tujuh

6 2 1
                                    

Setelah menikmati ketoprak dipertigaan bersama raka, tania pun di antar pulang oleh raka. di perjalanan tania lebih banyak bernyanyi dan bercerita begitu pun juga dengan raka.

"Senyumanmu yang indah bagaikan

candu ingin trus ku lihat walau dari

jauh sekarang aku pun sadari semua

hanya mimpi ku yang berkhayal akan bisa bersama mu," 

Tania memang memiliki suara yang unik suara yang menurut raka imut dan enak untuk di dengar.

"Tan,"

Tania masih dengan nyanyian nya

"Tania,"

Tania enggan untuk menjawab nya

"GATANIA KATYA," panggil raka sekali lagi

Tania pun menyahuti panggilan raka.

"Apa sih ka orang gua lagi konser juga lu ganggu aja,"

"Gua mau nanya dong?,"

"Nanya apa? Tanya aja nanti juga  dijawab,"

"Kalo cowo sama cewe sahabatan terus si cowo nya itu nyimpen perasaan cinta ke si cewe terus si cowo nya tuh mau nembak tuh cewe kira-kira bakalan di terima ngga yah terus kira-kira ngerusak persahabatan nya ngga yah?,"

"Lu nanya apa markirin kendaraan sih banyak terus nya,"

"Cepetan jawab!," ucap raka tidak sabar

"Nih yaa menurut gua selagi si cewe nya punya perasaan yang sama, sama lo kenapa ngga dicoba aja masalah ngerusak persahabatan atau engga nya itu bisa nanti, yang penting si cewe nya udah tau perasaan lo yang sebenarnya, lagian lo mau nembak siapa sih?," tanya tania dengan dada yang degdeg an

"Ahh kepo luh nanti juga tau," jawab raka dengan senyum-senyum

Percayalah Tania benar-benar ingin tahu siapa cewe yang di bilang raka barusan, entah kenapa ia meyakini cewe tersebut adalah "ia" tania sendiri, karna tania yg lebih dekat dengan raka.

Tania menjadi kepikiran dengan pertanyaan raka barusan ia merasa harapan ia selama ini akan terbayar lunas.

"Eh lo mau diem aja?udah sampe depan rumah lo nih cepet keluar heran gua betah amat di mobil gua,"

"Iyah iyah iyah berisik lo ka kan gua juga bakal keluar sendiri!," kesal tania

"Yaudah cepet keluar bunda udah nunggu tuh di luar,"

Raka melihat ibunda tania menunggu tania pulang dengan berdiri diteras rumah

"Iyaudah makasih yaa sama traktiran nya, makasih juga buat novel-novel nya,"

"Iyah iyah,"

Tania pun bersiap-siap untuk keluar dari mobil raka dengan membawa plastik berisi novel-novel yang dibeli nya bersama raka.

Lalu raka pun memanggil tania

"Tan,"

Tania pun nengok melihat raka

"Makasih juga buat saran nya," ucap raka dengan senyuman nya

"Salam juga buat bunda," masih dengan senyuman yang sama

Tania pun membalas senyuman raka dan bergegas turun dari mobil dan memasuki gerbang rumahnya.

Tania pun menghampiri bunda nya

" bunda," ucap tania dengan senyuman dan langsung meyalimi tangan bunda nya

"Eh anak bunda udah pulang, kok kamu senyum gitu terus itu pipi nya ko pada merah-merah, lagi kenapa sih?," Goda bunda

"Ahh bunda tania kan emang gini, kenapa tambah cantik yah?,"

"Hmm, kamu mah setiap hari selalu cantik dimata bundaa,"

"Ahh bundaaa,"

Tania pun memasuki rumah nya bersama bunda dan menuju meja makan yang menghidangkan makanan kesukaan tania.

Bunda pun menyiapkan piring beserta lauk pauk nya untuk Tania dan Tania pun mulai melahap nya.

"Emang kamu tadi ngga makan sama raka?," tanya bunda

"Oiyaa bunda tania lupa kan tania udah makan,"

"Iih dasar, pikun banget sih kak, kasian mana masih muda," ujar putri

Tania memang seperti itu kadang ia lupa kalau ia sudah makan.

Raka Mahardika❤Gatania Katya

Vote
Vote
Vote

IG Iisfatimaa

Lovey DoveyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang