Sehun Happy

69 10 1
                                        

Siapa yang kangen sama EXO-CBX. Aku guys... aku kangen mereka semua. 😭😭

***

Semalam setelah mengecup pipi mulus Sehun, aku ngga bisa tidur sama sekali. Itu pertama kalinya aku mencium seorang manusia berjenis kelamin pria. Dan lebih parahnya lagi Sehun yang aku cium.

Rasanya hari ini aku lebih baik mengurung diri dikamar. Belum siap batinku bertemu mereka semua. Pasti mereka akan menbullyku karena sikap konyolku.

Apa pakai topeng Ultraman aja ya? Aiisshh... berasa ingin menghilang di samudera Antartika lalu hipotermia di kutub utara 😭 Tolong selamatkan hamba dari bullyan mereka Tuhan, terutama dari Bujang Gabut Sehun.

Tapi sepertinya para penghuni perutku sudah mulai berdemo. Lapar melandaku. Dan aku tidak tahan dengan rasa itu.

Aku mencuci muka ku sekedarnya. Masih menggunakan pakaian yang sama seperti semalam. Berjalan mengendap, semoga saja para member sudah pergi. Lagi pula ini hari Minggu, setidaknya mereka pasti sedang berolahraga sekarang.

Aku membuka pintu kamarku sangat pelan agar tidak menimbulkan suara. Aku perlahan berjalan keluar kamar.

"Kyaaa.. aigooo!!!" Aku melonjak kaget. Melihat sosok tampan berdiri tegap di depan kamarku.

Makhluk apa ini tanpa suara dan aba aba berdiri didepan kamarku, untuk apa dia berdisi di situ?

"Gadis Kerbau, bagaimana tidur mu? Nyenyak?" Sehun bertanya santai padaku seakan tidak terjadi apa apa.

"Apa urusanmu bertanya seperti itu padaku?" Jawabku ketus padanya.

"Tidak, aku hanya berfikir kamu masih terniang dengan ciuman kita semalam" Sehun menyeringai padaku.

Apa apaan Bujang Gabut satu ini. Bisa bisanya sesantai itu. Batinku. Menahan rasa malu mendengar ucapan Sehun.

Sebelum pipi ku yang memerah ketahuan oleh Sehun. Aku segera berlari menuju dapur tanpa menjawab pertanyaan aneh Sehun.

Iya sih sebenarnya aku saja yang lebay. Mungkin Sehun juga pernah berciuman dengan seorang wanita. Mungkin baginya sebuah kecupan di pipi itu sudah biasa. Tapi tidak dengan ku yang hanya seorang gadis polos nan lugu.

***

Sesampainya di dapur aku memasak omelet untuk mengisi perutku. Di temani segelas susu coklat kesukaanku.

Aku duduk sendiri di meja makan, melahap santai omeletku. Sungguh nikmat sekali.

Saat tanganku ingin mengambil susu coklatku. Dengan cepat Sehun menyambar segelas susu coklatku lalu menghabiskannya tanpa sisa.

Melihat aksi Sehun kali ini aku hanya mengedip ngedipkan mata tidak percaya. Susu coklat nikmat ku lenyap dalam hitungan detik.

"Kyaa.. Sehun apa yang kau lakukan?!!!" Aku berteriak kesal pada Sehun. Mungkin sekarang muka ku lebih merah lagi karena menahan amarah.

Sehun mengelap mulutnya dengan punggung tangan, tersenyum senang seperti anak kecil yang mendapatkan permen. "Minum susu coklat" Jawabnya sesantai itu.

Aku semakin geram dengan tingkah Sehun. "Kyaaaa!!!!! SEHUN!!! Aku membencimu!!" Aku berteriak sambil memegang erat sendok dan garpu di tanganku.

Sehun mencubit pipiku gemas. Lalu berlari menjauh dariku sambil tertawa terbahak bahak.

Aku hanya bisa mendengus kesal di tempatku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Lost In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang