Satu

53 23 3
                                    

Aku terbangun dari tidurku, suara dering alarmku membuatku sontak terbangun, sambil mengerjapkan mata aku baru menyadari bahwa sekarang waktunya untuk berangkat sekolah, saat itu juga aku langsung terburu-buru bersiap siap untuk kesekolah.

setelah beberapa menit aku bersiap-siap, akupun pergi ke ruang makan untuk makan bersama orang tua ku.

“ra, kamu sekarang hari pertama masuk sekolah di kelas 1 SMA ya?” ucap ibuku sambil menyiapkan sarapan di meja makan kami.

“ iya bu, aku masih gatau ni temen ku siapa aja, soalnya kelas baru nya itu diacak, rara takut aja gabisa akrab sama temen barunya nanti” ucapku dengan nada agak lesu.

“ ya jangan seperti itu ra, kamu harus belajar untuk akrab dengan temen baru kamu, mau bagaimanapun juga kamu pasti membuthkan merka nanti” ucap ibuku dengan nada halusnya

“ iya bu” ucapku dengan nada yang meyakinkan.

Setelah makan sarapan, akupun bergegas kesekolah dengan diantar oleh ayahku.

“ Ra, Hati-Hati ya” Ucap ibuku dengan nada lembutnya.

“ Iya bu” ucapku sambil menaiki motor ayahku, akupun berangkat

Sesampai disekolah, aku melihat daftar namaku di setiap pintu kelas 10, aku menemukan namaku di kelas 10 ipa 1, ternyata aku sekelas dengan teman baik ku, disitu aku merasa lega, tapi tiba-tiba aku mendengar suara yang memanggilku dari belakang.

“Rara…… woy….. denger ga si anjir…” Ucap Sarah dengan nada berteriak membuat semua orang sontak melihat kearah dirinya.

“yaampun suarumu kayaknya gapernah berubah deh” ucapku dengan nada sedikit kesal.

“Atuh Ra, kamu tuh bukannya langsung jawab, btw kita satu kelas hehe seneng banget dong” Ucap sarah dengan nada gembiranya.

Sarah memang teman baikku dari dulu, karena itu aku juga bahagia sekelas dengan teman baikku ini.

“Yaudah Ra kita masuk kelas yuk” ucap Sarah masih dengan nada gembiranya.

Aku dan Sarah pun lantas masuk kekelas dan memulai pelajarannya.

MENUNGGU DIRIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang