Tiga

43 19 0
                                    

……………KRING…………..

Bel tanda istirahat telah usai pun berbunyi, aku pun bergegas menuju kantor karena mempunyai kepentingan dengan Bu Ani yaitu guru Bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya aku belum tahu sebab kenapa aku sampai di panggil ke kantor oleh Bu Ani

Aku pun memutuskan segera memasuki kantor, dengan perasaan yang masih bertanya sebenarnya ada apa sampai-sampai aku dipanggil olehnya

“Arara Bella”

Aku mendengar suara tersebut lantas segera menengok, dan ternyata yang memanggil nama lengkap ku itu adalah Bu Ani.

“Eh iya bu, saya kesini karena diberitahu oleh Sarah kalau ibu menyuruh saya untuk ke kantor dan bertemu dengan ibu,” Ucapku dengan menjelaskan kenapa aku kesini.

“Iya benar Ra, Ibu mau minta tolong ni sama kamu. Jadi ada satu siswa yang nilai Bahasa Indonesianya kurang bagus, nah karena itu, ibu mau kamu bantu dia ya ngelengkapi tugas dia” ucap Bu Ani seakan sangat percaya bahwa aku bisa melakukannya.

“iya bu, memangnya muridnya siapa ya bu?” ucapku dengan rasa penasaran.

“Itu Ra, namanya Ray Kusuma, kamu kenal kan ya?” Tanya Bu Ani kepada.

“Eh saya gatau Bu, tapi nanti saya cari orangnya yang mana”. Ucapku dengan meyakinkan Bu Ani.

“Yaudah Ra, Tolong ya, terimakasih sudah mau membantu ibu”Ucap Bu Ani.

“Iya Bu, sama-sama.” Ucapku lalu bergegas ke kelas untuk meneruskan KBM lagi.

Aku masih memikirkan tentang nama orang itu, kenapa bias aku tidak tahu bahwa aku sekelas dengan dia, apa mungkin dia terlalu terlalu introvert sampai-sampai aku tidak menyadari kalau aku sekelas dengannya.
Sesampai dikelas aku langsung menghampiri Sarah untuk menanyakan seorang laki-laki bernama Ray Kusuma tersebut.

“Sar,kamu tahu ga anak kelasan kita yang namanya Ray Kusuma?”Ucapku dengan sangat penasaran.

“Memang nya kenapa Ra, Tumben banget kamu nanya tentang cowo hehe, kamu suka atau gimana?” Ucap Sarah yang justru menggodaku.

“Bukan gitu Sar, kata Bu Ani aku harus ngebantu dia untuk ngelengkapin nilainya dia, sedangka aku sendiri ga kenal dan bahkan gatau kalau aku satu kelas sama dia” Ucapku yang membuat sarah mengerti.

“Yaudah, aku kasih tau yang mana dia, itu yang duduk di pojok sebelah kanan yang kamu cari, dia emang sedikit introvert gitu tapi dia pinter jangan salah hehe, tapi aku emang jarang liat dia deket sama anak kelasan, btw kali aja kamu suka tu dia kan ganteng” Ucap Sarah yang justru malah menggoda ku.

“Yauda makasi lo Sarah, nanti aku temuin dia deh” ucapku lalu kembali duduk di tempatku dan segera meneruskan tugas-tugasku.

“ Kali aja kamu bakalan suka tu Ra, Kurang apalagi coba, udah ganteng pinter pula” Sarah sangat menggodaku membuatku sedikit kesal.

“Ya aku kan belum terlalu kenal Sar, Tapi ya emang ganteng si, tetep aja aku harus tahu dulu gimana sikap dia “ Ucapku dengan sedikit kesal karena sarah senang sekali menggodaku di keadaan apapun.

MENUNGGU DIRIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang