the first time

714 42 9
                                    

Pagi ini Jungha kembali melakukan aktivitasnya sehari hari, membuat sarapan, bersiap-siap untuk pergi sekolah dan kemudian membangunkan Yoongi. Setelah membuat sarapan Jungha berjalan kearah kamar Yoongi untuk membangunkannya. Jika ia tidak membangunkan Yoongi ia pasti tidak pergi sekolah. Ya, Yoongi tidak ingin Jungha pergi sendirian, ia harus selalu bersama Yoongi karena itu adalah syarat yang telah Yoongi buat sejak awal.

Jungha mengetuk pintu kamar Yoongi sambil berteriak supaya orang yang punya kamar tersebut terbangun.

"YOON, BANGUN UDAH PAGI!"

Tidak ada jawaban

"YOON, BANG-" teriakan Jungha terpotong karena pada saat Jungha menekan turun ganggang pintu kamar, ternyata kamarnya tidak terkunci. Karena takut terlambat Jungha langsung masuk ke kamar Yoongi dan membangunkannya

"YOON!! BANGUN WOI!!!" Teriak Jungha sambil menarik selimut Yoongi

Yoongi membuka sedikit matanya dan melihat Jungha yang sedang membangunkannya. Dengan suara serak khas bangun tidur ia membuka suara.

"Ada apa Jungha?"

"Kau?! Hei, bangun aku ingin pergi kesekolah!!"

"Bisakah kita tidak sekolah dulu?"

"Apa maksudmu?! Tidak, aku ingin kesekolah!"

"Kalau begitu berikan aku morning kiss sebelum kau memberikannya aku tidak akan bangun" ucap Yoongi yang masih berbaring

"Apa-apaan itu?!"

"Ada apa? Bukankah itu wajar eoh? Kau sudah menjadi pacarku, kau juga menerimanya"

"Ta-tapi..... aku tidak mau!"

"Baiklah kalau begitu kita tidak sekolah dulu" ucap Yoongi sambil menutup matanya

"Kalau begitu aku pergi sendirj saja!" Ucap Jungha memancing Yoongi supaya bangun dari tidurnya

Jungha sedikit berjalan menjauh dari tempat tidur Yoongi. Tapi, dengan cepat Yoongi menarik Jungha hingga ia terjatuh tepat didepan wajah Yoongi. Jungha terdiam sejenak hingga ia tersadar dan ingin menarik tubuhnya untuk menjauh. Tapi, Yoongi menahan badan Jungha dengan memeluk pinggang Jungha.

"Yo-Yoon, lepas ih! Aku ingin kesekolah"

Sekakan tuli, Yoongi tidak mendengarkan perkataan Jungha. Ia memajukan kepalanya, jarak antara Ia dan Jungha sudah sangat dekat hingga Jungha dapat merasakan hembusan nafas milik Yoongi. Perlahan Jungha menutup matanya dan menunggu apa yang akan terjadi setelah ini. Bibir mereka akhirnya bertemu, setelah lama menempelkan bibirnya Yoongi mulai memberikan lumatan pada Jungha. Jungha juga membalasnya, setelah lama mereka berciuman Yoongi akhirnya melepas tautan mereka. Dan menjauhkan wajahnya dari Jungha, ia menatap mata Jungha dalam sambil tersenyum tulus.

"Ce-cepatlah, nanti kita terlambat!" Ucap Jungha dan langsung bergegas pergi dari kamar Yoongi

"Hahaha, lucu sekali. Jungha kau sudah menyukaiku ternyata, kau bahkan membalas ciuman yang kuberikan" ucap Yoongi berbicara sendiri

S
K
I
P

"Tunggu disini, jangan kemana-mana" ucap Yoongi setelah Jungha turun dari motornya

"Iya bawel, aku tidak akan kemana-mana kecuali jika aku diculik" ucap Jungha yang ingin bercanda

"Itu tidak lucu kau tau! Jangan kemana-mana" ucap Yoongi sambil mengacak-acak puncak kepala Jungha dan berlalu pergi

"Ish, dasar! Rambutku jadi berantakan!" Ucap Jungha sambil memperbaiki rambutnya

Setelah lama menunggu, akhirnya Yoongi datang dan langsung menggandeng tangan Jungha. Jungha kaget akan kehadiran Yoongi, sontak ia langsung melihat disekitarnya untuk berjaga-jaga.

Playing With KnifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang