Chapter 5 : Already finished

606 71 0
                                    

Alarm sudah dari tadi berdering, namun suara dering itu mengalahkan ke-tujuh dengkuran yang saling bersautan di ruangan kostan ini.

1 jam 45 menit kemudian.

Dering alarm mungkin sudah bosan membangunkan mereka, yang terdengar sekarang hanya dengkuran tanpa ada musik iringan untuk membangunkan mereka.

Uhuk.. Uhuk...
tiba tiba saja Asen batuk, hal itu membuat dirinya membuka mata dan masih dengan urusan mengumpulkan nyawa.

Setidaknya satu dari ketujuh mereka sudah bangun.

Asen terduduk memandangi keenam temannya.

"Pantesan gue kebangun, suara mereka gede," ucap Asen tidak tahu diri, padahal mereka bertujuh lah yang menciptakan suara itu.

"Terus ini gue ngapain?" heran Asen, bego nya keluar, maklum aja barusan bangun tidur jadi ya gitu.

"Lo gila?" tanya Sam, dia melihat Asen dengan mata sembab khas orang baru bangun, monolog Asen membuat sang biang tidur ini terbangun.

"Hah siapa gue?" tanya Asen.

"Buset toa amat tu mulut," jawab Sam, padahal suara mereka ngobrol sama sama gede, memang tidak tahu diri pt. 2.

"Astagfirullah masih pagi babii," umpat Saga, Sam dan Asen sama sama kaget, baru bangun udah nyebut babi.

"Ini pagi?," tanya Sam, semua diam. suara dengkuran Langit, Zin, Elang dan Andra masih bersaut-sautan.

hening...
setelah pertanyaan bego yang dilontarkan Sam semua hening.. eh tidak. jangan lupakan suara bersaut dengkuran keempat laki laki yang masih di alam mimpi ini.

"kostan Andra ga ada jam ya?," tanya Asen.

"ya mana gue tau, gue bukan Andra," jawab Saga, posisi mereka masih duduk.

"bangunin tuh andra nya," ucap Sam.

"loh kok gue disini?," tanya Asen.

"lah lo daritadi bangun baru nyadar?," heran Sam, Asen lagi duduk disebelah dispenser ga aneh sih duduk disebelah dispenser, yang anehnya kekuatan Asen bergerak saat tidur yang udah kaya gasing petarung.

"lah perasaan lo tidur disini, kenapa bangun disana," kini Saga ikutan heran.

mendengar mulut toa ketiga orang yang memperdebatkan hal yang tak penting membuat Langit terbangun, memandangi Asen, Sam dan Saga secara bergantian

"Asen kenapa udah disana?," itu pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Langit.

"udah kenapasih bahas hal yang ga penting gini," ucap Saga, semua ngangguk.

"monmaap, balik ke pertanyaan gue kostan Andra ga ada jam ya?," tanya Asen lagi

"ya tanya ke orang nya langsung geblek," kompak Sam dan Saga.

"maling mana maling sini grebek," Zin sudah bangun, dia orangnya kagetan makanya gini guys...

"noh gara gara lo Zin jadi bangun," ucap Langit.

"kalian bahas apaan sih astagfirullah" ucap Zin di acak rambut nya tanda frustasi

dan berakhirlah dengan bangunnya Elang dan Andra dikarenakan perdebatan masalah Asen yang pindah dan masalah mencari letak jam di kostan Andra.

dering handphone Langit membuat aksi adu mulut nya dengan Asen terhenti lalu beralih ke handphonenya.

"kenapa?," tanya Langit, setelah mendengar penjelasan diseberang cukup lama akhirnya Langit memutuskan sambungan telfon nya.

ANARGYA ; BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang