My idol is My husband✔️

Love

"Kak Minhyuk? Kak Yuri?" Gue kaget dong tiba-tiba mereka ada di rumah nya jiyan.

Tadi jiyan telfon gue buat cepetan pulang karena masalah penting. Apa masalah penting yang di maksud sama jiyan itu ini.

"Yena...." Kak Yuri nangis dan langsung peluk gue.

"Maafin kakak, kakak gak bisa jadi kakak yang baik. Kakak gak bisa jaga kamu sampai akhirnya kamu....... Kakak udah tau semuanya jadi kamu gak perlu buat cerita sama kakak." Kak Yuri lepas pelukannya.

Dan dia natap Jaehyun yang ada di samping aku.

Plakk

Satu tamparan melayang di pipi kiri Jaehyun buat gue kaget.

"Kamu udah merusak adik saya?! Kenapa kamu tega?! Dimana harga diri kamu sebagai seorang artis!? Dimana?!"

"Kak Yuri! Udah kak! Ini udah terlanjur terjadi, jadi kakak gak usah marahin Jaehyun kayak gitu kak"

"Kalau bukan karena kamu hamil anak dia! Kakak gak bakal sudi buat kasik persetujuan buat pernikahan kalian"

Gue nunduk denger ucapan kak Yuri.

"Saya harap di saat kamu jadi suami adik saya nanti. Kamu bisa mencintai adik saya tulus... Tuan idol" tiba-tiba kak Minhyuk yang dari tadi diam ikut bicara.

Kak Minhyuk mendekat ke arah Jaehyun.

"Saya sangat membenci orang lain yang menyakiti keluarga saya. Dan sekarang orang itu ada tepat di hadapan saya"

Jaehyun cuma bisa nunduk tanpa menatap kak minhyuk.

"Maaf--"

"Ucapan maaf kamu gak ada gunanya"

"Kak, udah kak. Jaehyun udah mau tanggung jawab kan. Jadi kakak gak usah benci sama dia." Kata gue.

Kak Minhyuk natap gue dan langsung tarik gue ke dalam pelukannya.

"Maafin kakak.... Kakak tau ini pasti sakit dan berat buat kamu. Menikah dan akan punya anak di usia muda. Kakak paham keadaan kamu saat ini. Maafin kakak kalau kakak belum bisa jadi kakak yang baik Yena"

"Kak udah kak, Yena gak suka kakak kayak gini" ucap gue sambil nangis

--------

"Jadi kapan kalian nikah?" Tanya kak Minhyuk.

"Jaehyun harus ke Korea dulu kak buat minta izin sama orang tua nya"

"Kamu yakin Yena? Dia ke Korea buat minta izin, bukan buat lari?" Kata kak Yuri.

"Kak...... Aku mohon"

"Jae, kapan kamu bakal ke Korea?" Tanya gue.

"Besok, besok aku bakal ke Korea" gue ngangguk paham.

"Kak, besok aku anter Jaehyun ke bandara ya?"

"Gak! Biar kakak yang anter dia. Kamu sama Yuri diem dulu di rumah jiyan"

"Tapi kak-"

"Hwang Yena"

"Iya kak"

-------

"Jaehyun, kamu hati hati ya? Oh iya, jangan lupa makan ini dulu sebelum naik pesawat." Kata gue sambil memberikan kotak makan.

"Tadi pagi aku buatin kamu itu, jadi nanti kamu buka ya. Oh iya jangan lupa sebelum naik pesawat kamu berdoa dulu supaya kamu selamat sampai di Korea. Oke?"

Dengan kamu gini aku makin cinta sama kamu Hwang Yena -batin Jaehyun.

"Iya, makasih ya Yena" ucap Jaehyun dan dia cium kening gue dan buat gue membeku buat sesaat.