pagiku cerahku

30 7 6
                                    

Pagi ini Zoe telah lengkap dengan seragam sekolahnya yang sudah memenuhi standar aturan. Zoe menatap sosok pantulan dirinya di cermin yang tepat berada dihadapannya

Zoe menatap intens pantulannya di cermin, fikirannya melayang layang di pembicaraan ayah dan kakaknya tadi malam. Pertunangan apaan sih? Kok ada nama ardito? Seseorang tolong beritahu dia tentang kondisi di sekitarnya yang tidak ia fahami

"Cui woy ayo turun sarapan, jangan bilang lo masih ngebo" teriak ion sambil menggedor gedor pintu kamarmya seperti orang kesetanan sukses membuat lamunan zoe pecah

"Enak aja ngebo, cantik gini dibilang kebo!" Ujar zoe marah bersama terbukanya pintu kamar zoe. "Sapa juga yang bikang lo kebo, eh tapi baguslah kalo lonya nyadar diri" ion menjulurkan lidahnya dan segera kabur ke ruang makan sebelum gendang telinganya pecah karna

"BANG ION AWAS LO!" Tuh kan baru dibilangin udah teriak aja. Ion yang berada di meja makan hanya menampilkan cengiran khasnya dan mendapatkan tatapan tajam dari ayahnya

"Masih pagi jangan buat ulah" tegas ayahnya yang seperti tadi masih dibalas dengan cengiran ion. Tama dan ion menatap raut wajah zoe yang kesal sambil melangkah menuruni tangga

"Maap maap yayaya uluh uluh zayang" goda ion yang masih tetap dibalas dengan lirikan maut oleh zoe. Zoe pun mengatur nafasnya untuk tenang dan memakan sarapannya segera

Saat ini anak tertua keluarga aristama, alias Arion Aristama tengah memeragakan iklan "celup satu dua tiga hmm" yang mencelupkan biskuit dalam hitungan satu dua tiga ke dalam teh hangat maupun susu 'siapa tau bisa dicast' fikirnya,

kini ion sedang memfokuskan diri utnuk mengikuti gerakan yang di buat anak kecil di dalam iklan harus pupus karna sentakan yang membuat jantungnya hampir saja copot

"Yahh" ion yang sedih ketika sebagian biskuitnya jatuh didalam teh paginya, ya kalian pasti tau lah ya gimana sad nya ketika sok sok an ngikutin iklan yang berujung ekspetasi jauh dari realita

"Udah deh gausah sok melas, biskuit masih banyak teh juga bisa dibuat lagi buat ngewujudin ekspetasi-ekspetasi lo nanti, dah ayo berangkat gue talat lo tanggung jawab" ancam zoe

"Ayah Zoe berangkat" ucap zoe sambil mencium pipi kanan ayahnya. Zoe yang melihat kakaknya tengah meratapi perginya separuh biskuit langsung menarik lengan ion. Sedangkan yang ditarik memasang wajah masamnya

***

"Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Ku gendong tas merahku dipundak
Eh tasnya ibnun kan warna item, lanjutin ajadah" ibnun datang dengan wajah ceria dan sifaf tidak jelasnya ketika baru saja memasuki kelas

"SELAMAT PAGI SEMUA KU NANTIKAN DIRIMU DIDEPAN KELASMU MENANTIKAN COGAN" sambung ibnun. 'takk, "aduh Sakwit babi adek tu gabisa di giniin" ibnun kini mendapatkan jitakan maut dari satria langsung memasang wajah dan suara yang di imut imutkan

"Jijik najis punya temen kayak lo" ucap satria singkat segera pergi meninggalkan ibnun yang memasang wajah masamnya

"Ih abang satria jahat ninggalin dedek, sakit tau bang hiks" satu kelas hanya bisa menertawakan aksi konyol ibnun. Tak sadar jika bel sudah berbunyi dan Bu Maimunah sudah berdiri membelakangi ibnun

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang