Chapter 2 : Anti Mainstream

1.1K 122 8
                                    

Mereka terlihat seperti lomba lari marathon. Bagaimana tidak, dibelakang Mentari sudah ada Asen yang terus memanggil nama Mentari, di belakang Asen sudah ada Beti dengan suara serak khas nya dan di belakang Beti sudah ada anak-anak club Zero yang ikut mengejar Beti.

Beti berhenti, dan Elang ikutan berhenti mendadak karena nyaris menabrak Beti.

"Buset kok ngerem dadakan sih," kesal Saga yang menabrak punggung Elang.

"Nih salahin dia," ucap Elang menunjuk Beti, Beti mengeluarkan smirknya mereka berenam menegang.

"Sorry yah mas-mas sekalian. Gue Beti Atmajaya cuma mengejar cinta Mas Asen, mending kalian jauh-jauh dari hidup gue," ucap Beti dengan lantang dan percaya diri, sepersekian detik masing masing dari mereka memegang perutnya dan tertawa berjamaah.

"Iya bet, iya. kita ga bakal ganggu lo ngejar cinta mas pacar lo, tapi... biarin mereka nyelesain masalah mereka dulu," ucap Sam, dia yang pertama berhenti tertawa.

"Gue maunya mereka putus, dan mas pacar jomblo," ucap Beti sambil bergaya seperti pemeran antagonis di ftv.

"Buset nih banci," ucap Saga sambil geleng geleng, Beti tiba-tiba menatap Saga tajam, Saga kemudian mematung.

"APA LO KATA?!!" ucap Beti mengeluarkan jati dirinya.

"Anjir ngegas," kaget Elang.

"Lo ngegas sama si Saga di depan abang-abang nya? Gila lu bet," ucap Zin.

"Duh bang, kenapa malah bahas gue yang paling bungsu sih," kesal Saga.

"Beruntung aja ya lo ada abang-abang lo, kalo ga ada duh... udah gue sleding lo," ucap Beti diiring gaya orang menyleding.

Nih banci totalitas amat -Andra

Iyain aja daripada nyari bala' -Elang

Astagfirullah, gue paling kecil udah liat beginian -Saga

Istighfar zin istighfar -Zin

Yaallah barusan gue liat apa -Langit

"Bet acting lo bagus," celetuk Sam, disaat yang lain ingin menghujat Beti justru Sam berkata sebaliknya.

"Serius bang? bisa ikut casting kan?" tanya Beti antusias.

Sam mengangguk sambil berkata
"Lo pulang, tidur, terus casting nya di dalem mimpi. Gausah ketinggian mau casting di tempat lain, kesian juri nya."

Kelima dari mereka ingin tertawa, namun mereka hentikan karena melihat raut wajah Beti yang sudah seperti Harimau ingin menerkam mangsanya.

"Awas ya kalian semua, gue tunjukin kalo gue bisa ikut casting!" timpal Beti sambil berjalan menjauhi mereka berenam.

"Anjir bang, kalo dia beneran ikutan Casting gimana? terus nyebut nama kita sama club kita gimana?" tanya Langit.

"Justru itu yang gue mau," ucap Sam sambil menyungging kan senyum.

"Si Sam sok misterius anjer," ucap Zin.

"Kaya om pedo," celetuk Andra.

"Oh gue tau...," Elang yang daritadi diam rupanya di memikirkan sesuatu.

"Apa?" tanya mereka kompak.

Mereka ber-enam berkumpul membentuk lingkaran, dan Elang membicarakan hasil pemikirannya, dan pernyataan ini di iyakan oleh Sam.

*****

"Mentari, stop dulu dengerin penjelasan aku," Asen masih terus mengejar Mentari.

ANARGYA ; BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang