Part 1

135 10 0
                                    

Amerika

Malam 20.00

Seorang gadis cantik tersenyum manis diwajahnya dan rambut indah berwarna coklat kehitaman  yang panjang kesan cantik pada dirinya. Kini ia tengah berada di balkon kamarnya melihat tetes hujan yang turun membuat hawa dingin menyentuh kulit putih gadis itu.

Tok Tok Tok...

Pintu kamar pun terbuka memperlihatkan wanita paruh baya yang masih sangat cantik. Yang diyakini adalah mama gadis itu.

Ceklek.

"Ila" gumamnya.

Gadis itu pun menoleh dan menghampiri sang mami nya.

"Ada apa mi?" Tanya ila atau biasa dipanggil syeila.

Sinta tersenyum sambil mengusap kepala gadis kecil nya itu.

"Kamu udah kemas kemas barangnya kan? Subuh kita berangkat katanya kangen Indonesia" kata Sinta. Mendengar itu ila langsung menganggukkan kepalanya.

"Iya mami ila yang bawel, kan ila udah gak sabar pengen ketemu sahabat sahabat ila" ucapnya sambil tersenyum yang memperlihatkan mata sipitnya itu.

"Iyaudah sayang, mami mau kebawah dulu kamu jangan lupa istirahat" kata Sinta. Sambil menyelimuti anak gadis kecil nya itu lalu mencium keningnya.

"Iya mami, gnight mami"

"Gnight too sayang" jawab Sinta dan langsung mematikan lampu dan menutup pintu kamar ila.

Indonesia.

Selama diperjalanan ila tidur dan sampai di Jakarta pun ila masih enggan untuk bangun terpaksa lah papinya mengendong ila ke kamar karna tak mau bangun.

Hoammm...

" Aduh sakit semua ni badan gue udah diperjalanan lama banget, bang kevan sama Kevin kemana ya?" gumam ila.

" Bang kevan bang Kevin where are youuuuuuu. " Sambil teriak.

Mendengar suara toa dari lantai dua kevan dan Kevin pun menutup telinga nya.

" Buset dah, itu ila suaranya terbuat apasih mi sampai budeg nih telinga kevan"

Maminya pun terkekeh.

" Ihh bang kevan kenapa sih tutup telinga pantasan ila manggil gak dijawab. "

" Bukan gitu princess telinga bang kevan sakit nih karna teriakan kamu "

" Alah bang kevan mah lebay. Bang Kevin biasa aja tuh " sambil menunjuk kearah Kevin yang duduk disebelah kevan dengan dagunya.

" Abang juga sakit kali dek telinga nya."

" Whahahaha tuh kan suara kamu tuh gak enak didengar kalau dah teriak." ucap kevan.

Ila pun cemberut. " Ish apaan sih, mamiiiiii " duduk disebelah Sinta maminya dengan mengadu manja.

" Udah udah, kevan kamu jangan usil dong sama adeknya."

Melihat itu ila tersenyum sambil mengejek kevan. Kevan yang melihat pun tersenyum geli melihat tingkah adik bungsu nya yang manja itu.

Oh ya sifat kevan sama Kevin beda dikit yaa, karna kevan lebih aktif dibanding Kevin maksudnya kevan lebih banyak bicara.

"Yaudah yuk kita makan bareng, mami udah buatin masakan kesukaan kalian." Ucap Sinta dan berdiri sambil berjalan ke arah dapur

Mendengar itu ila langsung senang dan loncat loncat seperti anak kecil baru mendapat kan balon. " Yeyyyyyy asik." Ucapnya langsung berlari menyusul Sinta.

SYEILA PUTRI.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang