2🍀

157 19 4
                                    

Wajah doang mulus, pikirannya gradakan. ~VILEX

🍀🍀🍀

Budayakan vote dlu sebelum membaca....

°°°°

Happy Reading

•••

"Katanya adik kembar si Alex sekolah di sini." Ucap Kyla.

"Eh Lex, nama lu hampir sama tau kaya si Alex." Ucap Silla.

"Eh iya iya. Nama lu kan Alexandra terus dia Alexander, apa jangan-jangan lu Kembaran nya lagi." Curiga Kyla.

"Apasi! Belum tentu gua sama dia kembar gegara nama doang! Pasti banyak ko yang namanya hampir sama kaya dia." Ucap Lexa dengan nada kesel.

"Udah-udah kenapa pada berantem gegara nama si Lexa yang hampir sama kaya si Alex." Lerai Viona.

Ketika mereka lagi asik-asik ngobrol in yang lain, tiba-tiba Alex and the geng nyamperin meja mereka ber empat.

"Kita boleh gabung ga?" Tanya Steven ke mereka ber empat.

"Boleh/gak!" Ucap bareng Lexa dan Kyla.

"Eh jawaban nya ko beda." Ucap Farrell sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Boleh kok." Ucap Silla sambil senyum-senyum cantik ke Farrell.

"Udah cari tempat yang lain aja, muka tu cewek ga ikhlas kita duduk di sini." Ajak Bintang ke sahabatnya.

"Ga usah pindah." Ujar Silla.

"Dia mah emang begitu muka nya, jadi maklum kan saja." Ucap Viona.

"Sut ijinin aja dia-dia pada duduk di sini." Bisik Kyla ke Lexa.

"Huftt.. Yaudah kalian duduk aja di sini." Ucap Lexa dengan sangat amat terpaksa.

Ketika mereka lagi asik-asik makan, datanglah seorang benalu atau bisa di bilang perusak suasana orang aja.

"Haii Alex sayang." Panggil Kinan dengan nada centil nya dan gelendotan di lengan Alex.

"Lepas!" Perintah Alex dengan datar.

"Dasar nenek lampir bisanya ganggu ketenangan hidup orang aja." Ucap Steven.

"Diem deh lu." Ujar Kinan.

"Mending lu pergi deh dari sini, dari pada ganggu kita-kita." Usir Bintang.

"Ihh Bintang ga boleh gitu sama temen aku." Ucap Lala temen se the geng nya Kinan.

"Tau,, bebep Steven juga ga boleh kaya gitu ke kita-kita." Tambah Nami.

"Mending kaya bebep Farrell, dia diem-diem aja." Tambah Ratna.

"Ish jijik tau ga J-I-J-I-K!" Ucap Steven dengan Mengeja kata jijik.

"Dari pada kita yang di suruh pergi, mending lu-lu-lu-lu (sambil menunjuk ke arah Viona the geng) pada yang pergi dari meja ini." Usir Kinan.

Viona pun berdiri niat ingin pergi dari meja itu.

" Yaudah yuk kita pergi aja dari sini." Ajak Viona ke sahabatnya.

"Males berdiri dan males gerak." Jawab Lexa dengan santai.

Alex yang melihat itu pun mengucap kan jangan pergi di sini aja, bantu gua usir tu benalu.

Lexa yang di tatap pun menoleh ke Alex dan mengerti maksud tatapan Alex, mungkin ikatan batin seorang kakak dan adik.

"Heh lu budek apa gimana! Temen lu nyuruh pindah kenapa malah masih di sini! Apa perlu gua seret!" Marah Kinan.

VILEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang