"Jin. Kau tahu...dulu waktu kau kecil, ayahmu rela berbagi waktu dengan pekerjaannya, agar kau tidak kesepian." ucap Jimin.
"Dulu... Waktu ayahmu masih menjadi seorang Manajer. Ayahmu hampir di pecat karena meninggalkan pekerjaan disaat kau harus di rawat di Rumah Sakit."
"Ayahmu rela resign, dan berusaha membangun Perusahaan sendiri, agar kau tidak kekurangan."
"Kau seharusnya bersyukur. Karena ayahmu sangat menyayangimu. Kau sama sekali tidak kekurangan kasih sayang, Jin" ucap Jimin padanya.
Seokjin merasa bersalah setelah mendengar penuturan Jimin. Ia menyeka air matanya setelah melepaskan pelukannya dari Jimin.
"Hyung benar. Seharusnya aku lebih mengerti posisi appa yang membesarkanku selama ini" ucapnya.
Jimin tersenyum, "Akhirnya. Kau dewasa juga." ledeknya.
"Ish!" Seokjin memanyunkan bibirnya.
"Ayo kita pulang. Ayahmu pasti sedang khawatir" ajaknya.
"Iya" jawab Seokjin menurut padanya.
-
-
-
Namjoon beserta kedua adik kembarnya, mampir sebentar ke kedai di pinggir jalan hanya untuk sekedar membeli jajanan, yang hanya di jual di malam hari.
Namjoon menoleh mengamati kendaraan yang melintas di depannya.
Lagi-lagi Namjoon melihat pemuda yang ditemuinya di Taman tadi di dalam sebuah Taksi. Pemuda itu tampak termenung sambil mendongak ke atas.
Mungkin sedang menatap Bintang. Pikir Namjoon. Ia tersenyum pada kedua adiknya yang kembali membuyarkan lamunannya.
"Hyung lihat siapa?" pertanyaan itu berasal dari Jungkook.
"Bukan siapa-siapa. " jawabnya.
"Ayo kita pulang." ajak Taehyung padanya. Namjoon hanya mengangguk mengiyakan.
Sepanjang jalan. Namjoon terkekeh karena kedua adik kembarnya yang lucu jika sudah berdebat, meski hal kecil sekalipun. Baginya, mereka berdua adalah hiburan baginya.
-
-
-
Di halaman depan rumah, yang terbilang kecil. Seorang wanita cantik duduk di depan teras rumahnya.
Wanita itu adalah Taeyeon. Ia menunggu seseorang yang sangat berjasa dan baik padanya.
Klek...
Taeyeon beranjak dan berjalan menghampirinya, "Aku sudah menyiapkan makanan untukmu." ucapnya.
"Terima kasih." jawabnya seraya tersenyum hangat padanya.
"Apa anak-anak ada di rumah?" tanya pria bertubuh tinggi dan kekar, namun terlihat tampan.
"Mereka belum pulang." jawabnya.
Pria itu bernama Seejin. Ia adalah ayah kandung Taehyung dan Jungkook.
Seejin sendiri adalah salah satu senior Taeyeon saat masih kuliah dulu bersama Yoongi. Dan cukup dekat dengan Yoongi. Meskipun Seejin mencintai Taeyeon, namun ia tidak ingin menikahinya. Karena Seejin tahu, yang ada di hatinya hanya Yoongi.
Seejin masuk ke dalam bersama Taeyeon. Ia memandangi ragam makanan di atas meja.
Ia duduk, dan Taeyeon juga duduk di sisi kanannya. Meski mereka berdua tidak menikah, namun Taeyeon melayaninya dengan baik.
"Apa hari ini --- hari ulang tahun anakmu?" tanyanya.
"Iya." jawabnya.
"Apa kau tidak ingin mencari informasi tentang anakmu?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Father and Son" (Seokjin,Yoongi,Namjoon)
FanfictionKisah seorang ayah yang sangat protective kepada anak laki-lakinya. Ia menginginkan sang anak mengikuti jejaknya dan mewarisi Perusahaan miliknya kelak. Namun apa jadinya, jika sang anak memilih apa yang disukainya? bahkan sang ayah melarang keras...
