Tanggung Jawab!

2.1K 181 11
                                    

Doyoung segera keluar dari mobil, dan berlari untuk menghampiri korbannya. Ia melihat darah yang keluar dari pelipisnya. Doyoung sangat takut, apakah ia harus menolongnya atau tidak? Kalau nanti di tolong apakah nanti Doyoung akan masuk penjara? Kalau gak di tolong terus dia meninggal apakah Doyoung akan di penjara juga? Doyoung gamau di masa hidupnya punya beban pikiran gara² udah ngebunuh orang. Tanpa ragu² Doyoung pun segera mengangkat cewek tersebut ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit yang terdekat.

Sedikit panik Doyoung mengendarai mobilnya, pandangannya terus saja tertuju pada dua arah. Jalanan dan cewek yang ada di sampingnya, takut kenapa².

Sampai akhirnya mobil Doyoung sampai di rumah sakit, Doyoung pun segera membawanya ke dalam.

"DOKTER TOLONG SAYA" panggil Doyoung dengan wajah cemas

Gak lama segerombolan suster pun datang sambil membawa kasur dorong untuk membawa pasiennya itu.

Setelah di tangani dokter, cewek yang tadi Doyoung tabrak pun segera di bawa ke ruangan UGD. Doyoung menunggu di luar dengan wajah yang cemas, ia terus aja bulak balik di depan pintu sambil menggigiti kuku jarinya itu.

"Dia gak apa² kan? Gak bakal meninggal kan?" tanya Doyoung pada diri sendiri. Bener² Doyoung sekarang panik banget.

Tanpa pikir panjang Doyoung pun segera menghubungi kedua sahabatnya itu, yaitu Jaehyun dan Taeyong.

.
.
.
.
.
.

Pas lagi duduk, Doyoung denger ada yang lari² dari arah lorong. Pas di liat ternyata Jaehyun dan Taeyong baru saja datang dengan napas yang memburu karna ikut panik.

"Doyy" panggil Jaehyun, terus mereka berdua duduk di samping Doyoung

"Gue bener² takut" lirih Doyoung

"Kenapa? Ada apa? Coba ceritain?" suruh Taeyong sambil memegang bahu Doyoung

"Gu-gue--" ucapan Doyoung terhenti, sedangkan Jaehyun dan Taeyong lagi nunggu kelanjutannya

"Gue nabrak orang" ujar Doyoung sambil menutup kedua matanya

Jaehyun dan Taeyong kaget

"Kok bisa nabrak? Ceritanya gimana?" tanya Taeyong penasaran

Akhirnya Doyoung pun menceritakan semuanya kepada Jaehyun dan Taeyong, dari dia beli kado, terus liat Sejeong sama cowok lain, sampe Doyoung kebut²an di jalan dan nabrak orang.

"Jadi gitu ceritanya" kata Doyoung saat sudah selesai menceritakan kejadiannya

"Jadi si Sejeong selingkuh dari loe?" tanya Jaehyun gak percaya

Dengan lemah Doyoung pun mengangguk. Dan kedua temannya langsung menghela napas.

"Udahlah dari sekarang mening lupain si Sejeong" suruh Taeyong, dan di angguki oleh Doyoung.

.

Sudah hampir 3 jam mereka bertiga menunggu tapi belum ada tanda² Dokter yang keluar dari dalam sana. Dari situ Doyoung mulai cemas lagi.

"Udahlah Doy jangan terlalu khawatir, doain aja semoga dia gpp" suruh Jaehyun sambil menenangkan Doyoung

"Gak bisa Jae" jawab Doyoung

Gak lama pintu UGD pun terbuka menampakkan Dokter dengan setelan serba hijau nya.

