4

848 112 14
                                    

Yuhuuu...

Hehehe lapak sebelah udh di up. Lapak ini kelamaan di anggurin, kasian nanti lumutan...

Ya udh aku up deh disini juga. Biar lagak sepi" amat ya...

Seperti lapak satunya.. komen dan vote ny jangan di lupain okay...

Langsung ajaa...!!!

Borahaeee

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

-----------------------------------------------------------









Jepang, 2012
Autumn, 12 November

Satu waktu di penghujung tahun
Musim gugur telah datang
Aki Tatsu …

Merubah warna pepohonan didepan mata
Hijau tua, hijau muda, Hijau kekuningan..

Terus berganti

Kuning keemasan, orange, kemerahan
Waktu seolah mengiringi
Merah kecoklatan, hingga coklat sempurna

Gugur pada akhirnya

Musim gugur ini berakhir
Aki Tsuku …

Angin dingin berhembus menandakatan saatnya
Musim gugur Hilang
Yuku  Aki …

Musim telah berganti tanpa bisa di hindari
Akankan bulan putih dimusim gugur itu kembali?
Yah, Bulan Putih itu kembali..??
Kembali kepangkuan musim gugur..???

Musim gugur yang menyambutnya dengan suka hati warna-warni..
Tahun akan berganti, Musim gugur akan selalu berdiri di tempat ini
Menanti sang Bulan putih kembali dan mengatakan salam

Aki Tatsu…


Aki no uta? puisi musim gugur?”

Suara tanya dari seorang pemuda dengan seragam sekolah khas menengah atas  itu terdengar menyapa pemuda lain yang sejak tadi sibuk menulis sajak pusisi sembari memandangi alam sekitar melalui dinding kaca di salah satu café di bandara tempatnya menunggu kedatangan pemuda yang bertanya padanya barusan.

“Ha’i, Kau lama sekali Shin-kun!” katanya membalas pertanyaan temannya tadi dengan bahasa Jepang yang fasih

“Gomenasai, Aki-kun. Aku baru saja menghadiri ujian masuk di Tokyo University tadi” kata pemuda Shin itu.

Pemuda yang bernama Aki itu terlihat berpikir sejenak sebelum menyadari sebuah hal penting yang terlupakan olehnya.“Aku tidak tahu disini baru musimnya ujian masuk! Hemm, itu artinya aku masih punya banyak waktu luang sebelum perkulihan dimulai..” gumamnya.

Sementara pemuda itu bergumam, temannya yang bernama Shin tadi hanya bisa menggelengkan kepala melihat tinggkah teman masa kecilnya itu. Terakhir kali mereka bertemu sehari sebelum Aki berangkat kembali ke Negara Asalnya saat itu usia mereka baru menginjak tujuh tahun,

dan itu artinya sudah dua belas tahun lebih pemuda itu meninggalkan Jepang, jadi tidak heran jika ia tidak tahu bangaimana system pendidikan di Negara ini.

Tsukishiro Aki adalah nama pemuda itu, ia memanglah bukanlah keturunan Jepang asli. Sejak kecil ia telah tinggal bersama bibi dan pamannya yang menetap di Jepang selama empat tahun. Paman dan bibinya sudah seperti ayah dan ibu baginya karena itulah Aki memanggil mereka dengan Kaa-san dan Tou-san sebagai ungkapan rasa sayangnya.

“Ya, kira-kira dua sampai tiga minggu waktu yang tersisa sebelum hari pertama kuliah dimulai. Memangnya Kau mau apa dengan rentang waktu itu?”

Aki memandang temannya itu sembari tersenyum misterius. Ia sudah menyusun banyak rencana di kepalanya sejak beberapa menit yang lalu mengenai waktu senggang yang ia punya sebelum ia benar-benar menginjak bangku kuliah secara resmi, hitung-hitung refresing setelah kejadian menyebalkan kemarin sepertinya adalah ide yang bagus,pikirnya.

(TERSEDIA FANBOOK) Lion #2 : The Second Captain! ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang