MY CARAMEL

2.6K 443 18
                                    

***
**
*
*Happy Reading*

"Jeo"

Jeongin menekan tombol power hpnya begitu mendengar suara Felix memanggilnya dari dapur. Si manisnya itu baru sampai di rumah Jeongin setelah kembali dari swalayan. Itu juga Jeongin yang antar.

Oke, seharian ini Jeongin tak mau berjarak dari si manisnya. Jeongin berikrar akan membuntuti Felix kemanapun pacarnya itu pergi seharian ini. Bahkan saat tidur sekalipun. Mungkin.

Jeongin menumpukan kedua lengannya di atas konter dapur "Apa sayang nya Yang?"

"Jeo, rebusin makaroninya dulu dong. Aku mau kupas kentang nih" pinta si manis yang kedua tangannya sedang menyerut kulit kentang yang akan ia olah nanti.

"Seberapa banyak Kak?" Jeongin membuka satu bungkus makaroni mentah lalu ia tuang ke dalam panci.

"Satu setengah aja sekalian deh Jeo. Kamu makannya banyak sih" si manis itu menggembungkan kedua pipinya.

Jeongin terkekeh. Felixnya terlalu menggemaskan jika sedang menon-aktifkan mode galaknya.

Tangan Jeongin tak bisa menahan diri untuk tak mengusak rambut lembut Felix dengan penuh sayang.

"Itu bukti kalo masakan kakak itu enak banget tau! Udah siap ya jadi istrinya Yang Jeongin? Hm?" Goda Jeongin dengan tangan yang tak berhenti mengelus rambut Felix.

Felix menatap malas pacar mudanya "Bu.ru.an ma.sak.nya!" Eja Felix.
Sekali lagi Jeongin terkekeh sebelum akhirnya menuruti perintah pacarnya untuk merebus makaroni.

Mereka diam setelahnya. Felix berkonsentrasi dengan kentangnya, dan Jeongin berkonsentrasi dengan makaroninya. Hingga makaroni matang dan selesai diangkat Jeongin ke mangkuk kosong, si muda itu mendekat ke Felix. Menatap lekat si manis yang kini mengiris tiga buah kentang.

"Kak"

"Hm?" gumam Felix.

"Kak Felix"

"Apa Jeo?" Balas Felix. Masih tak melirik sedikitpun pada si tampan disampingnya.

Jeongin terkekeh lagi. "Sayangnya Yang"

Felix berdecak saja kali ini. Terlalu malas membalas tingkah jahil pacarnya.

"Kak Felix cantik kuuuuu"

Felix menyerah. Diletakannya pisau dan kentang yang tinggal setengah kemudian menoleh galak pada si muda.

Cup!

"JEONGIIIIIINNNNNNNNNN! MINGGIR SONO! AKU TABOK YA KAMU! MINGGIR! SONO KUPAS BAWANG SAMA POTONG SOSIS!" Felix mengamuk setelah Jeongin berhasil mendaratkan bibir tipisnya pada bibir Felix.

Jeongin sendiri hanya lanjut terkekeh senang, walau baju dan rambutnya sudah setengah basah hasil disiram Felix dengan air dari keran wastafle. Tak masalah bagi Jeongin. Asal ia sudah berhasil mencuri cium bibir milik si manisnya itu.

"Mau berapa butir bawangnya, sayang ku?" Tangan Jeongin membuka wadah bumbu milik ibunya yang tertata rapih.

"4" Singkat Felix. Masih sebal pada pacarnya yang tak tau keadaan saat menciumnya tadi. Felix kan malu.

"Ada yang lain, sayang ku?"

"Nggak"

"Ih, ngambek sih sayangnya Yang? Kenapa? Sun nya kuang banyak ya?" Jeongin menaik turunkan kedua alisnya.

"Aku tabok ya kamu!" ucap Felix galak.

Lagi. Jeongin terkekeh kencang saat tangan Felix terangkat bersama dengan teflon merah dan spatula kayu yang akan mereka pakai nanti untuk membuat mac an cheese.

MY YOUNGEST BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang