Bab 8 : kabur?

138 8 0
                                    

Di sebuah kompleks yang memiliki banyak sekali rumah , terdapat seorang pria yang telah tertidur lelap .

Ya , di adalah Kane . Walaupun situasi di luar sangat gaduh , itu tidak membuat Kane terganggu sekalian pun dan malah membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak .

Di saat puncak puncak itu , terdengar sebuah ledakan yang sangat keras . Itu membuat seluruh kompleks itu terbangun .

Mereka langsung keluar dari rumah dan melihat ke arah tempat itu . Mereka pun menyadari bahwa sihir isolasi yang di pasang telah tiada .

Mereka pun kemudian berlarian pergi dari komplek itu dan ada juga yang masih menetap di sana . Salah satu orang tersebut adalah Kane .

Kane sama sekali tidak mendengar suara ledakan itu dan masih melanjutkan tidurnya itu .

Sementara itu orang orang yang telah berlarian kabur , mereka harus melewati sebuah gerbang berbentuk lingkaran yang sangat besar . Mereka pun langsung berlarian melewati gerbang itu .

Pertama tidak ada yang terjadi sama sekali . Tetapi 10 detik berikutnya tiba tiba awan menjadi pekat dan turunlah petir petir putih yang menyambar nyambar ke arah orang yang berlarian itu .

*Daarrr*

Petir petir itu menyambar dan mengenai satu persatu orang yang berlarian . Mereka yang melihat itu pun menjadi panik dan berputar arah .

Sayangnya petir petir itu telah menyambar mereka semua sebelum mereka dapat meloloskan diri .

"Tidaaakk tolongg akuuu."

"Akuuu tidak mau mati untuk kedua kalinya !!!."

"Arghhh."

Berbagai suara teriakan dan pertolongan terdengar di mana mana . Sampai pada 15 detik berikutnya , tempat itu menjadi sepi sekali .

Badai awan petir itu juga telah menghilang seolah olah tidak pernah ada yang terjadi . Yang tersisa hanyalah sebuah Bubuk berwarna abu abu yang berterbangan .

Tidak ada satupun orang yang berani lagi memasuki gerbang itu setelah melihat kejadian itu . Mereka hanya dapat menunggu dan terus menunggu .

Sementara itu Kane yang masih tertidur di kasurnya itu masih tidak menyadari hal itu telah terjadi .

===

Di lain pihak ,

Terdapat sebuah di ribuan pasukan monster berjejer di daerah sekitar perbatasan . Mereka sebuah berasal dari tempat yang sama yaitu Neraka !

Mereka kini datang ke alam bawah untuk kembali mengacau dan membalas dendam tentang masalah satu juta tahun lalu . Para monster itu di ketuai oleh beberapa mahkluk tatanan ilahi .

Mahkluk mahkluk tatanan ilahi ini sebenarnya berasal dari surga yang telah jatuh ke alam neraka karena mereka melanggar sebuah peraturan demi bangsa mereka .

Mereka memanglah mahkluk yang cukup kuat dengan di bekali sebuah kemampuan spesial tiap tiap individunya . Walau begitu dalam tatanan mahkluk ilahi ini di ketuai oleh mahkluk ilahi tingkat pertama yang bernama Zen .

Ia merupakan sebuah naga raksasa yang berwarna merah . Sisiknya  sekeras bintang dan semburanya panas bagai sebuah matahari yang jatuh .

Pada saat perang 1 juta tahun ialah yang memimpin 100 juta ekor monster untuk menyerang alam bawah . Akan tetapi naasnya mereka semua di bantai oleh pangeran azazel .

Zen pun terluka sangat parah dengan salah satu tanduknya terpotong . Untungnya ia sempat merampal mantra portal dan berpindah ke dimensi lainya denga sisa 500 ribu monster . Mereka pun kembali ke neraka untuk menyembuhkan diri .

Namun kini bukanlah Zen yang memimpin pasukan 10.000 monster itu . Tetapi mahkluk dari tatanan peringkat ke 25 , peringkat 128 , dan peringkat 222 . Mereka bertiga lah yang memimpin para monster itu untuk datang ke alam bawah .

Mereka semua telah bersiap untuk menyerang area perbatasan . Hanya tinggal menunggu perintah dari ketiga ketua itu .

Di lain pihak , kapten dari daerah perbatasan itu sedang memutar otaknya untuk mencari cara bagaimana bisa mengalahkan pasukan monster yang sebegitu banyaknya .

Ia hanya mempunyai harapan pada pasukan bala bantuan yang datang dari pusat kota . Sedangkan dengan pasukanya sendiri , ia masih kurang yakin .

Pasalnya bagaimana 1000 prajurit dapat menandingi 10.000 monster ? Bahkan di sana terdapat 3 tatanan mahkluk ilahi . Kapten itu sudah nampak sangat lesuh .

Ia melihat ke arah 1000 prajuritnya . Ada sebagian orang yang telah terluka sejak pertarungan melawan harimau tadi .

"Baiklah semuanya persiapkan diri kalian . Kita akan mengahadapi gerombolan monster itu . Walau pun jumlah kita kalah , aku harap kita dapat hidup hingga 5 hari kedepan !!"

"Angkatlah pedang kalian wahai para ksatria pemberani !! Kita akan terus bertarung bersama sama hingga akhir !!!"

"Aughhhh !!!"

Pidato dari kapten itu di akhiri dengan sebuah teriakan semangat para prajurit . Mereka sadar mungkin ini mustahil , akan tetapi yang perlu mereka lakukan hanyalah bertahan .

Ahkirnya sang kapten melihat setitik cahaya harapan dari semangat para prajuritnya itu .

===

Sementara itu di pusat kota ,

Seorang pria paruh Baya tampak mengenakan sebuah armor yang berwarna hitam sedang duduk di kursinya . Tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu ruangannya itu .

*Tok tok tok*

"Masuklah kau."

Saat pintu itu terbuka terlihat sesosok pria yang nampak sangat kelelahan berjalan ke arah pria tua itu .

"Wali Kota Daer , cepatlah bacalah surat dari kapten perbatasan ini ! Cepat !"

Pria itu memaksa pria tua yang bernama daer itu untuk membaca sebuah surat yang telah di bawa oleh pria itu sendiri tadi .

'ada apa dengan gifrad ? Mengapa ia mengirimkan aku sebuah pesan ?'

Wali kota Daer pun kemudian membaca isi dari surat itu . Raut wajahnya yang tenang kini telah berubah ia menjadi tampak gugup .

Ia kemudian menyuruh wakilnya untuk menyiapkan 15.000 orang pasukan . Mereka semua akan di kirim ke daerah perbatasan .

"Jika memang benar seperti dari isi surat itu maka ini akan menjadi hal yang sangat gawat ."

"Itu memang benar terjadi dan mereka saat ini sedang mengulur waktu menunggu bala bantuan tiba."

"Baiklah aku akan menyuruh mereka agar segera pergi."

"Terima kasih wali kota "

Pria itu pun meminta pamit diri dan kemudian ia keluar dari ruangan itu . Sementara itu pria tua yang di panggil Daer ini , sedang membuat laporan di mejanya dan tidak lupa sebuah surat balasan .

' gifrad kau selalu membuat ku susah saja dari dulu .'

===
Saat ini kondisi dari kedua belah pihak masih tetap utuh . Artinya  belum ada satupun di antara mereka yang akan menyerang .

Kapten gifrad ahkirnya mendapatkan sebuah surat balasanya . Ia membaca seluruh surat itu dengan seksama . Betapa senangnya hatinya bahwa ia mendapatkan bala bantuan berupa 15.000 pasukan .

'bagus ! Balam bantuan dari pusat telah mengirimkan 15.000 pasukanya . Aku harus berterima kasih kepada daer nanti .'

"Semuanya angkatlah senjata kalian kita akan mulai menyerang wilayah alam bawah ini "

Salah satu ketua yaitu peringkat 222 kemudian memberikan Sebuah perintah untuk menyerang . Sedangkan 2 ketua lainya hanya melihat ke arah peringkat 222 .

"Semakin cepat maka ini akan menjadi semakin baik ! hahahaha "

===
Selesai lagi satu lagi

Bab selanjutnya "mungkin nanti"



Reinkarnasi Dari Petapa Berumur 10.000 tahun (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang