[7] RIVAL || Minsung

Day - 12 [Khawatir]

Rival

────────────────
Khawatir
────────────────

❁ཻུ۪۪⸙

.

.

Karena jisung anak nya selalu ingin tau dan tidak suka kedamaian akhirnya lelaki mirip tupai itu menghampiri Minho dan jeongin yang masih asik dengan kegiatannya membumbui daging

"Lo kesini? Gue kira sibuk pacaran"

Jisung baru saja menginjakan sebelah kakinya tapi Minho sudah menuduhnya yang tidak-tidak

"Hallo jisung hyung"

Jisung tersenyum kecil pada jeongin lalu beralih lagi pada daging di atas meja.

"Fitnah aja lo sama gue "

Bukannya menjawab Minho lebih memilih bungkam dan fokus pada kegiatannya

Setelah itu tidak ada percakapan lagi , Minho memilih beranjak dari tempatnya , mencuci tangan lalu pergi dari hadapan jisung

'Hah. Kenapa tu anak?'

Jadilah jisung yang menggantikan tugas Minho membumbui daging dengan jeongin di sisi tubuhnya

"de .. Lo anak kelas 10 sendiri ?"

Jeongin mengangguk

"Lo kenal hyunjin ?"

Jeongin memasang pose berfikir sejenak

"Hyunjin siapa hyung ? "

"Loh.. Terus yang ajak lo ke sini siapa?"

"Oh.. Minho hyung yang ajak aku ke sini , katanya sekalian kenalan sama temen-temennya"

Jisung terdiam setelahnya .

"O-oh gitu ya"

Biasanya Minho tidak mau mengajak seseorang yang belum dikenalnya dengan dekat . ia tau karena felix pernah bercerita sedikit tentang Minho padanya

Jika Minho mengajak jeongin , berarti jeongin dekat dengan Minho kan ?

"Jisung hyung !!! "

"H-hah?"

"Tangan hyung berdarah!!"

Bertepatan dengan teriakan jeongin secara kebetulan Minho sudah hadir di belakang keduanya

Benar saja , tangan jisung tergores pinggiran pemanggang hingga membuat luka sobek yang cukup dalam dan mengeluarkan banyak darah

Bahkan darahnya mengenai salah satu daging yang sedang di bumbui olehnya

"Yahh ... Dagingnya--"

Tubuh jisung terdorong kesamping oleh seseorang

"Kok bisa lo bumbuin daging doang sampe berdarah gitu ?! Gapernah masak lo ya ! Bego banget ngerjain gini doang ga becus udah kelas 12 juga . ga malu lo sama anak kelas 10--"