1" Min Seokjin"

3.1K 178 6
                                    

Seorang pemuda berdiri di depan salah satu bangunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang pemuda berdiri di depan salah satu bangunan.  Ia membawa kamera keluaran terbaru, pemberian dari ayahnya. 

Pemuda itu baru saja lulus dari SMA Favorit di Korea Selatan.  Sang ayah sengaja memberinya kamera, karena ia tahu bahwa sang anak memiliki hoby sebagai fotografer. 

"Jinnie,  ayo kemari" pemuda bernama Min Seokjin itu menoleh saat mendengar suara berat sang ayah yang memanggilnya. 

"Iya" jawabnya,  dan segera menemui sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya" jawabnya,  dan segera menemui sang ayah.

"Appa ingin mengajakku ke mana lagi?" tanyanya dan merangkul manja lengan ayahnya.

"Kita ke Toko buku" jawabnya.

"Toko buku?" tanyanya.

"Iya. Beberapa minggu lagi kau sudah masuk kuliah. Kau harus menyiapkan buku apa saja yang berhubungan dengan Bisnis"

"Tapi bukannya dua hari lalu, appa sudah membelikan buku untukku?"

"Buku-buku itu masih kurang. Ayo" ajak Yoongi pada anaknya. 

"Baiklah" sahutnya mengiyakan keinginan sang ayah.

-
-
-

Di tempat lain,  seorang pemuda tampak merapikan dasi dua orang pemuda tampan yang kembar namun tidak identik.

"Kalian sudah rapi dan tampan" pujinya. 

"Hyung juga tampan kok" puji salah satu adiknya.

"Ya-ya" jawabnya, kemudian mereka tertawa bersama.

"Joonie. Taehyung. Kookie. Ayo sarapan" itu suara sang ibu yang memanggil nama mereka setiap harinya.

"Iya." jawab mereka serempak. 

"Ayo" ajak seorang pemuda yang sebenarnya memiliki nama Min Namjoon, hanya saja sekarang marganya berubah menjadi Kim. 

"Huwahhh" tampak mata berbinar dari kedua anak kembar saat menatap banyak menu makanan di atas meja.

"Kenapa eomma masak sebanyak ini?" pertanyaan itu terlontar dari seorang pemuda tampan yang bergigi kelinci.

Namjoon menatap lekat ibunya yang hanya tersenyum. Namjoon tahu, bahwa semua makanan ini di tujukan atas hari ulang tahun adik kandungnya,  yang hingga saat ini, ia juga ibunya tidak tahu bagaimana wajahnya. 

"O iya,  aku sering perhatikan. Setiap tanggal 4 Desember, eomma banyak sekali membuat makanan dengan ragam menu yang berbeda" celetukan itu berasal dari Taehyung. 

"Tidak ada apa-apa. Eomma hanya menyukai angka 4 di bulan Desember" bohong wanita itu pada kedua anak kembarnya.

"O iya, eomma. Appa mana?" tanya Namjoon.

"Ayah kalian sudah pergi pagi-pagi sekali ke pasar" jawabannya.

"Oh"

"Ayo, buruan di makan. Nanti kalau dingin  tidak enak lagi" ajak sang ibu pada mereka.

Wanita itu bernama Taeyeon.  Ia berdo'a sebelum menyantap masakan yang ia buat hari ini, "Selamat ulang tahun,  sayang.  Eomma ingin sekali bertemu denganmu.  Bagaimana kabarmu sekarang?  Kau... Pasti sudah sebesar Taehyung dan Jungkook. Karena usia kalian sama" batin Taeyeon.

"Aku tahu... Eomma pasti merindukan adikku.  Bagaimana kabarnya?  Hingga saat ini,  eomma tidak memberitahuku,  siapa nama adikku"  batin Namjoon dan memandangi ibunya yang terlihat memendam kesedihannya.

-
-
-

Seokjin,  pemuda tinggi dan tampan itu mengeluh manja di depan kepala pelayan yang mengasuhnya sejak kecil.  Ia juga memanggilnya ayah, karena terbiasa sejak kecil.

