🍰SUGARY DREAM 🍰
Minho mempercepat langkahnya ke arah Cake Shop yang hampir tutup itu. Ia benar benar sibuk dan ia merasa bersalah karena belum mengabari Jisung.
"Tempat ini belum tutup kan?" Minho muncul tiba tiba di pintu Cake Shop, membuat Jisung yang baru saja ingin menutup tokonya menjadi sumringah.
"Buka 24 jam hanya untuk dirimu" Jisung tertawa, berusaha bercanda. Ia ingin bercanda lagi, namun ia urungkan niatnya melihat wajah Minho yang terlihat sendu itu.
"Hei, hei. Kamu kenapa?" Jisung menangkup wajah Minho dan memperhatikan kantong mata dan garis garis kerutan di wajahnya.
Minho menepis tangan Jisung dan segera memeluknya. Menenggelamkan wajahnya di ceruk leher yang lebih muda. Jisung bingung, tapi ia biarkan.
"Maaf saya baru bisa kesini, pekerjaan milik saya banyak sekali. Saya hampir saja lupa, tapi akhirnya teringat kalau kamu akan sedih jika saya tidak kesini."
"Tidak apa apa Minho. Aku tau kalau kamu itu sedang lelah sehabis bekerja, tapi kamu memaksakan diri untuk datang kesini agar bisa bertemu aku. Aku terharu" Jisung menepuk pelan punggung Minho. Ia terlihat sangat lelah, namun ia memaksa untuk datang hanya untuk Jisung.
"Bagaimana jika kamu pesan kue saja. Lalu kita mengobrol bersama" usul Jisung sambil melepaskan pelukannya.
"Tentu saja. Apakah ada Tiramisù disini? Aku mau satu!"
Jisung hanya tersenyum kecil dan bergegas menuju dapurnya untuk menyiapkan beberapa hal. Sedangkan Minho kembali duduk di tempat yang sama.
"Bulannya cantik sekali" gumamnya pelan, begitu terpana dengan sinar bulan yang terang benderang.
Jisung segera meletakkan piring berisi Tiramisù didepan Minho saat ia sudah selesai. Jisung menatap aneh Minho. Ia sama sekali tidak melirik Jisung. Jisung mengalihkan pandangannya ke arah yang Minho tuju.
Bulan.
"Bulannya cantik ya?" Kata kata Jisung membuat Minho menoleh kearahnya. Minho hanya tersenyum kecil melihat Jisung.
Kue dihadapannya begitu menarik perhatian.
Mungkin hanya terlihat seperti kue coklat polos, tapi percayalah, rasanya bagaikan melayang jauh ke awan.
Chocolate, Coffe, dan Cream yang jadi satu benar benar terlihat menggoda. Patahan kecil Chocolate dan Raspberry di atasnya membuat tampilannya seimbang.
Minho menyendok dengan semangat. Ia penasaran dengan rasanya. Tidak ada kata kata yang bisa ia ucapkan. Rasanya terlalu nikmat untuk jadi nyata.
Minho kembali makan dengan semangat. Jisung yang melihatnya langsung mengambil sisa Cream dan mencoleknya di hidung Minho.
Jisung tertawa kencang, membuat Minho ikut tersenyum.
"Jisung, jangan tertawa seperti itu!"
"Memangnya kenapa?" Jisung bertanya dengan nada takut.
"Karena bulan akan iri dengan tawamu. Tawamu itu lebih terang daripada bulan yang kini bulat sempurna."
Alus ho.
🍰SUGARY DREAM 🍰
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugary Dream ✓
FanfictionFt. Minsung Cake shop dengan pemilik manisnya, sungguh membuat Minho jatuh cinta. Cakeshop!AU