It's okay : 3

83 10 0
                                    

Chan langsung menyiapkan ponsel nya dan ia letakan tepat di hadapan nya dan tak lama kamudian siaran Vlive di mulai.

Satu menit berlalu, Chan masih belum juga membuka mulut nya, ia masih bungkam.

Ia hanya menatap kamera sambil terus menunjukan senyuman nya.

Sedangkan stay yang menyaksikan siaran vlive Chan merasa heran dengan tingkah Chan.

"Eum ya ini aku, aku sudah menepati janji ku minggu lalu untuk melakukan Vlive lagi"

Chan menghela nafas panjang dan tertunduk dalam, kemudian ia kembali menatap kamera.

"Aku minta maaf, tidak bisa menjaga angka 9 sampai akhir, aku harap kalian tetap mendukung kami dan juga Woojin. Tolong jangan salahkan siapa pun, jangan benci siapa pun"

Lagi lagi rasa sakit dikepalanya kembali menghantam, dan kali ini rasanya lebih sakit dari sebelum nya.

Chan meringis pelan sambil memegangi kepalanya, tak lama kemudian cairan merah berbau anyir mengalir keluar dari hidungnya.

Kepala nya benar benar terasa sakit dan ia hampir saja tak sadarkan diri.

Stay yang melihat siaran langsung Chan tentu saja merasa sangat terkejut, mereka terus saja menanyakan apa Chan baik baik saja.

Hyunjin yang tadinya datang ke studio Chan untuk memberikannya makanan malah dibuat panik setengah mati saat melihat keadaan sang leader yang sudah tak sadarkan diri.

"Astaga Chan hyung!"

Hyunjin langsung cepat cepat mengakhiri siaran langsung itu dan menelfon member lain yang sedang berada didorm.

10 menit kemudian Changbin dan Minho sudah berada di studio Chan dengan perasaan yang khawatir.

"Kenapa Chan hyung? Kenapa dia bisa pingsan?"

Changbin memperhatikan Hyunjin dengan raut wajah khawatir.

"Sepertinya Chan hyung benar benar stress, ini bukan yg pertama kalinya kan?"

Leeknow mengangguk menyetujui perkataan Changbin.

"Iya benar apa kata Changbin hyung, ini sudah yang kesekian kali nya Chan hyung seperti ini"

"Kalau begitu ayo cepat kita bawa Chan hyung kembali ke dorm dan biarkan ia beristirahat total malam ini"

Mereka semua menyetujui perkataan Minho dan mereka segera kembali kedorm.



Mata hari pagi menyapa, sakit kepala yang semalam menghantam kepala Chan sudah hilang begitu saja.


Chan bangun dari tempat tidurnya dan meringis pelan, ia terdiam sejenak mengingat apa yg terjadi kemarin malam.

"Astaga! Aku-"

"Pagi Chan hyunggg~"

Felix masuk kedalam kamar Chan dengan senyuman manis andalan nya sambil membawa baki berisi sarapan dan juga vitamin.

"Ayoo kau harus sarapan terlebih dahulu, setelah itu kau harus beristirahat lagi hyung"

Felix meletakan meja lipat kecil di hadapan Chan, kemudian ia menyusun satu persatu mangkuk dan piring ke atas meja.

"Eum felix, apa yang terjadi pada ku semalam?"

Chan memperhatikan wajah Felix dengan raut wajah bingung.

Felix menghela nafas pelan lalu  melihat kearah Chan.

"Kondisi mu semalam sangat buruk hyung. Hyunjin bilang kau mimisan, hidung mu mengeluarkan banyak darah dan wajah mu begitu pucat semalam"

Chan menghela nafas pelan, ia
jadi merasa bersalah karena sudah merepotkan banyak orang.

"Maaf karena aku  merepotkan kalian semua"

"Ck! Tidak perlu meminta maaf hyung, kau sama sekali tidak merepotkan kami"

Minho masuk kedalam kamar Chan bersama yang lain, ia duduk disamping Chan lalu ia mulai memijat salah satu kakinya.

"Kau harus menjaga kesehatan mu hyung, ini sudah yang kesekian kalianya kau begini"

Changbin mengangguk setuju, ia merasa tak tega dengan leader nya itu.

"Kami ada disini hyung, tolong jangan bawa beban berat mu itu sendirian. Berbagilah beban berat mu itu kepada kami"

Chan tersenyum teduh lalu menatap satu persatu membernya.

"Terimakasih kalian selalu ada untuk ku, Aku-"

Seungmin memotong perkataan yang lebih tua, lalu ia mendengus kesal.

"Kenapa kau harus berterima kasih hyung, kita ini keluarga kalau hyung lupa. Ingat hyung dalam keluarga itu tidak ada kata terimakasih"

END ♡

Wahhh ini ternyata ini chapter terpanjang! Asksksks

Tuxaia LotopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang