"Apa kamu bilang! Jung jaehyun! Apa yang telah kamu lakukan! Apa kamu menyadari perbuatan kamu!" Ucap CEO Lee"Pak, saat itu Jaehyun terpengaruh dengan minuman jadi dia tidak menyadari perbuatannya" bela Johnny Hyung
"Ya tapi tetap saja bukan, dia melakukan hal itu!" Ucapnya.
"Pak Lee sekarang apa yang harus saya lakukan, bukankah saya harus bertanggung jawab?" Ucap gue
"Tidak, Jung Jaehyun kamu itu adalah artis yang mempunya cukup banyak fans apa kamu bisa membayangkan jika sampai fans kamu tau apa yang telah kamu lakukan. Itu akan mempengaruhi agensi grup kamu dan juga grup lainnya yg ada di agensi ini"
"Jadi saya harus apa?" Tanya gue lagi.
"Sebaiknya kamu diam dan fokus terhadap konser grup kamu selanjutnya tentang wanita itu biar agensi yang mengurus, jika selama 1 bulan kedepan wanita itu tidak ada menyebarkan sesuatu berarti dia tidak hamil dan jika ada berita yang tersebar tentang kamu dan wanita itu agensi akan mengurus semuanya. Dan sekarang semoga wanita itu tidak hamil" ucap CEO Lee
"Kalau begitu terimakasih pak Lee. Kami permisi" ucap taeyong Hyung dan pergi narik gue keluar.
"Lo denger tadi? Udahlah jae, kemungkinan cewe itu gak akan hamil" ucap taeyong Hyung
"Iya Hyung lupa in aja yang Hyung perbuat kemarin lebih baik kita fokus ke tour konser kita" ucap Mark.
Gue cuma menghela nafas kasar dan ngangguk pelan dengan rasa bersalah yang amat buat gue gak tenang.
Jaehyun POV end.
Setelah menempuh 5 jam perjalan ke Cina gue sampai di bandara cina, gue pergi kesini bakalan ketemu sama jiyan dan kemungkinan gue bakal tinggal disini.
Gue nunggu jiyan jemput gue sampai akhirnya sebuah mobil berhenti tepat di depan gue.
"Yena?" Ucap nya.
"Jiyan" sahut gue dengan mata yang berkaca kaca langsung aja gue peluk dia erat.
Gue nangis di pelukan jiyan ingat kejadian kemarin.
"Loh Yena? Lo kok nangis nya sampek gini? Terharu ya ketemu gue" ucapnya gue cuma ngangguk bohong.
"Yaudah kita langsung ke rumah gue yuk" gue ngangguk sambil senyum.
------
"Ma, mama jiyan pulang. Ada Yena Dateng ma!" Teriak jiyan sampai di rumahnya.
"Eh Yena sayang!" Ucap mamanya jiyan dan langsung nyamperin gue terus meluk gue.
Gue balas pelukan mama nya jiyan dan gue nangis lagi di pelukan mama nya jiyan. Udah lama gue gak merasakan pelukan orang tua karena mama sama papa gue sibuk sama pekerjaannya masing masing.
"Loh kamu kok nangisnya sampek gini sih?" Tanya mama
Gue dari kecil terbiasa manggil mamanya jiyan dengan sebutan mama
"Iya mah dari tadi Yena juga nangis gitu waktu jiyan jemput di bandara?" Ucap jiyan
"Sayang, kamu kenapa? Cerita sama mama dong"
"Ak-aku gak tau harus cerita atau enggak sama kalian. Tapi ak-aku gak bisa nanggung ini sendirian" ucap gue sesenggukan.
"Yena, lo dari kecil sama sekali gak pernah sembunyiin apapun dari gue, dan sekarang kenapa lo kayak gini Yena? Ayolah cerita kita ini keluarga" ucapnya sambil pegang kedua pipi gue.
Jiyan itu udah bagaikan kakak buat gue dia selalu khawatir dan sayang banget sama gue.
"Se-sebenernya ke-kemarin habis konser aku..."
"APA!!!!!" Jiyan bener bener kaget banget sama penjelasan gue.
"Gue antara percaya gak percaya. Tapi lo sahabat gue dan gak mungkin bakal bohong"
"Tapi i-itu yang se-sebenernya jiyan" ucap gue.
"Udah sayang kamu tenang dulu ya" ucap mama.
"Jiyan gue harus bilang apa sama kedua kakak gue? Gue gak mungkin pulang dengan keadaan gini"
"Tenang aja Yena, gue bakal selalu bantuin lo. Lo tenang aja dulu, sekarang lo istirahat ya?" Ucap jiyan
Gue ngangguk.
"Ma, tolong anterin Yena ke kamar ya?" Pinta jiyan ke mama.
"Yaudah sayang ayo Mama anter ke kamar"
Jiyan POV
"Halo, Kamu cari tau semua tentang Jung Jaehyun. Member dari nct 127 apapun tentang dia kamu harus kasih tau sama saya, baik keluarga, kegiatan dia, aktifitas membernya atau apapun itu. Jangan lupa kasih tau saya terus" gue langsung tutup telfonnya
"Jung jaehyun lo harus tanggung jawab sama apa yang udah lo perbuat sama sahabat gue." Gue menggenggam telfon gue erat. Dan melempar pot yang ada di meja.
Gue kepikiran sama apa yang harus gue bilang sama kedua kakak Yena soal Yena tapi yang jelas gue gak bisa bilang soal Yena yang diperkosa.
Gue pun menemukan caranya.
"Halo jiyan? Kenapa? Tumben telfon kakak?" Tanya kak Yuri.
"Iya kak, kakak apa kabar?"
"Kakak baik kamu gimana? Mama gimana sehat?"
"Iya kak sehat"
"Kamu kenapa telfon kakak?"
"Gini kak, aku mau bilang kalau Yena ada di cina dia baru aja sampai"
"HAH! APA? Yena di cina? Kenapa bisa? Bukannya dia nonton konser?"
"Tenang dulu kak, Yena emang kemarin nonton konser. Dan aku keinget sama tawaran temen aku kalau ada lowongan kerjaan di cina. Jadi aku nyuruh Yena buat langsung aja ke Cina. Daripada dia pengangguran gitu kak"
"Oh gitu, yaudah deh gak papa. Kakak titip Yena ya sama kamu. Bakal jarang ketemu dia"
"Iya kak pasti aku bakal jaga Yena dengan baik"
"Makasih jiyan kalau gitu kakak lanjut kerja dulu ya"
"Iya kak" sambungan telfon pun gue matiin.
"Soal kakak nya Yena udah sekarang tinggal tunggu apa Yena bakal hamil anak Jaehyun" gumam gue.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My idol is My husband✔️
Aléatoire"Maaf, aku janji aku bakal tanggung jawab" -jung Jaehyun "Gak, kamu gak perlu tanggung jawab, kamu gak usah korbanin karir kamu Jung Jaehyun aku bisa jaga anak ini sendiri" -hwang yena Ada konten 21++ 🚫🚫 di awal cerita beb, jadi bijak bijak ye. J...