Part 2

79 9 1
                                    

Koridor

Selama melewati koridor yang tampak sepi ila terus mencari dimana letak ruang kepala sekolah itu. Ia sudah lelah karna tak menemukan ruang kepala sekolah, tetapi kaki nya terhenti sambil tersenyum manis. yaa Sekarang ia berada dikantin tau tau saja perutnya minta diisi. Lalu ila memesan makanan yang ada dikantin sambil menunggu pesanannya ia duduk dimeja paling pojok. Akhirnya
Makanan yang ia pesan tadi datang dan siap disantap.

Sementara Kevin terus mencari adiknya, ia melihat ada yang mirip dengan adiknya ia berpikir gak mungkin adiknya ngak mencari ruang kepala sekolah itu dan malah asik makan dengan santai dikantin. Karna penasaran ia langsung menghampiri nya ternyata benar itu adalah adik kecil nya syeila.

" Adekkk. " Panggil Kevin lalu berlari kecil menghampiri adiknya.

Ila pun menoleh " Eh bang Kevin sini bang enak banget batagornya, mau gak?"  Ucap ila santai sambil mengunyah batagor.

Kevin tersenyum ternyata adiknya berada dikantin padahal ia sudah mencari kemana mana ternyata ada disini.

" Nantik aja bang Kevin gak lapar, sekarang kalau udah selesai makan kita keruang kepala sekolah ya biar masuk kelas terus belajar." Ucap Kevin lembut.

Ila hanya mengangguk lalu menghabiskan batagornya.

" Udah ni bang ayok keruang kepala sekolah, dari tadi ila cari ngak ketemu." Sambil mengecutkan bibirnya.

Kevin terkekeh ternyata adiknya mencari ruang kepala sekolah, tentu saja tidak tahu sebelumnya Kevin sudah tau dimana ia sekolah dan sampai di Indonesia Kevin ikut bersama papinya mendaftar ia sempat melihat" lingkungan sekolah tersebut.

Mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah, saat keluar dari kantin mereka bertemu kevan.

" Yaelah dicariin kalian berdua ternyata disini. " Ucap kevan.

Kevin hanya cuek langsung pergi diikuti dengan ila dibelakangnya.

" Buset buset dicuekin gue. WOIIIII TUNGGU NAPA!!!" Teriak kevan.

Ila yang mendengar nya mengumpat dalam hati. Sumpah itu bukan Abang gue untung sepi malu maluin banget.

Ruang kepala sekolah

" Assalamualaikum." Ucap kevan Kevin dan syeila.

" Waalaikumsalam. Silahkan masuk " jawab bapak kepala sekolah.

" Permisi pak, kami bertiga murid baru." Ujar Kevin dengan sopan.

" Oh ya.. anaknya pak Radityo kan? Sudah besar kalian ternyata."

" Loh? Bapak kenal papi kita?" Tanya kevan.

" Iya saya ini teman SMA papi kamu dulu."

" Oo hehe maaf ya pak kami gk tau." Sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

" Hmm.. kalau boleh tau kelas kami dimana ya pak" jawab kevan lagi.

Pak Bram terkekeh. " tidak apa apa nak, wajar kalian gak tau saya terakhir ketemu kalian waktu kevan Kevin berumur 4 tahun sedangkan syeila 2 tahun. Yaudah mari saya antar kekelas kalian dan syeila kamu diantar sama buk julia."  Ila pun mengganguk bertanda iya lalu ila mengikuti buk julia.

Tok tok tok

" Permisi buk ini syeila murid baru dikelas ini." Ucap buk julia.

" Ohya mari masuk." Ucap buk Ira.

" Yaudah saya tinggal dulu ya buk, syeila kamu ikut masuk sama buk Ira saja."

" Iya buk makasih ya buk." Buk julia tersenyum dan meninggal kelas itu.

SYEILA PUTRI.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang