Minho tiba tiba saja masuk ke Cake Shop tersebut dan memeluk Jisung erat sekali. Jisung bingung, namun ia tetap membalas pelukannya.
"Bos ngasih kenaikan jabatan ke saya karena udah berhasil nyelesaiin pekerjaan saya yang banyak banget"
"Selamat Minho~" Jisung tersenyum diam diam. Bangga akan Minho yang benar benar berjuang mati matian.
"Kalo gitu saya mau minta hadiah"
Jisung menaikan satu alisnya bingung. Ia tidak mengerti kenapa Minho meminta hadiah padanya.
"Okey, mau hadiah apa?" Jisung memutuskan untuk bertanya. Ia tidak begitu yakin dengan hadiah yang Minho minta.
"Cium saya"
"Hah?"
Minho terkekeh kecil melihat Jisung yang linglung itu. Ia menarik satu sisi mulutnya, membuatnya terlihat tengah menyeringai.
"Cium saya Han Jisung. Di pipi saja kok. Atau kalo kamu mau, di bibir juga boleh"
Jisung jadi tersipu. "Iya iya, tapi di pipi aja. Nggak mau di bibir"
Minho tersenyum penuh kemenangan. Ia merasakan Euphoria dalam dada tiap kali ia bertemu Jisung.
Jisung berjinjit sedikit. Memposisikan diri di sebelah Minho yang nyatanya lebih tinggi itu. Ia menarik napas, melihat Minho di hadapannya kini mulai menutup mata.
Jisung mencium pipi kanan disusul pipi kiri Minho. Lalu sebuah ide muncul di otaknya. Ia mengecup cepat hidung bangir Minho tepat di dekat molesmiliknya.
Minho tertawa manis. "Yang terakhir tadi apa?"
"Anggap aja bonus" Jisung menjawab malu. Minho lalu maju selangkah dan mengusak surai Biru milik Jisung.
"Gak nyangka warna rambut kita sama." Kata Minho. Jisung tersenyum lebar dan menatap surai Biru miliknya dan Minho.
"Ehm... Minho duduk dulu ya. Aku buatin sesuatu deh."
"Sip malaikat sayang. Ditunggu ya" Minho segera duduk di tempat favoritnya. Entah mengapa setiap kali ia kemari, tempat itu selalu kosong, seakan akan tempat itu di booking khusus untuknya.
Tanpa tersadar, Jisung sudah berada di depannya sambil membawa sepiring makanan.
Minho melirik Jisung dan menatap makanan di atas mejanya itu.
"Ini Macaron kan?"
Jisung menganggukkan kepalanya antusias. Ia baru saja membuat resep baru ini dan ia ingin agar Minho yang pertama kali mencobanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minho menatap girang piring berisi tiga buah Macaron cantik didepannya.
Jisung menjelaskan jika itu adalah Rose Macaron.
Cream nya bukan Cream biasa, melainkan Buttercreamdengan ekstrak Mawar. Di tengahnya terdapat Gel Raspberry yang manisnya pas. Ditambah Cream dan Raspberrydiatasnya, lengkap sudah tampilannya.
Minho mengambil makanan itu dengan sedikit tergesa. Ia tidak sabar mencobanya.
Macaron nya tidak terlalu keras. Cream nya luar biasa. Gel Raspberry menambah rasa manis asam dan buah Raspberry diatasnya benar benar melengkapi semuanya.
"Mantep ji!! Sempurna, kaya kamu"
Jisung tersenyum bahagia. Ia menatap manik mata kecoklatan milik Minho yang berisikan seluruh galaksi itu dengan terpana.
"Tapi aku nggak sesempurna itu. Aku juga punya kekurangan. Kamu mau kan, melengkapi kekurangan ku dan menjadi sempurna bersamaku?"
