Jennie memakan steaknya santai, Río duduk tak jauh darinya terlihat tegang dan juga cemas.
"Apa tegang jadi salah satu kepribadian mu?" Komentar Jennie pada lelaki itu.
"Aku tidak biasa naik pesawat jet"
"Jet pribadi seperti ini memang lebih kecil, apa kau tau? Pesawat kecil cenderung lebih sering kecelakaan"
"Joder...(Sialan)" Río bergumam.
Jennie tertawa kecil dan bangun dari tempat duduknya, ia membawa piring steak bersamanya dan duduk di depan Río.
"Tenanglah, aku akan bersama mu sampai kau bertemu kekasih mu"
Jennie memotong steaknya dan mengangkat garpunya kearah Río.
"Buka mulut mu" ucap gadis itu.
Río membuka mulutnya,Jennie menyuapi lelaki itu dengan hati-hati, tangan Río di borgol dan ia dijaga oleh pengawal di pesawat.
"Apa kau akan cerita pada Tokyo kalau kau tidur dengan ku?" Tanya Jennie santai
"Oi, pelan kan suara mu" ucap Río sedikit tak nyaman karna gadis di depannya mengatakan hal itu dengan santai.
Jennie menatap pada penjaga yang melirik kearah keduanya.
"Biarkan mereka mendengarnya" ucap Jennie membuat penjaga tadi menatap kearah lain.
Jennie mengambil ponselnya, ia menunjukan beberapa foto jas dan pakaian formal pada lelaki itu.
"Setelah kita mendarat kau akan segera mandi dan diberikan pakaian rapi seperti ini, kau lebih suka warna hitam untuk kejemanya atau putih?"
Río menatap gadis itu heran, Jennie benar-benar berbeda dengan detektif yang biasa ia hadapi. Seorang detektif atau bahkan sekelas inspektur pun tidak ingin repot-repot memikirkan pakaian atau penampilan kriminal yang ia tahan seperti ini.
"Tidak menjawab?" Tanya Jennie lagi
"Kau ini detektif, atau polisi atau seorang stylish?" Tanya Río
Jennie menaruh ponselnya, gadis itu merapikan rambut kecoklatan bergelombang miliknya.
"Por qué?(kenapa)"
"Porque no...(just because)" Jawab Río tak melanjutkan.
"Solo soy un detective (Aku hanya seorang detektif)" ucap Jennie tersenyum tipis, "Dengan keberhasilan memecahkan kasus 99,9% dan juga seorang yang paham fashion" lanjutnya lagi
"99,9%?"
"Sí"
"Kenapa bukan 100%?"
"Río, tidak ada yang sempurna"
Jennie kembali mengambil ponselnya,"Jadi..yang mana yang ingin kau pakai?"
"Menurut aku harus memakai yang mana?"
"Hmmm"
Jennie menyilangkan kakinya, menatap lelaki itu dari atas hingga bawah."Kemeja putih saja" jawab gadis itu.
Río mengangguk setuju, "Aku akan mengenakan kemeja putih kalau begitu".
🔻🔻🔻
Pesawat mendarat dengan mulus, Río dan Jennie keluar dari pesawat, ada cukup banyak kamera berada 100 meter dari pesawat yang meliput mereka.
YOU ARE READING
JEN'S BOOK ✅ Jennie Kim
FanfictionKumpulan fict Jennie and other boys! Silahkan di cek ✨ Written in bahasa and english ⓒgetevirus, 2018