[7] RIVAL || Minsung

Day - 20 [Maaf]

Rival

────────────────
Maaf

────────────────

 ❁ཻུ۪۪⸙

.

.

.

jisung memblokir nomor minho di ponselnya . ia sangat marah dan tidak ingin berbicara atau bertemu dengan minho sama sekali .

kepalanya pening karena menangis semalaman ini .

'bisa-bisanya minho bilang gitu . dia pikir gue nolak dua orang selama satu minggu ini karena siapa?'

iya. jadi jisung juga nolak ajakan balikan sena saat sena mengajaknya bertemu malam itu

"jisung oppa ,, bagaimana jika kita kembali seperti semula? kita balik lagi seperti--"

"maaf sen tapi gue ga bisa."

"k-kenapa?"

"karna gue... gue punya seseorang yang gue suka"

jisung memukuli kepalanya kesal dan merasa bodoh karena telah menyukai minho dengan mudahnya .

padahal selama satu minggu ini ia melihat minho selalu bersamaan dengan jeongin . minho sering mengajak jalan lelaki rubah itu sambil saling merangkul kemudian tertawa bersama

bahkan ia pun melihat minho yang mencubiti pipi jeongin dengan gemas . bukan sekali tapi berkali-kali

Minho menyuekinya dan mendekati jeongin

Hingga hari di mana jisung mengantri antrian ujian bahasa tiba-tiba lelaki itu menarik jisung . mengajaknya agar datang

Dan saat jisung menepati janjinya untuk datang melihat penampilan Minho . dirinya malah diusir

Bilang bahwa kehadirannya tidak diharapkan

"Emang cowo tuh brengsek banget"

Jisung melupakan gendernya untuk sesaat

.

.

.

.

.

.

.

.

.

pagi itu jisung izin untuk tidak masuk sekolah . tubuhnya lemas dan kepalanya sering berputar

sepertinya jisung kurang darah .

jisung melangkah untuk mengganti baju saat ia membuka lemari , maniknya terpusat pada satu objek di dalam lemarinya

di dalam sana ada satu set setelan minho .

Jisung baru ingat jika malam itu minho kan kehujanan hingga harus mengganti pakaiannya yang basah dengan pakaian jisung.

"yah balikinnya gimana ?"

jisung bingung sendiri karena saat ini hubungannya dengan minho sedang tidak baik.

sementara di lain tempat ..

Minho merasa sangat tidak enak . hari ini jisung tidak masuk sekolah karena sakit dan ia selalu terbanyang bayangan saat jisung menatapnya dengan mata berair .