"Keluarga korban?" panggilnya

Doyoung pun segera menghampiri Dokter tersebut

"Gimana Dok keadaannya?" tanya Doyoung harap² cemas, semoga dia gpp

"Apakah anda keluarganya?" tanya Dokter

Doyoung bingung mau jawab apa, dengan ragu² Doyoung pun jawab "sa-saya Kakak nya Dok" jawab Doyoung gugup

"Baiklah, begini yaa Mas. Pasien terkena benturan yang keras di kepalanya dan juga banyaknya darah yang keluar. Kami sedang mencarikan pendonor darah yang cocok untuknya. Pasien juga sekarang masih keadaan koma" jelasnya yang membuat Doyoung langsung terdiam.

"Ko-koma Dok?" tanya Doyoung

"Iyaa" jawabnya

"Kira² bakal sadarnya kapan?" tanya Doyoung

"Saya bukan tuhan, jadi tidak tau kapan pasien bakal sadar. Sekarang kondisinya masih melemah" ujarnya

"Kira² golongan darah apa yang di butuhkan?" tanya Doyoung

"Golongan darah B, kebetulan di rumah sakit ini lagi kosong. Jadi kita harus mencari pendonor yang golongannya B" jawab Dokter

Doyoung pun langsung memelototkan matanya, "saya Dok, saya golongan B" ujar Doyoung semangat

"Baik kalau gitu, bisa iku saya ke lab?" tanyanya

Doyoung pun mengangguk semangat, dan mengikuti Dokter tersebut dari belakang.

"Doy loe serius mau donorin darah?" cegah Taeyong

"Serius, kalian tunggu di sini yaa" suruh Doyoung, terus berlari mengejar Dokter.

.

Satu jam sudah Doyoung di dalam lab untuk mendonorkan darahnya, kini ia pun keluar dan menghampiri kedua sahabatnya itu.

"Gimana?" tanya Taeyong saat liat Doyoung udah datang

"Lancar" jawab Doyoung

"Sakit gak Doy?" tanya Jaehyun saat melihat wajah Doyoung yang lagi nahan nyeri

"Yaa gitu dehh, ngilu Jae" jawab Doyoung

Setelah gak ada obrolan lagi, akhirnya Jaehyun dan Taeyong pamit pulang. Soalnya udah hampir berjam² mereka di sini nemenin Doyoung.

"Yaudah kita berdua pamit pulang dulu ya Doy, udah malem nih" pamit Taeyong

"Iyaa, thanks yaa udah nemenin" kata Doyoung

"Iyaa sans aja, loe gamau ikut pulang?" tanya Jaehyun

"Gak dulu deh" jawab Doyoung

"Yaudah deh, duluan yaa" setelah itu mereka pun pergi ninggalin Doyoung sendirian.

Kini di lorong depan UGD cuman ada Doyoung seorang diri, serem? Pasti itu mah, namanya juga rumah sakit.

Karna pasien juga belum bisa di jenguk, akhirnya Doyoung pun memutuskan untuk pulang ke apartemennya terlebih dahulu. Baru besok pagi ke sini lagi untuk melihat kondisinya.

Pas di mobil, Doyoung melihat tas milik cewek tersebut. Dengan tidak sopan nya Doyoung pun melihat isi tasnya. Dan ternyata cuman ada buku kuliahan sama dompetnya. Kalau hp nya Doyoung gak liat, apakah jatuh atau gimana.

Karna penasaran, Doyoung pun membuka isi dompetnya untuk melihat data diri si pemilik.

"Park Nari, Seoul, 1 Februari 1995" gumam Doyoung sambil membaca KTP nya

"Lohh, ultahnya sama kaya gue dong?" tanya Doyoung pada diri sendiri.

Dan di dalam dompet juga Doyoung menemukan kartu pelajarnya, pas dibaca Doyoung kaget banget. Kenapa? Soalnya cewek tersebut satu kampus dengan Doyoung. Tapi Doyoung tidak pernah melihatnya.

Akhirnya setelah kepoin isi tasnya, Doyoung pun segera melajukan mobilnya menuju apartemen. Ia ingin cepat² sampai, mandi terus istirahat. Hari ini benar² hari yang berat bagi Doyoung.







Tunggu cerita selanjutnya!!

Votement jangan lupa!!

TAKDIR - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang