Bahkan sampai saat ini, rasa ini tidak hilang, mau bagaimana pun juga , mau seberusaha apapun juga, perasaan ini tidak akan hilang , semua logika mengatakan berhenti , tapi kenapa? Kenapa sampai saat ini perasaan itu tidak hilang? Bahkan saat aku benar-benar tidak bisa menggapai dirimu , perasaan ini tidak hilangUntuk kesekian kalinya, aku masih tetap disini, dengan perasaan yang sama , dengan keadaan yang sama dan juga tujuan yang sama. Mengingat semua yang pernah kita lalui bersama, perih rasanya, aku tahu, aku sangat tahu, semua itu tidak bisa diulang, semua itu sudah berlalu, semua itu dulu.
Aku disini, terdiam, termenung, berharap kamu ada disini, kenyataannya kita memang sudah berbeda. Berkali-kali diriku mencoba untuk mencintai orang lain agar perasaan kepadamu ini hilang, namun pada akhirnya masih sama saja, aku masih saja mencintaimu.
Aku kesal, aku lelah, aku pasrah, atas apapun yang terjadi, tapi kenapa? Kenapa harus sekarang? Kenapa harus dimasa ini? Kenapa harus ketika aku tidak siap? Kenapa harus disaat rasa ini sedang memuncak? Kenapa harus saat aku sangat ingin dirimu disini?Aku hancur, sehancur-hancurnya, dari sekian lamanya aku menunggu dirimu kembali, tapi apa in balasannyai? Justru hanya rasa rindu yang pada akhirnya menyiksaku selama-lamanya, ini bagaikan tamparan yang keras yang aku dapatkan setelah menunggu sekian lamanya. Jujur, ini sangat pedih,
Kenapa? Kenapa harus hanya diriku yang merasakan pedih mendalam ini?Bukankah harusnya saat ini kita sedang dalam keadaan yang bahagia? tapi kenapa? Kenapa justru ini yang terjadi, sayang, apakah ini yang kau maksud bahagia? Cukup, aku lelah, aku hanya ingin kamu yang disini bukan berita dirimu yang meninggalkan aku selamanya.
Aku tahu, semuanya akan pergi untuk selamanya, tapi kenapa kamu juga pergi secepat ini? Sayang, apakah kamu rela meninggalkan aku yang sangat amat mencintaimu ini? Jujur, aku rapuh, jujur aku takbisa tanpamu, jujur mencari orang seperti dirimu itu sulit, jujur ini sangat amat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU DIRIMU
Teen FictionAku hancur, sehancur-hancurnya, dari sekian lamanya aku menunggu dirimu kembali, tapi apa in balasannyai? Justru hanya rasa rindu yang pada akhirnya menyiksaku selama-lamanya