⛔Rival⛔────────────────
Kissing
────────────────❁ཻུ۪۪⸙
.
.
.
.
- WARN -
.
.
.Minho mengunci pergelangan tangan jisung di atas kepala saat dirinya berhasil menumbangkan tubuh kurus itu di atas karpet
"Mngh.."
Jisung terengah karena ciuman Minho yang semakin lama semakin terasa menuntut , tidak memberi jeda untuk jisung menarik nafas sedikit pun
"Ngahahh g-gue ga b-bisa hhahh nafas hoo"
Minho mengangkat wajahnya . ia menatap jisung yang memejamkan mata sambil meraup oksigen rakus
Minho menyatukan dahinya dengan dahi jisung , hingga tidak ada jarak di antara keduanya , hidung bangir Minho bahkan menyentuh hidung mungil jisung di bawah sana
"Sung"
Setelah jisung kembali bernafas dengan normal barulah Minho membuka suaranya , masih dengan tubuh Minho yang berada di atas tubuh jisung tentu saja .
"Buka mulut lo"
"Eng--enggak mau"
"Kenapa"
"P-pokoknya gue ga mau Nnhhhh Minho lo gila ?!!"
Minho menyeringai melihat wajah jisung yang kepayahan saat tangan Minho masuk ke dalam kaus putih yang jisung kenakan
Tangan dinginnya meraba, mengusap lembut perut jisung
"Lo taro mana tangan lo hah . keluarin ga"
Jisung berusaha mendorong tangan Minho keluar dari dalam kausnya namun bukannya keluar , Minho malah semakin gencar bermain dengan lelaki tupai di depannya itu
Tangannya sengaja meremas pinggang jisung hingga membuat tubuh jisung melengkung
"Aouchh minho--mmmmnn"
Minho kembali membungkam bibir itu dengan bibirnya , melumat , menghisap dan menjilat permukaan bibir jisung namun dengan keras kepalanya jisung tetap tidak mau membuka bibirnya
Sebuah ide terlintas di dalam otak jahat Minho . tangan yang masih berada di dalam kaus itu kini beralih
Beralih memilin nipple jisung yang ternyata sudah menegang
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] RIVAL || Minsung
Fanfiction"Modal suara doang mah gue bisa . lu dance bisa ga ? " "Dance di latih tiga hari juga jago gue ! Lu nyanyi emng bisa ? Nyanyi itu bakat dari lahir ya bangsat !!" "Bayi lahir ga bisa apa-apa tolol banget jadi manusia" "Wah gelut-gelut !! Gelut gelut...