"Zoe!" Suara cempreng yang terdengar sangat keras disambut pelukan yang membawanya pergi dari tempat itu
"Ardito lo gausa nyari masalah. Get off, You are such a chicken!" ujar suara yang lain
Mereka membawa zoe yang masih berada dalam pelukannya ke suatu tempat, hingga ia duduk di bangku pinggir taman zoe masih dipeluk erat oleh gadis yang mirip dengan karakter utama di film simba
"Woy Caca udah kasihan cuii gabisa napas loh" ujar gadis berambut hitam legam dengan poni nya kepada gadis dengan rambut pirang sebahu.
Zoe yang tersadar langsung melihat ke arah kedua sohib nya, momo dan Caca. Momo si gadis jepang dengan tingkatan bego yang diatas rata rata, namun dapat memikat hati siapa saja dengan wajah dan tariannya. Tak lupa Caca, si cebol unyu blasteran korea-indo pecinta strawberry dengan wajah yang mirip seperti simba serta aksen koreanya yang kental
"Lo gapapa? Ada yang sakit?" Tanya Momo khawatir, yang ditanya hanya menggelengkan kepala. Zoe masih memikirkan perkataan Ardito tadi, mengejarnya? Kapan dirinya melakukan hal gila itu?
"Udah gausa terlalu difikirin mending masuk kelas, nanti telat kena hukum pak kumis lagi" seakan tau apa yang difikirkan zoe caca segera menarik tangan kedua sahabatnya itu tanpa memerdulikan pandangan yang mereka dapat dari orang orang yang ada di sekitar mereka
°•°
"Hayy gaess" teriak momo dan caca memasuki kelas, sedangkan yang lain menutup telinganya berharap gendang telinganya tidak rusak
Tersadar mereka segera melihat ke arah sosok yang digandeng oleh dua gadis toa tadi"OMG ZOE CANTIKKUH" Teriak Ibnun yang notabennya sebagai pentolan kelas, ralat sekolah juga termasuk bersama sohibnya yang tak lain adalah satria. Para kaum hawa yang berasal dari dalam kelas maupun luar kelas hanya bisa menggelengkan kepalanya dan membatin ganteng sih tapi gila plus alay lagi
"Yampun beb gimana kabarnya? Udah gaada yang sakit kan?" Sambung Tara dan disusul dengan pertanyaan lainnya
"seperti yang kalian lihat" jawab zoe seadanya dengan senyuman tipis yang mungkin tak akan terlihat, senang bisa melihat teman teman sekelasnya lagi
"Kelas rasanya sepi kalo gaada lo" ujar satria bijak, ya kita bisa bernafas lega mengingat bijaknya satria dalam hal tertentu tapi jangan lupa satria memiliki tingak kewarasan yang tidak bisa dibilang normal bersama dengan Ibnun
Zoe hanya memandang kelasnya, ukiran senyu penuh arti terbit di wajah cantiknya, sekarang dirinya sedang menatap teman sekelasnya satu persatu dengan penuh kerinduan
"Satu, dua, tiga" hitung Akbar selaku ketua kelas, Zoe hanya mengenyeritkan alisnya
"WELCOME BACK TO OUR SOUR AND SWEET CLASS CALYA ZOELEO ARISTAMA" Teriak teman sekelasnya beserta jatuhnya confetti yang turun dari atas kepalanya
"Thanks all" senyum tipis terbit di bibir zoe, tak butuh aba-aba perintah selanjutnya ia segera berhambur ke pelukan teman temannya. Yang jelas perempuan yew
"Aww gue juga mau dong" ujar bobi yang langung mendapatkan tonyoran mulus dari rania. "HEH LO BOBI GAUSA MERUSAK MOMEN" teriakan rania tertuju pada cowok gendut sedang mengerucutkan bibir nya seperti bebek, sedangkan yang lain hanya tertawa
"Eh btw, kok jadi sour and sweet class?" Tanya caca usai meredakan tawanya. "Usulan bobi dan ibnun tuh" tuduh dara sambil membenarkan letak poni rambutnya yang mengganggu lensa kacamatanya
"Tanya mr. Batita sahabat. Mungkin karna penghuninya kebanyakan micin" lahh?
"Eh kok gue sih? Bobi tuh, lagian lo pada ngapain mau nurutin yang gue pinta?" Elak ibnun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?
Fanfiction[hiatus] Calya Zoeleo Aristama, sosok gadis biasa ini mendapatkan sesuatu hal yang tidak bisa dikatakan biasa. hidden secrets, and mysteries that must be solved. After that deadly accident. -on going Plagiarism? Get out!