Hanna keluar dari kamar mandi dengan dress selutut berwarna abu. Rambutnya yang basah setelah dikeramas dibiarkan tergerai begitu saja. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas saat melihat ke arah tempat tidur. Jaehyun masih tertidur dengan selimut yang menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya.
Ia berjalan mendekat dan duduk di tepi tempat tidur setelah membuka tirai jendela kamarnya. "Jae, bangun! Kau tidak pergi ke kamar Jaehan?" tanya Hanna dengan sebelah tangan mengguncang tubuh Jaehyun—agar lelaki itu bangun.
"Hmm...." Jaehyun menggeliat di balik selimutnya. Matanya perlahan terbuka karena merasakan goncangan kuat pada tubuhnya.
Wajah Hanna langsung memenuhi pandangannya saat matanya sudah sepenuhnya terbuka. Ia tersenyum di balik selimutnya."Selamat pagi."
Hanna tersenyum mendengar suara Jaehyun yang terdengar serak—khas bangun tidur. "Kau akan pergi ke kamar Jaehan, kan?"
"Iya," kata Jaehyun pelan. "Kau mau ke mana?" tanyanya saat melihat Hanna berdiri.
"Aku akan membantu Lee Ahjumma memasak di dapur."
Jaehyun sedikit mengangkat bagian atas tubuhnya lalu menarik tangan Hanna cepat.
Tubuh Hanna mendarat tepat di atas tubuh Jaehyun. Untung saja sebelah tangannya berhasil menahan—agar bagian atas tubuhnya tidak menindih Jaehyun. Kalau tidak, wajahnya sudah pasti akan berbenturan dengan wajah Jaehyun.
"Kau disini saja, Han. Temani aku." Jaehyun tersenyum dengan wajah bantalnya dan kedua tangan yang menahan pinggang Hanna agar wanita itu tidak bisa bergerak.
Hanna menggeleng tegas.
"Biarkan Lee Ahjumma memasak sendiri, dia kan sudah cuti lama. Kau disini saja. Ya?" kata Jaehyun dengan wajah memohon—hampir membuat Hanna menganggukkan kepalanya jika saja tangan Jaehyun tidak meremas pinggangnya dan membuat dirinya memekik.
"YA!" seru Hanna dengan kedua bola mata membulat.
Bukannya melepas tangannya dari pinggang Hanna, Jaehyun malah tersenyum geli menatap wajah sang istri yang memerah. "Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?" tanyanya dengan wajah polos.
Hanna menarik paksa tubuhnya dari Jaehyun—dan berhasil. Ia bangkit dan berdiri di samping tempat tidur sembari menap kesal Jaehyun yang sedang terkekeh. Hanna memutar tubuhnya dan melangkah menuju pintu kamar.
"Apa kau tidak lelah, Han? Kita melakukannya hampir semalaman."
Hanna pura-pura tidak mendengar perkataan Jaehyun dan terus melangkah—keluar dari kamar.
Hanna menyenderkan tubuhnya pada dinding setelah menutup pintu kamar Jaehyun. Ia menggelengkan kepalanya saat bayangan semalam kembali terlintas di benaknya.
Hanna dan Jaehyun melakukan itu untuk yang kedua kalinya. Dengan keadaan Jaehyun yang benar-benar sadar—tanpa pengaruh alkohol sama sekali.
Jelas-jelas Jaehyun sudah menyuruh Hanna untuk tidur, tapi tangan lelaki itu tidak mau diam—dan dengan santainya merambat kemana-mana.
Dan setelah mendapat izin dari Hanna, Jaehyun berani melakukan lebih. Hingga mereka melakukannya hampir semalaman."Apa yang kau lakukan?"
Hanna menatap ke arah Johnny yang baru keluar dari kamar Jaehan. "Kenapa kau keluar dari kamar Jaehan?" tanyanya balik.
"Aku tidur dengan Jaehan semalam."
"Kenapa?" tanya Hanna—terkejut dengan apa yang baru saja Johnny katakan.
"Dia datang ke kamarku tengah malam dan minta ditemani tidur," kata Johnny. "Katanya, dia sempat pergi ke kamar kalian, tapi tidak ada yang membukakan pintu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice ✔
Fanfic[ SUDAH TERBIT ] (SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS) Jaehyun diberi dua pilihan. Kembali bersama masa lalunya atau bertahan dengan keluarga kecilnya. Mana yang akan dipilih olehnya? Started in October Finished in January (Rated 17+) High Ranks : 🏅 #2 on...