Minho melangkah dengan ragu ke arah Cake Shop milik Jisung. Walaupun ia tau bahwa Jisung mungkin merasa bersalah kepadanya, itu tidak menutup kemungkinan jika Jisung akan mengusirnya.
Minho memantapkan diri dan membuka pintu Cake Shop secara perlahan. Menampilkan Jisung yang terlihat awut awutan dan menyedihkan.
Jisung mengangkat kepalanya, menoleh ke arah Minho yang berjalan ke meja kasir. Jisung tersenyum kecil. Sejujurnya ia masih sangat takut jika Minho mengabaikannya.
"Hai. Ada yang bisa saya bantu? Atau sedang ingin mencoba sesuatu?" Jisung bernapas lega saat sadar bahwa Minho tidak mengacuhkan kali ini.
"Ehm... Japanese Cheesecake aja satu." Minho menggaruk tengkuknya. Atmosfer disana terasa sedikit canggung.
"Oke. Ditunggu ya"
Minho tersenyum kecil dan berjalan kearah meja favoritnya. Ia duduk memikirkan hal yang terjadi akhir-akhir ini. Pertengkarannya dengan Jisung tentu saja.
Jisung membawa piring berisi Cheesecake itu ke meja Minho dengan sedikit senang. Well, hari ini tidak seburuk kemarin.
Minho menatap piring yang Jisung berikan. Jisung mencoba tersenyum kecil dan membungkuk, lalu pergi ke meja kasir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Japanese Cheesecake sebenarnya mirip dengan Cheesecake biasa. Namun yang begitu berbeda adalah teksturnya. Japanese Cheesecake memiliki tekstur lembut dan empuk, mirip seperti Sponge cake
Yang paling terlihat berbeda antara Cheesecake dan Sponge cake hanyalah lapisan keju dan tentu saja rasa keju yang jauh lebih pekat. Raspberry dan Blueberry adalah pemanis yang melengkapi rasa Cheesecake tersebut.
Minho mencoba satu suap dan tenggelam dalam rasanya. Ia kini semakin memantapkan diri untuk memberitahukan sesuatu pada Jisung.
Jisung terlihat tertidur di meja kasir. Pipinya yang gembil itu terlihat makin tumpah saat ia tidur. Minho yang melihat jadi gemas sendiri.
Dengan segera, Minho berjalan ke arah meja kasir. Mengusak surai Biru si manis sembari mengamati wajahnya yang begitu tenang saat tidur.
Bagian bawah matanya menghitam. Sepertinya Jisung kurang tidur akhir akhir ini. Minho jadi merasa bersalah.
"Sung. Maaf ya kalau saya menyebalkan. Saya udah bikin kamu pusing karena masalah saya. Saya bener bener ngerasa sakit sewaktu kamu bilang kalau saya bukan siapa siapa.
Hahh..... Saya emang bukan siapa-siapa, tapi saya pengen jadi seseorang yang bisa dikenal di hidupmu sung. Saya ingin membahagiakan kamu.
Saya terlalu egois. Menganggap saya adalah pihak yang paling tersakiti. Saya selalu berpikir bahwa semua ini salah kamu. Hingga mungkin perlahan, saya jadi menyakiti kamu.
Tapi kini saya sadar, kamu jauh lebih rapuh dari yang saya lihat. Dan dengan bodohnya saya membuat kamu bersedih. Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik dari saya sung. Dan bagaimanapun, perlakuan saya ke kamu itu jahat banget. Maafin saya ya Sung. Jangan lupa bahagia"
Minho mendekatkan diri ke Jisung dan mengecup dahinya. Menyalurkan segala perasaan dan emosi yang ia pendam selama ini. Dengan langkah mantap, ia keluar dari Cake Shop.
Meninggalkan Jisung yang sama sekali tidak tidur. Jisung mendengar semua yang ia katakan.
