Mendengar ucapan papa Yoongi, Jungha langsung membolakan matanya kaget. Ia langsung melihat kearah Yoongi tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya. Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan senyum manisnya pada Jungha.
"Bagaimana? Belum rencana ya?"-tanya papa Yoongi lagi
"Hmm, i-itu-"-ucapan Jungha terpotong
"Menurut papa bagaimana? Aku dan Jungha masih bingung menentukan tanggalnya"-ujar Yoongi
"Nanti papa tetapkan tanggalnya, kau dan Jungha beli cincin saja dan baju pengantinnya"-ujar papa Yoongi membuat anaknya tersenyum bahagia
"Kalau begitu aku dan Jungha akan beristirahat saja di kamarku, papa cepat sembuh ya"-Yoongi mengenggam tangan Jungha
"Hm, papa kasih waktu seminggu untuk beli cincin, pakaian pernikahan, dan undangan kalian"-Papa Yoongi
"Baik pa, itu gampang"-ujar Yoongi
Setelah pamit, Yoongi menarik Jungha menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, Jungha langsun merapikan barang-barangnya sedangkan Yoongi masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. Selesainya beres-beres, Jungha menyiapkan baju tidur untuknya dan Yoongi.
"Kau jadi mandi?"-Yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi area privasinya dan membiarkan badannya tampak
"Yoon, keringin dulu badanmu sebelum keluar kamar mandi! Lantainya jadi basah karena kau!!"-omel Jungha
"Iya, lain kali tidak lagi"-ujar Yoongi dan berjalan kearah Jungha
Jungha sedang mengambil lap untuk membereskan air yang jatuh dari badan dan rambut Yoongi. Setelah selesai, Jungha berjalan mengenbalikan kain yang dipakainya, Yoongi sedari tadi meperhatikan Jungha yang sudah dari tadi mengomel terus.
"Apa liat-liat?!"-protes Jungha
"Tidak, kau hari ini cerewet sekali"-Yoongi terkekeh melihat tingkah Jungha
"Kau ketawa?! Disini kau yang salah tuan Min! Kau membuat pekerjaan untukku!"-marah Jungha
"Baiklah, maafkan aku. Kau jadi mandi atau tidak?"-tanya Yoongi
"Tidak usah, aku malas sekarang!"-Jungha
Yoongi berjalan mendekati Jungha dan langsung memeluk pinggang milik kekasihnya. Memeluknya dengan lembut, menenggelamkan kepalanya di leher Jungha sekaligus mengendus di leher kekasihnya. Jungha merasa geli dan berusaha mengangkat kepala Yoongi dari lehernya.
"Kenapa? Kau tiba-tiba manja begini kenapa hm?"-tanya Jungha
"Aku mau kau"-ucap Yoongi pelan dengan suara maskulinnya
"Kau ini kenapa? Aneh sekali!"-Jungha
"Aku bilang aku mau kau. Aku mau jatahku"-Yoongi memelas
"Tidak! Tidak ada jatah lagi, tunggu sampai kita sah"-tolak Jungha
"Tidak asik, kita sudah melakukannya dua kali bukan. Jadi aku mau jatah lagi"-Yoongi terus meminta pada Jungha
"Tidak tuan Min, tidak ada jatah-jatah"-Jungha tetap menolak, ia juga berusaha melepas pelukan Yoongi
Karena terus ditolak, Yoongi memaksa Jungha melakukannya. Yoongi langsung menjilati leher Jungha dan membuat tanda kepemilikan dilehernya. Karena ulah Yoongi, Jungha tidak sengaja mengeluarkan suara laknat miliknya. Itu membuat Yoongi tambah liar, hingga akhirnya mereka melakukannya dengan paksaan dari Yoongi.
PAGI
Sinar mentari menyinari bumi, cahayanya memasuki celah cendela yang tertutup gorlden membuat seorang wanita harus terganggu tidurnya. Jungha menggeliat tidak nyaman di dalam dekapan kekasihnya. Mereka berdua masih tidak memakai apa-apa karena kegiatan semalam. Jungha pun mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing With Knife
Gizem / Gerilim~TAMAT~ "tolong jangan sakiti aku, aku hanya tidak sengaja" JungHa (smirk) "sayangnya aku sangat ingin...." Yoongi Dalam cerita mengandung banyak adegan (kiss)-nya plus 🔞😅😅