Arranged Marriage?

1.5K 142 30
                                    

Budayakan sebelum baca vote!!

Happy Reading 💚

Happy Reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Malam ini, tapi tidak terlalu malam juga sih baru juga pukul 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, tapi tidak terlalu malam juga sih baru juga pukul 7.30. Kini Nari baru saja pulang dari minimarket yang letaknya tidak terlalu jauh tidak juga terlalu dekat dengan apartemen nya, sedenglah.

Dengan satu kantong makanan di tangannya, Nari pun berjalan seorang diri di jalanan yang tidak terlalu ramai itu. Hanya ada beberapa orang yang akan lewat melewati Nari. Dengan di bantu pencahayaan yang sedikit Nari pun mempercepat jalan nya agar bisa cepet sampai di apartemen nya.

Gak tau kenapa perasaan Nari jalan dari minimarket ke apartemen malah gak sampai - sampai, rasa nya tuh ngedadak jadi jauh aja letak apartemen nya. Di tambah cuaca semakin dingin, dan Nari sendiri langsung memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoddie putih yang sekarang dia pake, dan gak lupa menutup kepalanya dengan tudung hoddie tersebut.

Tin... Tin...

Tubuh Nari langsung terlonjak kaget saat mendengar klakson motor yang sekarang berada tepat di sampingnya. Nari pun segera menengok untuk melihat siapa yang berani ngagetin dia. Kalau bisa Nari pengen marahin orangnya.

Orang yang menaiki motor tersebut pun langsung membuka helm fullface nya, dan membuat Nari terkejut.

"Doyoung?" Nari pun langsung menghela napas lega, ternyata yang bunyiin klakson barusan yaitu Doyoung. "Kamu ngapain sih ngagetin, kirain siapa"

Doyoung pun langsung terkekeh, "Hehe sorry sorry. Kamu udah dari mana malem - malem gini?" tanyanya sambil mematikan mesin motornya itu

"Ouh udah dari minimarket, beli makanan. Kamu sendiri?"

"Aku abis dari rumah Jaehyun ngerjain tugas"

Nari pun hanya membalas dengan anggukan saja.

"Ayo naik!" suruh Doyoung

"Eh?" Nari pun bingung

"Mau pulang kan?"

Nari pun mengangguk

TAKDIR - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang