Confess

1.1K 131 2
                                    

Sorry lama banget gak update 🙏 masih adakah yang nyimpen cerita ini?. Kalau kalian udah lupa sama cerita sebelumnya, kalian bisa baca ulang terus langsung ke chapter ini. Kalau yang masih inget gpp terusin aja.

Happy Reading 🐇

Setelah kedatangan Ibu nya barusan Doyoung pun langsung menghela napas nya lega, untung Ibu nya datang lebih tepat kalau gak, mungkin hari ini Doyoung bakal mengatakan sejujurnya ke pada Nari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kedatangan Ibu nya barusan Doyoung pun langsung menghela napas nya lega, untung Ibu nya datang lebih tepat kalau gak, mungkin hari ini Doyoung bakal mengatakan sejujurnya ke pada Nari. Bukannya gak mau bilang, masalahnya suasana sekarang tidak tepat untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Nari.

Nari yang daritadi menunggu jawaban dari Doyoung pun langsung mengalihkan pandangannya kepada Ibu yang baru saja datang dengan beberapa kantung keresek di tangannya.

"Nih Ibu bawain makanan, kalian makan yang banyak ya" suruhnya sambil mengeluarkan beberapa makanan di dalam keresek terus di simpen di atas meja.

Doyoung pun langsung berdiri dari duduknya terus menatap mata Nari dan memegang kedua pundak Nari, begitu pun Nari membalas tatapan mata Doyoung.

"Kamu makan ya, aku suapin"

"Iya"

Di samping, Ibu Doyoung yang melihat interaksi mereka berdua hanya bisa tersenyum melihat Doyoung yang betapa perhatiannya kepada gadis itu. Bisa di tebak, dari sorot matanya kalau Doyoung menyukai Nari.

Dua hari yang lalu Nari sudah di pulang kan dari Rumah Sakit yang berada di Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari yang lalu Nari sudah di pulang kan dari Rumah Sakit yang berada di Jepang. Jadi pas beberapa hari yang lalu mereka pulang tuh Nari langsung meminta Doyoung untuk mengantarkannya langsung ke Apartemen milik Nari sendiri, dan menolak secara halus ajakan Ibu Doyoung yang menyuruhnya agar menginap di rumah Doyoung untuk beberapa hari. Bukannya gamau atau apa, tapi Nari merasa tidak enak takutnya malah merepotkan di sana. Udah bisa liat lagi aja Nari bersyukur.

Hari ini Nari masih berdiam diri di dalam Apartemen miliknya tanpa berniat mau keluar. Kata Dokter sih Nari harus istirahat dulu beberapa hari, jangan terlalu banyak baca buku atau pun maen hp, karna mata Nari masih lemah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAKDIR - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang