di periksa.

"Nyonya Sakura silahkan masuk" Ucap seorang suster.

Sakura dan Ino pun langsung mengikuti suster tersebut. Untuk beberapa waktu dokter memeriksa suhu tubuh dan tenggorokan Sakura, namun sepertinya tidak ada yang aneh.

"Ibu sering mual-mual? Pusing?" Tanya dokter.

"Iya dok, memangnya saya sakit apa?" Tanya Sakura.

"Kalau begitu ibu salah dokter, harusnya ibu ke dokter kandungan. Karena sepertinya ibu sedang mengandung" Jelas dokter dengan sedikit tertawa.

"Hamil dok?" Ucap Sakura agak keras karena kaget.

"Coba saja di periksa di dokter kandungan. Ini saya beri rujukan, langsung saja masuk keruang dokter kandungan ya" Ucap dokter sambil menulis di sebuah kertas, setelah selesai dokter itu pun memberikan kertas nya kepada Sakura.

Sakura menerima kertas itu lalu berjalan ke arah ruangan dokter kandungan bersama Ino. Badan Sakura terasa sangat lemas, disaat seperti ini, kenapa harus sekarang? Disaat Sakura membenci Sasuke. Sakura di haruskan mengandung anak dari Sasuke. Ketika sampai di depan ruangan itu tangan Sakura agak gemetar. Sakura takut jika dirinya benar-benar hamil disaat seperti ini. Namun Ino merangkul Sakura serta menggenggam tangan Sakura dengan erat, memberi isyarat bahwa Ino akan selalu ada untuk Sakura. Mereka masuk dengan perlahan ke ruangan itu. Sakura memberikan kertas tadi kepada dokter kandungan.

"Sudah di cek pakai testpack?" Tanya dokter itu.

Sakura menggelengkan kepalanya.

"Mau coba pakai testpack dulu?" Tanya dokter dengan ramah.

"Ah iya, tapi kalau hasilnya positif, tolong USG saya dok, saya mau lihat anak ini" Ucap Sakura.

Sakura pun melakukan tes kehamilan dengan testpack. Beberapa menit menunggu akhirnya Sakura mengetahui hasilnya. Dan benar saja, ternyata Sakura sedang mengandung. Dokter melakukan pemeriksaan dan USG. Setelah pemeriksaan selesai, Sakura meminta agar hasilnya keluar minggu depan. Hari ini, Sakura akan pergi menenangkan diri di sebuah villa keluarganya. Sakura sedang tidak mau berada di rumahnya, tentu saja karena masalah nya dengan Sasuke.

Malam harinya Sasuke baru sampai dirumah, Sasuke mencari ke sekeliling dan tidak juga menemukan Sakura. Mencoba menghubungi hp nya namun tak kunjung diangkat. Sasuke sangat khawatir dengan keadaan Sakura. Ingin mencari tapi tidak tau harus mencari kemana. Sasuke duduk di sofa ruang tamu, berharap malam itu Sakura pulang kerumah. Sasuke terus menunggu hingga ketiduran di sofa. Beberapa kalipun tertidur, akhirnya Sasuke selalu terbangun tidak lama setelahnya. Sasuke bertanya-tanya sedang dimana Sakura? Bagaimana kalau dia kenapa-napa? Sasuke bahkan tidak tau apa yang harus di lakukannya. Setelah malam itu, malam berikutnya dan malam berikutnya lagi, Sakura tak kunjung pulang. Sasuke tidak bisa tahan lagi dengan keadaan seperti ini.

Apa yang akan di lakukan Sasuke selanjutnya?

-------------------------------------------

Eps. 08 -Selesai-

Aroma bunga Sakura {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang