The End (True Ending)

11 0 0
                                    

Beberapa tahun pun berlalu aku pun sudah menyelesaikan pendidikanku di SMA dan juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai denganku ,walaupun aku hanya lulusan dari SMA aku mampu bersaing dengan lulusan S1 dan untungnya aku bisa memenangkannya.

Yah kau benar aku tetap merindukanmu walaupun dengan semua yang kucapai saat ini dan seseorang yang kuharap bisa menggantikanmu di SMA ternyata tidak bisa, untukmu sekali lagi kuucapkan bahwa engkau tak tergantikan dalam hidupku saat ini engkau selalu hadir dalam mimpi-mimpiku dan membangunkanku pada saat yang tepat,yaitu waktu sholat shubuh. Hal itu selalu mengingatkanku padamu bahwa engkau dulu sering memarahiku karena lebih memilih tidur daripada bangun dan melaksanakan sholat, sampai suatu saat engkau benar-benar marah dan menyuruhku untuk mengatur alarm agar bisa sholat shubuh tepat waktu.

Jika kuingat kembali kenangan kita berdua dulu sangatlah indah terlukis di dalam langit duniaku seperti bintang di malam hari membentuk sesuatu yang sangat indah dan tidak inginku kulupakan sampai suatu saat, walaupun aku tidak lama akan menikah dengan seseorang, bukan dengan dirimu wahai tuan putriku di masa laluku yang sangat anggun, melainkan dengan teman sekelasku saat SMA, langkah ini sudah kutetapkan dan aku berdamai dengan hatiku bahwa engkau sudah tidak bisa kukejar lagi, karena engkaulah yang membuat hati ini seakan-akan menuruti perkataanmu lagi bahwa aku harus mulai melupaknmu dan ada seseorang yang akan membuatku lebih bahagia tanpamu, yakni dengan foto pernikahanmu yang terpajang jelas dalam aku instagrammu dan undangan yang kau fotokan lalu engkau kirimkan kepadaku melalui WhatsApp, dimana tempat kita dulu sering berkeluh kesah tentang masalah yang sedang kita hadapi setiap harinya dan yang lain-lain.

Takdir memanglah selalu berkata lain dari yang kita inginkan,walaupun engkau sudah mengusahakan semua cara untuk mengejarnya,namun jika itu memang bukan takdirmu, maka akan berakhir sia-sia dan pada akhirnya engkau menyadari bahwa semua hal yang sudah engkau lakukan tidak berguna bukan?.

Jadi wajar bukan bahwa aku melakukan hal yang sama padamu? , anggap saja ini imbalan yang engkau terima dari apa yang kau perintahkan secara tidak langsung padaku, padahal semua hal sudah kupersiapkan sejak aku lulus dari SMA untuk menemuimu yang berada diluar kota dan dengan tujuan yang sangat kuimpikan sejak saat SMP yaitu meminangmu dengan memintamu secara langsung pada ibumu. Rasanya begitu menyakitkan bukan? apa yang engkau impikan sejak lama berakhir begitu saja saat engkau bisa mencapainya, dan sedikit lagi engkau bisa menggapainya. Wahai engkau yang ada disana , Apa tidak bisakah engkau menungguku sebentar lagi ?? dan akan kupinang engkau dengan begitu manisnya dan akan selalu terkenang pada hidup kita bersama kelak?? tolong jawablah pertanyaanku ini kumohon. Pada saat itu juga aku sedikit mengalami Depresi pada kehidupanku khususnya saat aku berada di Rumah dan berada di kamarku, aku selalu menangis menyesali bahwa begitu lemahnya diriku sehingga aku tidak bisa segera mewujudkan impianku sejak dahulu sehingga engkau akan tetap bersamaku dan menjadi milikku selamanya.

Tapi sejak saat itulah datang seseorang dalam kehidupanku seseorang yang tidak begitu asing tetapi dia belum pernah masuk dalam atmospher kehidupanku yang kubatasi rapat-rapat agar tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang karena didalamnya ada dirimu dan aku beserta teman-teman terbaikku dan dia bisa mendengarkan ku dalam tangis dan kesedihanku karena kehilangan dirimu untuk selamanya, dia bisa menuntunku perlahan-lahan untuk menikmati kembali proses jatuh cinta, tetapi kali ini bukan kepadamu melainkan kepadanya yang berusaha menyelamatkanku dari jurang kegelapan , karena sekali lagi aku mulai kurang percaya kepada apa itu arti cinta dengan seseorang yang membuatmu bahagia karena dirimulah yang mematahkan apa yang engkau berikan kepadaku.

Jika engkau membaca ini kemudian berfikir siapa dia, engkau sebenarnya sudah bisa menemukannya tanpa berfikir siapa dia, yah engkau benar dia adalah temanku sekelasku di SMA, engkau mungkin tidak tahu siapa dia karena aku tidak pernah bercerita kepadamu tentangnya, karena ku tahu bahwa itu akan sedikit mengganggumu, sehingga engkau sulit untuk fokus kepada apa yang engkau tuju saat itu.

Cahaya DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang