SIAPA DIA?

2.8K 506 57
                                    

***
**
*
*Happy Reading*

"Manisnya Jeongiiin"

Felix melirik sebentar lalu memfokuskan pandangannya lagi ke layar ponselnya. Kedua ibu jari mungilnya bergerak ke tuts keyboard layar sentuh hpnya dengan sesekali diiringi kekehan kecil yang keluar dari bibir merahnya.

Jeongin ikut tersenyum saat yang lebih tua terkekeh kecil, saat keningnya berkerut, saat raut wajahnya terlihat kecewa, atau juga saat matanya memicing. Satu hal yang pasti. Felixnya sangat cantik dengan ekspresi apapun. Jeongin jadi penasaran, apa yang pacarnya liat dilayar ponselnya.

"Ngapain sih manis ku ini? Sampe pacarnya datang di anggurin aja nih?"

Jari telunjuk kanan Jeongin menggeser kebawah ponsel Felix untuk melihat tontonan apa yang membuat pacarnya terkekeh kecil seperti ini.

Tapi belum sempat mata Jeongin melihat, Felix lebih dulu memencet tombol off hingga kini meninggalkan layar yang gelap.

"Bukan apa-apa kok" Tangan mungilnya memasukan ponsel kedalam kantong celana jeansnya.

Jeongin menaikan kedua alisnya. Hidungnya seperti mencium bau-bau tak beres dari pacarnya.

"Ngapain di masukin hpnya? Tonton aja. Aku nggak gangguin lagi deh" Abg itu beranjak berdiri dari kursi belajar yang lebih tua.

Felix menangkap pergelangan tangan Jeongin sebelum si tampan ini berhasil kabur darinya. Entah kenapa, Felix tak suka nada bicara Jeongin tadi. Terasa.. eeerrr...

"Mau kemana kamu?" Tanya Felix.

Mata beningnya menyisir baju rapi yang dipakai Jeongin. Kemeja donker yang membalut kaos putih didalamnya, celana jeans biru, sepatu putih juga tas selempang senada dengan sepatunya. Terlihat... tampan untuk ukuran Jeongin di hari minggu pagi.

"Mau ngerjain tugas di Mekdi depan gang sama temen-temen kelompok kak. Tadinya sih mau ngajak kakak. Tapi kayaknya kak Fel.."

"Ayo! Eeehh.. aku pake sweater bentar, hmm.. sama topi deh. Nih! Udah siap! Yuk!" Felix membungkus kemeja berkerah tali warna putihnya dengan sweater pink dan dilengkapi dengan topi beret senada.

Jeongin terpana. Entah dari mana nasib beruntungnya berasal. Mendapat pacar secantik Felix adalah hal luar biasa yang Jeongin dapat 17 tahun ini.

"Kak"

"Hm?" Mata bening Felix menatap tepat dimata tak berkedip Jeongin.

"Kakak cantik banget. Aku sayang" Ucap si muda dilengkapi senyum lebarnya yang tak sopan telah membuat pipi Felix bersemu merah muda.

"Apa sih, nggak jelas!" Felix berjalan keluar kamarnya mendahului Jeongin dengan pipi memanasnya.

Dibelakamg, Jeongin terkekeh kecil. Gemas sekali ia dengan pacarnya.

***
**
*

"Weeeeh, siapa nih Jeong? Manis bener!" Ucap Hwall yang mendapati si manis dibelakang sahabatnya.

Tangan Jeongin bergerak. Meraih tangan Felix, menautkan jari-jarinya di buku jari mungil pacarnya.

"Pacar" ucap Jeongin dengan bangga diikuti senyum menyombongnya.

"Huuu! Jangan ngaku-ngaku lo, Jeong! Mana ada cowok secantik ini sama berandal kayak lo!" Sindir Minkyu yang duduk paling ujung.

"Ekhm.. sayang, mau makan apa?" Ucap Jeongin dengan penekanan kata 'sayang' pada Felix membuat yang lebih tua mendelik.

MY YOUNGEST BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang