Awal mula bulan ini merupakan hari dimana aku merasakan kebahagiaan dan juga kesedihan di waktu yang bersamaan, karena kelulusanku dari pendidikan SMP yang kurasa merupakan awal mula dari sebuah perjalanan hidupku dimulai dari titik itu dimana kelak aku akan merasakan pahit manisnya kehidupan.
Dengan adanya dirimu kuharap semua akan berjalan dengan baik, karena dirimulah yang berhasil mengendalikan diriku untuk kembali kejalan yang benar dari beberapa keterpurukan yang kuhadapi dimasa lalu. Tapi itu hanyalah harapanku semata kini bukan hanya jarak yang memisahkan kita berdua tetapi hubungan dan perasaan kita berdua juga sudah terpisah dan hancur remuk di bulan Juli lalu.
Kini kita benar-benar berada di jalan yang berbeda, dirimu dengan begitu saja membiarkan hubungan kita hancur dan aku yang bersih kukuh tidak ingin bersalah dalam pertengkaran terakhir kita yang berujung kepada akhir dari hubungan kita.
Kali ini aku tidak bisa menyalahkan siapapun atas kejadian ini dan selalu menyalahkan orang atas kesalahanku adalah salah satu sifatku yang paling kubenci, selain kubenci sifat inilah yang menyebabkan awal mula kejadian itu.
"Ahhh mengapa aku begitu bodohh, egoiss dan tidak memikirkan perasaanmu saat ituuu dan kini semuanya sudah terlambat untukkku kuperbaiki agar kembali utuhh, kenapaaa aku selalu seperti itu". Teriakku jauh dalam hatiku dan aku mulai sedikit terbawa suasana hatiku sehingga tanpa kusadari air mataku keluar.
Awal bulan ini adalah pengumuman kelulusan untuk siswa-siswi di sekolahku sekaligus pengumuman nilai dari Ujian Nasional yang akhir bulan lalu kulalui dengan kesedihan karena kehilanganmu disaat yang tidak begitu tepat. Hari itu tidak akan pernah terlupakan dalam hidupku karena saat itulah aku benar-benar merasa kehilangan seseorang yang sebelumnya tidak pernah kurasakan saat berpisah dengan seseorang dan jujur aku mengalami stress sebentar saat itu, namun aku berhasil mengatasinya.
Kuharap nilai ujianku tidak begitu buruk karena hal itu, jujur saat ujian waktu itu aku tidak begitu bisa konsentrasi karena kehilanganmu tepat sehari sebelum ujian itu dilaksanakan dan juga suasana mendung yang sedang menyelimuti langit begitu mendukung keadaanku, seakan-akan mereka tahu bahwa aku sedang bersedih karena kehilangan kekasihku disaat yang tidak tepat.
Aku segera berangkat menuju sekolahku dengan menggunakan sepedaku sembari menikmati hawa dan pemandangan alam sekitar di pagi hari, setidaknya hal itu dapat meringankan beban pikiranku sejenak. Setelah sampai di sekolah kami semua anak kelas 9 diwajibkan untuk berkumpul di lapangan untuk upacar kelulusan kami.
Dan tidak lama dari itu pengumuman nilai Ujian Nasional mulai ditempelkan di dinding mading sekolah dan kami diperbolehkan melihatnya setelah upacara ini selesai.
Yah inilah saatnya melihat pengumuman nilaiku apapun yang terjadi aku tidak akan menyesal karena ini adalaha hasil kerja kerasku dalam beberapa bulan terakhir dan kuharap hasilnya tidak mengecewakan.
Wah aku tidak menyangka bahwa hasil yang kudapatkan tidak begitu mengecewakan, aku masuk dalam 30 besar siswa yang memiliki nilai tinggi dari seluruh murid kelas 9 disekolahku walaupun rata-rata yang kudapatkan tidak begitu besar tapi setidaknya dengan hasil yang kudapatkan aku yakin bahwa aku bisa bersaing di sekolah-sekolah menengah atas ternama di daerahku. Dengan hasil ini setidaknya aku memiliki sesuatu yang dapat mengobati rasa sakit saat kehilanganmu, walaupun hal tidak begitu berdampak dan mengubah kesedihanku saat kehilanganmu.
Kini semuanya telah berlalu dan dipertengahan bulan ini aku mencoba mengingat apa yang bisa membuatku melupakanmu saat dulu kita berdua sempat terpisah karena urusan kita masing-masing dan kala itu aku dapat menikmati waktuku tanpamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Dirimu
RomancePada sebuah perjalanan hidupku yang akan terus berjalan maju dengan semua yang terjadi di masa lampau mengiringi diriku yang sekarang, ada hal yang kuingin kembali dan menggapainya untuk sekali lagi, dengan alasan utamanya yaitu engkau disana yang m...