Kabar Bahagia

1.1K 127 11
                                    

Hari sudah memasuki hari minggu, dan kedua insan tersebut masih aja tertidur pulas di atas ranjang dengan memeluk satu sama lain. Gatau kenapa mereka gak sadar bisa pelukan gitu tidurnya.

Daritadi juga suara notif hp Doyoung terus berbunyi, sedangkan sang empunya masih enak tertidur pulas sambil meluk Nari.

Gak lama Doyoung pun mengerjapkan matanya dan membuka matanya. Doyoung bingung, penglihatan pertama yang Doyoung liat yaitu bukan kamarnya, pas kesadaran Doyoung sudah 100% ia baru ingat kalau Doyoung tidur di kamar Nari.

Pas mata Doyoung tertuju pada sosok yang ada di depannya mata Doyoung langsung melotot saat tau kalau Doyoung memeluk Nari, bagitu juga Nari, dia memeluk Doyoung. Bener² kali ini dada Doyoung berdegup dengan kencang, ini bener² deket banget.

Doyoung pun langsung segera menyingkirkan lengan Nari dari pinggangnya dengan perlahan agar Nari tidak terbangun.

Saat Doyoung melepaskan lengan Nari dengan susah payah, akhirnya Doyoung bisa bangun juga dari tidurnya. Sepertinya Nari tidak tau dengan kondisi mereka saat tadi tidur bareng. Semoga saja tidak tau

Doyoung langsung meraih hp nya dan mengecek apakah ada pesan masuk atau tidak. Dan ternyata ada, itu pesan dari Ibu nya. Doyoung pun segera membuka chat tersebut.

______________________________

Ibu

Doyoung, kata Dokter Kyuhyun pendonor mata buat Nari udah ada.

Mata Doyoung saat baca langsung melotot, Doyoung bener² kaget hari ini. Doyoung pun segera membalasnya.

Ibu serius???

Iyaa sayang

Yaudah nanti siang Doyoung pergi ke rumah yaa Bu

Okee

______________________________

Setelah membalasnya Doyoung segera membangunkan Nari untuk memberitahu kabar bahagia ini.

"Narii Nari" panggil Doyoung sambil mengguncangkan tubuh Nari

Gak lama Nari pun bangun, dan meregangkan tubuhnya.

"Doyoung?" Panggil Nari

"Nari ayoo bangun" suruh Doyoung dengan wajah bahagia

"Kenapa sih?" tanya Nari bingung

"Aku ada kabar bahagia"

"Hah?"

"Pendonor buat mata kamu udah ada"

"HAH? SERIUS?"

"Iyaa, ini kata Ibu udah ada"

Nari pun nangis, "astaga akhirnya aku bisa liat lagii" kata Nari bahagia sambil diselingi dengan tangisan.

"Sekarang kamu siap², nanti kita ke rumah Ibu yaa" suruh Doyoung

Nari pun mengangguk semangat.

Nari pun mengangguk semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAKDIR - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang