Jisung menghela napas kasar. Ia benar benar menyesal telah menyakiti Minho yang mungkin saja sedang banyak masalah itu.
Jisung semakin pundung saat menyadari bahwa Minho bahkan tidak pergi ke Cake Shop miliknya. Ia pasti sudah benar benar sakit hati sekarang.
Jisung hampir saja menangis jika saja ia tidak mendengar suara pintu yang dibuka. Menampilkan Minho yang asik menyumpal telinganya dengan earbud dan mata yang terfokus pada ponselnya.
Minho berjalan ke arah kasir dengan tersenyum, pada ponsel pastinya. Ia menoleh sekilas pada Jisung yang terlihat berkaca kaca. Lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya lagi.
Jisung tersenyum sedih. Setidaknya walau Minho mengabaikannya, Minho tetap datang ke Cake Shop miliknya.
Dengan suara serak dan bergetar, Jisung mencoba bertanya.
"Hai Minho. Apa kaba-"
"Gâteau au chocolat fondu satu. Gak pake lama"
Minho sama sekali tidak menghiraukan ucapan Jisung. Ia segera menaruh sejumlah uang di meja kasir dengan acuh.
Jisung bisa melihat Minho yang asik dengan ponselnya dan berjalan ke arah meja kesukaannya. Jisung tertawa miris, mengabaikan setetes air mata yang jatuh dari mata kirinya.
Ia bergegas menuju ke dapurnya dan mengutak atik segala hal. Minho tak peduli, terlalu sibuk dengan urusannya sendiri.
Jisung meletakkan Gâteau au chocolat fondu atau yang biasa disebut Melted Chocolate Cake ke meja Minho. Diam diam ia melangkah kembali ke meja kasir, takut Minho akan salah sangka jika ia tetap berdiri di sana.
Minho melirik kearah kue tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melted Chocolate Cake adalah kue Chocolate berbentuk mangkuk dengan Chocolate Sauce didalamnya. Saat di potong, Isinya akan meluber keluar, membuat semua orang tergoda.
Ditambah dengan Powdered Sugar yang ditaburkan diatasnya, membuat penampilannya semakin Classy dan Elegan. Jangan lupakan tambahan Strawberry untuk menyeimbangkan rasa manis pada kuenya.
Minho menyendok kue itu dan langsung memakannya. Jisung memperhatikan bagaimana Minho terlihat sangat acuh dengan kue didepannya. Ia begitu menyibukkan diri dengan ponsel yang berada di genggamannya.
Jujur, Jisung sedih melihat Minho yang kini terlihat biasa saja pada kue buatannya. Biasanya Minho akan memakannya, lalu membuat ekspresi menyebalkan. Namun kali ini ia terlihat tidak peduli dan sama sekali tidak berekspresi.
Jisung masuk ke dalam dapur. Meluapkan emosinya. Ia bahkan sama sekali tidak tau mengapa ia menangis hanya karena sikap seseorang yang berubah padanya. Ia hanya bisa menangis, membiarkan dirinya tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan.
Hingga ia tak menyadari, bahwa Minho tersenyum miris dan menunduk, dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.
