Chapter 4 : About Andra

687 85 0
                                    

halo semua, selamat 1 bulan anargya project, terimakasih kepada Andra, Zin, Sam, Asen, Langit, Elang, dan Saga yang selalu ngebantu gue buat kasih ide dan up cerita cerita kalian.

Happy Reading...

***

Langit kala itu mendung, tapi suasana di bengkel mang toha menjadi hangat mereka bertujuh berkumpul bersama kedua orang tua Sam dan Mang Toha.

Tak ada yang istimewa, hanya sekedar bercerita ringan untuk menemani sore yang akan berubah menjadi gelap.

"yaudah kalau gitu papa sama mama pulang dulu ya," pamit Bu Tika semua pun bergantian menciumi punggung tangan ibu nya Sam.

Seperti biasa Sam mengantarkan kedua orang tua nya keluar.

"kalian ga pada sibuk yah?," tanya Mang Toha.

"palingan ntar malem ngajar les mang," jawab Andra.

"awas aja lo mandi malem lagi," celetuk Elang.

"iyee kaga lagi,"

Yah, selanjutnya bisa ditebak kalau adu mulut antara Elang dan Andra terjadi.

"ini apalagi? adu bacot mulu perasaan," ucap Sam datang dan langsung duduk di sebelah Saga.

"udah kita team nyimak aja," ucap Saga sudah terbiasa melihat bacotan Elang.

"MAS ASENNN," lengkingan familiar itu kembali terdengar, mereka saling melihat satu sama lain.

"Mang angkat tangan, mau nyelesain motor yang tadi," ucap Mang Toha pergi dari tempat duduk langganan nya.

"mana mas pacar?," tanya siapa lagi kalau bukan beti, semuanya kompak menunjuk Asen yang sedang menutupi dirinya dengan bantal.

"mas pacar jatah dong, kan udah bikin bengkel mas pacar rame," ucap Beti langsung duduk di sebelah Asen sambil melepaskan bantal yang Asen peluk erat.

"Jatah pala lu!, pedang lawan pedang kali ah," ucap Asen ngegas, teman temannya hanya menahan tawa mendengar ucapan Asen.

"ih mas pacar mesum, jatah maksud beti yah duit," kesal Beti mukul mukul bahu Asen kaya cabe lenjeh.

"anjir si Asen pikirannya kotor," kekeh Zin.

"taunih pikirannya kemana mana," lanjut Andra.

"bacot kalian," kesal Asen. "jatah duit? kita ga minta paid promoter ke lo yah, lo juga bukan selebgram," lanjut Asen.

"lagian yang nyuruh lo nyebut nama sama bengkel kita siapa?," tanya Elang.

oksip beti terpojokan.

"ih kalian ga asik," ucap Beti sok sok mewek.

"lo yang sok asik," celetuk Saga.

emang ya, Saga jarang ngomong sekalinya ngomong malah ngebungkam mulut Beti, wajar aja Beti benci banget sama Saga.

"ah lo lagi deh yang bikin akikah syebel," oceh Beti, Saga hanya melihat wajah Beti tanpa ekspresi. Beti yang di liat Saga malah ketakutan.

"udah sana lo balik ke habitat lo aja," usul Sam.

"ntar lah abis magrib aja, ntar kalo udah jalan skg takutnya magrib kan banyak setan keluar," ucap Beti.

"iye kan lu contoh setannya," kesal Asen, lagi lagi semua tak sanggup menahan tawa sampai seisi bengkel full ketawa om om.

Beti yang pusing mendengar ketawa mereka lebih memilih pergi meninggalkan bengkel Mang Toha.

***

ANARGYA ; BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang