Bab 6 : Malam Terahkir

170 8 0
                                    

Selama dua hari ini , Kane hanya dapat menunggu . Ia tidak tau apa yang harus ia lakukan pada saat ini .

Perlahan lahan waktu pun mulai berlalu . Ahkirnya tibalah malam terahkir sebelum ia berenkarnasi . Di malam ini , ruangannya terasa sama yaitu di penuhi oleh sebuah kesunyian .

Yang ada hanyalah suara detak jantung dan pernafasan Kane saja yang terdengar . Ia pun langsung kembali ke kasurnya dan mulai tidur .

'ahh, ahkirnya aku dapat keluar dari tempat ini besok . Mari kita lihat apa yang akan terjadi besok.'

Malam ini adalah sebuah malam yang sunyi . Hanya terdapat sebuah bulan purnama merah yang sangat indah menghiasi malam ini .

-----
Di perbatasan gerbang,

Di sana terdapat dua orang penjaga yang sedang berjaga . Mereka hanya duduk dan memantau sekelilingnya .

Ahkirnya salah satu penjaga itu memulai sebuah pembicaraan .

"Hei bukankah malam ini terasa lebih sepi daripada hari biasanya ?,"

"Ah ! Kau benar . Biasanya tidak sesepi ini."

Penjaga satunya baru menyadari hal itu . Mereka berdua pun merasa ada yang janggal denga semua ini . Walau begitu mereka masih hanya mengamati untuk sementara waktu .

"Walau begitu mana ada yang akan berani mengacau di dunia bawah ini ? Siapa yang berani melawan di bawah kepemimpinan raja azazel ?."

"Tentu saja ada ! Kau tidak tau ? Pada satu juta tahun yang lalu telah di ceritakan bahwa ras iblis yang berasa dari bawah neraka pergi ke dunia bawah dan hampir menghancurkan setengah kota."

"Untungnya raja azazel yang pada saat itu hanya menjabat sebagai putra mahkota , turun tangan dan membantai seluruh iblis itu."

Penjaga itu menceritakan kepada rekan dengan rinci tentang masalah satu juta tahun yang lalu . Tentunya ia juga mendengarnya dari orang lain .

"Fuc ,aku tidak tau hal itu pernah terjadi setelah perang suci 1 miliar tahun yang lalu ."

"Tentu saja kau tidak tau karena kau baru berumur 1.500 tahun . Kau masih terlalu muda."

"Tapi tidak mungkin bukan hal yang 1 juta tahun akan terulang kembali ?."

"Hahahaha mana mungkin itu akan terjadi lagi . Dan jika itu terjadi kembali raja azazel akan kembali membantai para iblis murahan itu"

Kedua penjaga itu terus melanjutkan obrolannya dan mereka tidak tau bahwa ada sebuah bahaya besar yang akan mendatangi mereka .

Ketika tengah malam tiba , kedua penjaga itu terus melanjutkan penjagaannya . Mereka sesekali mengobrol untuk menghilangkan rasa bosannya .

Di tengah malam yang sunyi tiba tiba saja terlihat seseorang yang berlari ke perbatasan gerbang . Orang itu tampak sangat ketakutan dan panik sambil berteriak meminta tolong .

"TOLONGGG!!! TOLONGGLAH!!! AKU ADA MONSTER YANG DATANG TOL-ARGH," sebelum orang itu menyelesaikan teriakannya tiba tiba saja suara teriakannya berhenti .

Kedua penjaga itu yang mendengarkan suara teriakan tadi menengok ke arah pria itu . Mereka tidak dapat melihat sosok pria itu karena bulan sedang tertutupi oleh awan .

Perlahan ketika awan mulai bergerak , siniar bulan pun menyinari pria itu . Betapa mengejutkan nya , terdapat seekor harimau putih yang besar sedang memakan kepala pria itu .

Ketika bulan menyinari tubuh harimau putih itu , harimau itu telah selesai memakan seluruh isi tubuh pria itu . Kemudian harimau itu berlari dengan sangat cepat sekali ke arah gerbang perbatasan .

Kedua penjaga itu sangat panik melihatnya . Mereka langsung membunyikan sebuah bel alarm . Mereka juga langsung menutup pintu gerbang yang telah lama sepi itu .

Tetapi sebelum pintu gerbang itu tertutup, harimau itu menambah kan kecepatanya dan berhasil masuk ke dalam perbatasan itu . Kedua penjaga itu telah siap untuk bertarung sambil menunggu bala bantuan tiba .

Dengan ancang-ancang yang kuat harimau itu meloncat dan menerkam ke arah salah satu penjaga . Penjaga itu yang tidak dapat menandingi kecepatan harimau itupun kehilangan kepalanya dengan sekali tampar .

"Arghhh,"penjaga itu terpental sejauh 30 meter dengan kepala yang sudah berada di tempat yang berbeda .

'siallll , harimau itu sangat cepat . Aku harus mengulur waktu hingga bala bantuan tiba.'

Itu membuat mereka menjadi berhadapan 1 lawan 1 . Ia berhasil selamat karena dirinya pernah berada di sebuah Medan perang . Sehingga instingnya lebih tajam dari pada rekanya .

Akan tetapi instingnya saja belum cukup untuk mengalahkan harimau putih itu . Pasalnya harimau itu amatlah kuat . Walaupun penjaga itu berupaya menjatuhkan sebuah kayu ke harimau itu , tanpa henti harimau itu terus maju .

Tubuh dari harimau itu bagaikan sebuah baja berjalan . Hal ini sangatlah wajar karena harimau yang di hadapi penjaga ini merupakan harimau sihir . Ia menduduki peringkat 320 dalam tatanan mahkluk ilahi .

Ahkirnya setelah 100 nafas berlalu , penjaga itu kehabisan semua staminanya . Melihat sebuah cela itu harimau itu langsung menerjang penjaga tersebut .

'sampai di sini kah ?.'

Saat penjaga itu mulai pasrah tiba tiba terdengar sebuah teriakan .

"TEMBAKKKK !!!"

Puluhan anak panah yang telah di lapisi dengan sihir melesat dengan cepat ke arah harimau putih itu . Harimau itu langsung membatalkan serangannya dan segera menghindari semua anak panah itu .

Ya , mereka adalah bala bantuan yang di tunggu oleh penjaga gerbang itu . Penjaga gerbang itu langsung berdiri dan memberi hormat .

"Lapor Komandan satu orang telah tewas."

"Kau mundurlah dan segera kuburkan mayat itu. Biar Kamilah yang akan menghadapi harimau itu."

"Siap komandan."

Penjaga gerbang itu mengikuti instruksi yang di berikan oleh komandanya . Ia juga menyadari bahwa ini akan menjadi pertarungan yang sulit .

"Bantalion berkuda serang harimau itu jangan sampai ia lolos . Bantalion panahan bantu bantalion berkuda "

Capten dari masing masing divisi pun segera me jalankan tugasnya . Sedangkan harimau itu masih mencari celah untuk kabur .

"Bantalion tombak tutup jalur perlarian harimau itu."

Komandan itu memberikan setiap perintah dengan sangat baik . Ia merasa bahwa formasi itu sudah sangat bagus .

Tidak di sangka harimau putih itu mengeluarkan sebuah sihir petir . Ia mengeluarkan sebuah teriakan raungan yang sangat kencang dan kemudian mengeluarkan sebuah Sambaran listrik dari mulutnya .

Bantalion berkuda yang sedang menuju ke arah harimau itu terkena petir itu . Beruntung mereka di lengkapi sebuah armor tahan sihir . Sehingga seranga tersebut tidak terlalu membuat luka yang parah .

"Bantalion sihir tembak menggunakan sihir api "

Pada barisan penyihir , mereka menyiapkan sebuah api yang sangat besar dan juga panas . Mereka mengumpulkan energi menjadi satu layaknya sebuah matahari yang akan jatuh .

Harimau putih yang sedang sibuk dengan bantalion berkuda itu pun tidak memiliki waktu untuk membalas sehingga ia terkena serangan sihir api itu .

Tubuhnya pun menjadi hangus terbakar akibat terkena serangan bola api . Walau begitu harimau itu masih juga dapat berdiri dengan kulitnya yang telah hangus .

Dengan cepat ia memutar badannya dan kemudian melompat ke arah salah satu genteng penduduk . Harimau itu pun kabur melewati genteng warga .

"Cepat Kejar Harimau Itu"

"Baik"

Mereka semua pun mengejar harimau putih itu .

====
Selesai satu bab lagi ahkirnya

Bab selanjutnya "serbuan"

Reinkarnasi Dari Petapa Berumur 10.000 tahun (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang