Hari ini adalah hari pertama di bulan April, umumnya orang-orang akan merayakan apa yang disebut dengan April Fools dengan cara bertemu dengan pasangan mereka atau teman-teman mereka dan akan mengerjai salah satu dari mereka sedangkan, aku jika harus bertemu pasanganku hanya bisa melalui menatap layar ponselku di dalam rumah sambil menunggu kabar darimu disana.
Pada saat perayaan itu terjadi bertepatan juga dengan hari minggu jadi kuputuskan untuk menghabiskan waktuku bersamamu tanpa ikut merayakan hal itu karena, hanya hari itulah dimana kita bisa saling menatap muka dan melepas rasa rindu kita walaupun sebatas pada layar ponsel meskipun begitu aku tetap senang karena dirimulah yang aku impikan di masa depan nanti untuk bersamaku bukan orang lain.
Setiap hari minggu engkau selalu mempunyai kegiatan entah apa itu aku tidak mengetahuinya, aku mencoba untuk berpikir positif tentangmu dan berharap engkau akan membalas chat dariku lebih cepat, karena biasanya kau baru membalas chatku pada sekitaran jam 9 pagi dan selalu saja seperti itu.
Menunggu selalu saja membuatku bosan dan jenuh, karena kegiatan itu sangat tidak berguna bagiku walupun itu hanya 5 menit, akan terasa lama bagiku, karena aku bukanlah tipe orang yang suka mengulur waktu tetapi, saat aku sudah merasa bahwa kau tidak akan membalas chat dariku, karena sudah lebih dari jam pukul 9 pagi muncul lah notifikasi dari telpon genggamku.
"Hai maafkan aku yah mungkin engkau tidak menyukai ini karena, kita sudah berjanji untuk menyediakan waktu untuk kita berdua pada hari minggu tapi, aku hari ini akan membantu orang tuaku dahulu untuk pekerjaan rumah lebih lama dari biasanya kumohon jangan marah dan maafkan aku atas hal ini sayang". ujarmu dalam ruang chat kita berdua.
"Hey tidak apa-apa asalkan engkau sempat mengabariku dan memberitahuku alasanmu tidak bisa membalas chatku dengan jelas, maka kau bisa pergi dan menyelesaikan semua pekerjaaanmu dengan tenang tanpa harus memikirkanmu ok". jawabku
Walaupun aku sudah mulai untuk kesal menunggumu kehadiranmu di ruang kita menghabiskan waktu kita selama ini namun, sekali lagi engkau berhasil memubuatku untuk percaya lagi pada dirimu bahwa, cinta yang engkau simpan untuk kubawah dan kumiliki suatu saat nanti, cinta itu kembali menyinarkan sinarnya yang begitu terang dan akupun terbutakan oleh itu kemudian, melupakan segala hal yang membuatku marah, jenuh dan kesal saat itu.
Dalam ruang yang kita miliki kusampaikan bahwa seharusnya hari ini aku harus bertemu dengan temanku untuk mengambil tugas dan menyelesaikannya tapi, aku sampaikan padanya bisa kah aku mengambilnya pada malam atau sore hari nanti karena aku tidak bisa mengambilnya pada pagi hari, untung saja temanku paham kenapa aku tidak bisa karena dia adalah teman terdekatku di SMP akan kuceritakan dia kepadamu saat kita benar-benar bertemu pada ruang nyata bukan semu seperti sekarang siapa dia dan dia orang seperti apa untukku.
Mendegar itu engkau benar-benar menyesal karena tidak bisa menghubungiku lebih awal dan menyia-nyiakan waktu yang ada sehingga waktu untuk kita berdua terpotong dan menjadi lebih sedikit. Tapi aku belajar darimu untuk saling mengerti agar tidak terjadi perpisahan diantara kita berdua, karena engkau lah orang yang benar-benar kupercayai dan tempatku untuk segalanya lalu, aku berkata padamu di ruang chat kita.
"Hei jangan menangis dan menyesali yang terjadi itu hanya akan menyingkatkan waktu yang kita miliki, lebih baik kita menghabiskan waktu singkat ini dengan berbincang pada ruang telepon atau video call, itu lebih baik bukan?".
"Terima kasih sayang, aku sangat menyesal atas hal ini kuharap engkau bisa memahamiku terus seperti ini, karena aku mungkin punya beberapa urusan untuk aku selesaikan, sekali lagi terima kasih atas pengertianmu". ujarmu.
"Sudah tidak perlu berterima kasih akan ku telpon engkau sekarang ok".
"Baiklah sayang aku akan menunggumu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Dirimu
RomansaPada sebuah perjalanan hidupku yang akan terus berjalan maju dengan semua yang terjadi di masa lampau mengiringi diriku yang sekarang, ada hal yang kuingin kembali dan menggapainya untuk sekali lagi, dengan alasan utamanya yaitu engkau disana yang m...