Mentari pagi menyapa indahnya bumi, deburan ombak memasuki indera pendengaran, burung camar beterbangan mencari bahan pangan dan aku bertahan walaupun menyakitkan.
Akhir tahun merupakan waktu nya liburan akhir panjang terutama untuk pelajar, dan liburan tahun ini Tania beserta dengan lima teman nya berlibur dipantai yang cukup tenang jauh dari keramaian dan memiliki panorama yang indah dipandang.
Tania dan teman-teman nya sengaja tidak menyewa home stay karna mereka sepakat untuk membuat perkemahan didekat pantai agar mereka bisa leluasa berlibur dan minim badget juga.
***
Mentari pagi dan deburan ombak membuat gadis yang memiliki mata lentik itu terbangun dari tidur nya, ia keluar dari tenda dan melihat didepan nya pemandangan indah laut di pagi hari. Ia duduk dan terdiam di depan tenda sambil mengumpulkan nyawa nya yang belum masuk ke raga nya, lalu ia pun melangkah kan kaki nya menyusuri pasir halus yang menempel di kaki nya, tetapi ia tidak peduli, ia terus melangkah mendekati deburan ombak dan membiarkan kaki nya merasakan segarnya air laut.
"Sendiri mulu kaya jomblo," ucap raka dari belakang dengan mata tetap menghadap ke laut
"Sendiri itu damai walaupun kadang merasa kesepian,"
"Jangan terlalu terhanyut dengan kesendirian, manusia tidak bisa hidup sendiri. Jadi harus ada yang menemani,"
"Percuma di temani kalau tidak bisa disatukan,"
Tiba-tiba dari arah belakang endar datang, hal itu mengejutkan tania dan raka.
"Lagi pada ngomongin apa sih, serius amat dah," ucap endar dengan muka kepo nya
Tania dan raka pun menatap endar dengan tatapan siap menerkam karna telah mengganggu momen manis mereka, yaa walau pun hanya sebatas teman.
"Mmm, berenang seru kali yaah," ucap endar dengan tak berdosa dan langsung meninggalkan tania dan raka
Selepas kepergian endar. Tania melangkahkan kaki nya menuju pohon kelapa yang mendayut dan diikuti oleh raka. Lalu mereka duduk di batang pohon tersebut .
"Lo udah sarapan tan? Kalo belum sarapan bareng yuu gua laper nih, dari pada nanti masuk anjing eh masuk angin maksudnya,"
"Kenapa ngga bilang dari tadi gua mager nih sumpah, gendong geh," dengan mata memelas
"Manja banget deh, yaudah hayu," ucap raka dengan datarRaka menggendong tania menuju tenda sambil berlari tergesa-gesa, entah kenapa hal itu sangat membahagiakan bagi tania,mereka tertawa bersama seakan tidak memiliki beban masalah.
***
Sesampainya di tenda tania dan raka ikut bergabung dengan inda, tisa, dan zein. Endar? Entahlah ia pergi kemana mungkin ke laut, tapi yaa emang lagi ada di laut:v
"Loh ko fely ngga ada?," tanya tania
"Fely lagi sama couwo nya nyauri makuan di depan," jawab zein dengan mulut masih mengunyah makanan
"Ahh lu zein, makan dulu yang bener baru ngomong," kesal tisa
Fely memang berangkat bersama kekasihnya,kata nya sih orang tua nya ngga percaya kalo kekasih nya ngga ikut. Padahal kalo orang tua tania pasti ngga bakal kasih ijin kalo tania travelingan bersama pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovey Dovey
Teen Fictionsebuah cerita cinta rumit yang mengorbankan persahabatan demi cinta yang memang tak pasti akan datang atau tidak. satu sisi mempertahankan persahabatan satu sisi mementingkan ego demi sebuah kebahagiaan. Karna yang bisa ia lakukan adalah berharap...