"Hoseok appa... Masa appa membelikanku buku banyak sekali" keluhnya.

"Appa membelikannya untukmu, agar kau rajin belajar.  Kau akan menggantikan appa menjadi CEO nantinya." ucap Yoongi seraya mengaduk teh miliknya.

"Tapi... Apa harus sebanyak itu?  Hoseok appa... Katakan pada ayahku...kalau aku terlalu banyak membaca,otakku bisa protes"

Yoongi terkekeh mendengar keluhan anaknya.  Begitu juga Hoseok.  "Yang tuan besar lakukan itu benar. Kau harus rajin belajar, karena sekarang kau akan menjadi seorang Mahasiswa." ucap Hoseok.

"Ugh!  Hoseok appa dan appa sama saja!" kesalnya.

"Jinnieeee" suara lantang itu berasal dari seorang pemuda bertubuh pendek dan terlihat membawakan tas berisi beberapa pakaian yang diperintahkan Yoongi padanya. 

"Jimin hyung" ia beranjak dan menghampiri Jimin yang berjalan ke arahnya. 

"Itu apa? " tanyanya.

"Pakaian formal untuk kau kuliah nanti" jawabnya. 

"Kenapa banyak sekali?" tanyanya.

"Appa yang memintanya untuk membeli semua pakaian itu untukmu" ucap Yoongi.

"Appa boros sekali. Ckckck" jawab Seokjin sambil menggelengkan kepalanya. 

Hoseok dan Jimin terkekeh karena celetukan Seokjin barusan. "Apapun akan appa berikan untukmu, Jin.  Karena kau satu-satunya anak appa" ucap Yoongi yang beranjak dan mendekatinya, lalu menangkup wajah anak kesayangannya. 

"Appa sangat menyayangimu." ucapnya, dan Seokjin tersenyum mendengarnya. 

-
-
-

Di tempat lain. Setelah Taehyung dan Jungkook pergi magang untuk mengisi waktu senggang sebelum jadwal kuliah yang di tetapkan. 

Namjoon mendekati ibunya yang sedang mencuci piring, "Eomma" ucap Namjoon.

"Hm?" tanya sang ibu.

"Siapa nama adikku?  Kenapa eomma tidak pernah memberitahu nama adikku?" tanyanya.

"Yang memberi nama adalah ayahmu, Joonie.  Eomma bahkan tidak diberitahu siapa namanya. Dan..sejak dulu eomma ingin sekali memberi adikmu dengan nama Jinseok.  Tapi, ayahmu selalu menolak."

"Aku...masih ingat, bagaimana wajah appa.  Aku tidak bisa melupakan, wajah itu. Wajah...di mana, appa mengusir kita dan membawa adikku bersamanya" ucap Namjoon.

"Kau... Jangan pernah membenci ayahmu. Bagaimanapun juga... Dia tetap ayahmu" ucap Taeyeon padanya.

"Tidak. Aku tidak pernah memiliki ayah sepertinya. Bahkan hingga saat ini, dia tidak pernah peduli padaku juga eomma" jawab Namjoon. 

Taeyeon diam. Ia menatap lekat wajah anaknya.  Ia mengelap tangannya yang bekas sabun.  Kemudian Taeyeon menggenggam kedua tangannya, "Ayahmu...tidak akan mungkin melupakan anaknya.  Suatu saat,  ayahmu akan sadar, dan menyesali kesalahannya"

"Apakah... Aku bisa bertemu dengan adikku, eomma? Aku tidak tahu, seperti apa wajahnya. Apakah adikku juga tahu, ia masih memiliki ibu dan saudara? Atau appa akan menyembunyikan kebenaran darinya?" tanya Namjoon.

Bersambung.

Maaf aku share fanfic baru. Karena nemu ide dadakan. 

Zanglayhwa

"Father and Son" (Seokjin,Yoongi,Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang