Start The Mission

862 126 69
                                    

Storyline : Rina Austen
Genre : Romance, AU,Fluff,Hurt-comfort.
Rated : NC17
Length : Chapter.

Disclaimer :
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkan, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.

A/N:
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.

MOHON DIBEDAKAN INI HANYA FIKSI MILIK AUTHOR BUKAN DUNIA REAL IDOLA KALIAN.


Ketika perempuan Park memasuki unit apartmen nya, dia langsung berleha-leha terlebih dahulu menunggu objek dari misinya tersebut pergi dari huniannya untuk memudahkan melakukan pergerakan.

Lama sekali mereka belum keluar-keluar. gerutu batin Jiyeon menekan remote control tv membolak-balikan acara program di layar 21 inchi tersebut.

Karena terlalu bosan menunggu akhirnya dia  mengintip dari lubang kaca kecil pintu unitnya.

Belum keluar juga. batin Jiyeon membalikan badannya lalu memasang wajah cemberut, akan tetapi selang tidak berapa lama bunyi kenop pintu terbuka diiringi oleh langkah kaki.

Yes. Batin Jiyeon memulai mengambil alat-alat yang dibekalkannya dari seseorang ahli khusus bagian teknologi yang bernama Kyungsoo.

Flashback.
"Ini," ucap Kyungsoo menyodorkan seperti box milik para pekerja di bengkel.

"Baiklah, terima kasih," ucap Jiyeon yang langsung berjalan meninggalkan Kyungsoo yang berada dalam area bandara.

Flashback end.

Jiyeon mulai melakukan langkah pertama dengan membajak kamera cctv yang berada di koridor lantai dimana tempat dirinya dan Jaehyun berada. Setelah melakukan itu dia melangkahkan tungkainya menuju unit milik laki-laki Jung dengan membuka kunci pintu menggunakan alat multi unlock. Perempuan Park yang telah berhasil berada di hunian pribadi Jaehyun mulai melihat-lihat sekeliling ruangan bernuansa monochrome. Design kamarnya amat sangat maskulin, elegan dan cerdas.

Cerdas tentu saja, Jung Jaehyun adalah lulusan mahasiswa terbaik dari New York University majoring International Relations dan sebagai informasi tambahan dia berusaha sendiri mendapatkan bea siswa disana. He's so smart. Batin Jiyeon yang melihat buku-buku semasa laki-laki Jung kuliah dulu dan sepertinya masih dia baca karena terlihat  ada sedikit lipatan diujungnya. Tetapi dalam setiap ruangan yang Jiyeon rasakan bahwa Jaehyun memang memiliki kesan penyendiri yang dimiliki laki-laki Jung semenjak masa sekolah dulu. Tidak heran jika Jaehyun marah ketika perempuan Park dengan amat sangat percaya diri mengganggunya. Jiyeon tidak bermaksud mengusiknya dia memang tertarik dengan laki-laki berlesung yang suka berada diatas atap gedung sekolah, sepertinya sosok berperawakan tinggi tersebut berada di sebuah tempat pengasingan dan keadaan itu terulang kembali sekarang.

Tempat pengasingannya sekarang terlihat lebih nyaman
bukan di atap gedung sekolah, jadi saatnya dimulai melakukan pergerakan setelah mengamati ruangan dalam unit Jaehyun. Agen Park menghela nafasnya. Entah apa yang ada dalam pikiran aboeji mu sampai harus mempekerjakan seorang agen rahasia hanya untuk memantau putranya yang telah dewasa sepertimu Jung Jaehyun. Batin Jiyeon menggeledah semua barang-barang milik putra dari Jung Ryusang dan tidak lupa memasang alat pemantau berupa mini micro chip. Lalu mata cantiknya menangkap barang elektronik dengan layar 14 inchi yang letaknya dimeja belajar, dia menyalakan benda tersebut namun dilayar menampakan Jiyeon harus memasukan password tapi bukan hal yang memusingkan baginya karena sudah biasa dia meretas benda seperti ini, "hanya password," Jiyeon bermonolog kemudian memasang benda di notebook milik Jaehyun. "Daebak, Park Jiyeon," lagi-lagi Jiyeon bermonolog karena senang bisa menerobos masuk ke benda elektronik milik laki-laki Jung. Jiyeon mulai menjelajahi isi notebook dan dirinya menemukan file mencurigakan, lagi-lagi dikunci and once again agent Park can open it. Ya tuhan. Batin Jiyeon mengerutkan keningnya dan memasang wajah terkejut, akan tetapi dia tidak melewatkan kesempatan untuk menyalin semua file tersebut, setelah melakukan hal itu perempuan Park lari secepat kilat menuju huniannya dan menyimpan file ditempat rahasia, lalu melakukan tugas selanjutnya.

"Apa kau tidak masalah melakukan ini?" Tanya Johnny yang sedang membantu Jaehyun meracik minuman.

"Aku harus mengulanginya berapa kali, John? Tanya Jaehyun dengan nada ketus.

"You know youre father is-," ucapan Johnny terhenti karena mendapatkan pelototan dari Jaehyun.

Jaehyun mawas diri takut terbongkar rahasianya, tapi nyatanya hal itu sudah diungkap oleh Park Jiyeon yang sekarang sedang pura-pura menjadi pelayan di restoran korea yang menjadi langganan Jaehyun Johnny.

"Shift kalian untuk sementara ini telah selesai sekarang silakan beristirahat," ucap manajer coffe shop.

"Ayo, John kita makan," ucapan Jaehyun mendapatkan respon positif dari laki-laki Suh.

Mereka melangkah menuju restoran dan disambut oleh Jiyeon.

"Eoseo oseyo," ucap Jiyeon dengan ramah.

"Jae, dia ini tetangga barumu," ucap Johnny.

Park Jiyeon. Batin Jaehyun hanya mengucapkan nama yang telah lama tidak disebut olehnya.

"Ayo mari silakan masuk," ucap Jiyeon yang berupaya melanjutkan pekerjaannya agar tidak mendapatkan tatapan mematikan dari manajer restoran.

"Ini menu nya Tuan," ucap Jiyeon menyerahkan buku menunya.

"Jangan panggil aku Tuan, panggil saja Johnny dan temanku ini namanya Jaehyun," ucap Johnny kemudian membuka buku menu.

Iya sudah tahu namanya Jung Jaehyun. Batin Jiyeon.

"Apakah kau pelayan baru disini?" Tanya Jaehyun sambil membuka lembar demi lembar halaman buku menu.

"Iya begitulah aku pelayan baru disini," ucap Jiyeon  dengan nada sombong.

"Jae ayo pesan makanannya," ucap Johnny menyikut lengan Jaehyun.

"Baiklah, John mari kita pesan makanannya," ucap Jaehyun kemudian menatap Jiyeon, Jiyeon pun tidak kalah menatap Jaehyun dengan garang.

TBC

Exile Prince (JJHXPJY) Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang