Feeling

64 11 1
                                    

"Kenapa kau bersikap seperti ini?"

"Anggap saja ini kencan pertama kita"

______________________________________

Mataku mengerjap, aku menarik nafas dalam dalam. Rasanya seperti matahari terbit di hati ku, hangat. Kata kata singkat dari seorang Bujang gabut yang selalu menggangguku, tapi mampu membuat ku merasakan sesuatu yang membuat jantung ku berdegub kencang. Ya Tuhan... Sehun bilang kencan ? Sungguh pria tampan satu ini pintar sekali membolak balikkan perasaanku. Benar benar mulut yang manis.

Sehun masih menggenggam tangan ku erat. Masih menatap ku tajam, dengan senyuman manis yang mampu membuat iri setiap wanita, karena aku bisa melihatnya sekarang. Jantungku berdegub lebih kencang, melihat wajah tampan Sehun. Dia hanya diam menatapku. Di tengah teduhnya taman. Aku meneguk saliva ku kasar, aku gugup sekali di perlakukan seperti ini.

Heii.. wajar aku gugup! Ini pengalaman pertama ku berkencan.

Cup

Aku merasakan sesuatu yang hangat di keningku. Ketika bibir Sehun mendarat sempurna di keningku. Seketika tubuh ku menegang. Aku mendongak melihat wajah tampan Sehun yang masih memancarkan senyum manisnya. Sehun mengusap punggung tangan ku pelan. Lalu mengacak gemas rambut.

"Kamu lucu sekali Octa, tetap pegang tanganku jangan di lepaskan" Aku hanya mendengus mendengar perkataan Sehun.

"Sudah pandai berkata manis rupanya, kenapa ngga dari dulu aja sih ngomong lembut gini. Jadi, tensi aku ngga bakal naik setiap ngomong sama kamu!" Ucapku sambil terkekeh melihat Sehun melotot kearah ku karena kata kata ku tadi.

"Diam, jangan banyak bicara. Nikmati saja kencan pertama kita"

"Ne Oppa" Aku berkata pelan sambil ku goyang goyangkan tanganku dalam genggaman Sehun. 

Astaga aku merasa seperti seorang abg labil yang baru saja jatuh cinta. Agak alay memang.

"Apa kau suka ?" Tanya Sehun lagi padaku.

"Suka? Suka apa maksudmu? Suka denganmu. Jangan kepedean deh, bahkan aku lebih suka Oppa D.O karena dia pandai memasak." Mendengar itu Sehun mencebikkan bibirnya.

"Memang aku tidak sepandai hyung D.O dalam urusan memasak. Tapi aku lebih pandai membuat hati para gadis meleleh hanya karena wajah tampanku"

"Aigoo! Mimpi apa aku semalam, bisa bisanya berkencan dengan pria narsis sepertimu"

"Tapi kamu suka kan ?" Kata Sehun sambil memainkan kedua alisnya.

Menanggapi itu aku menundukkan wajahku dalam, menyembunyikan pipi ku yang memerah karena malu.

"Emm, Sehun tapi kumohon jangan beritahu siapa pun jika kita berkencan"

"Kenapa?"

"Aku hanya masih belum siap jika semua orang tau."

"Tapi mereka harus tau Octa, apa masalahnya kita berkencan. Kamu wanita dan aku pria. Itu normal"

"Tapi Sehun, please jangan beri tau siapa pun"

"Beri aku alasan yang jelas. Kenapa ?"

"Aku takut di bully"

"Apa?!! Aku akan melindungimu. Ada 8 pria yang akan melindungimu. Kamu tenang saja."

"Aku mohon Sehun, kamu seorang Maknae Sehun. Dengan berjuta fans diluaran sana. Apa kata mereka jika tau pria kesayangan mereka berkencan dengan gadis sepertiku. Aku mohon Sehun, aku belum siap menerima hinaan mereka"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Lost In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang