Halo, ketemu lagi.
Maaf ya attention nya kali ini bold dan agak panjangan.Selama gue hiatus, banyak cerita yang di sampein sama salah satu anak dari club.
Tentang nama asli mereka,
Tentang nama club mereka,
Tentang kehidupan sosial merekaJujur ya, denger cerita nya buat gue yang nulis jadi ngerasa bersalah, apa cara gue nyampein cerita mereka salah sampe ada yang mikir dan curiga sama mereka?
Untungnya writer nya anargya ini orang nya masa bodoan, inget ya. Masa bodoan itu penting apalagi pas disituasi yang bikin down gini.Satu pesan gue,
ini emang real kisah mereka, tugas gue cuma membuat sedikit drama agar tidak monoton.
Dan juga, nama mereka, nama club mereka serta tempat tempat yang ada di dalam setiap chapter udah di samarkan untuk menghargai privasi mereka.So... you all know how to respect someone's privacy right?
Jangan sampe kejadian ini keulang ya, kasian liat temen temen gue huhuhu
Oke happy reading y'all😊
***
Sam akhirnya pulang kerumah, setelah 2 hari tidur di bengkel. Dia memutuskan untuk pulang, pakaian bersih nya sudah habis dia harus menggantikan nya dengan pakaian yang baru.
"Segitu betahnya kamu dibengkel?," Sam menoleh, orang tuanya sudah duduk di sofa.
"Pa sam gamau ribut," ucap Sam pergi melewati ruang tamu dan berjalan masuk ke kamarnya.
"Sampai kapan anak kamu jadi mekanik? masa depannya ga jelas." ucap papa nya sam, pak Anthar.
"Sam udah besar, dia bisa tentuin pilihan nya pa," ucap bu Tika, mama Sam.
"Kamu sama aja kaya sam."
"Loh mau kemana lagi kamu?," Sam memberhentikan langkahnya, memandang kedua orang tua nya sambil memasang wajah datar.
"Mau balik ke bengkel," jawab Sam.
"Rumah kamu itu disini apa dibengkel sih?," tanya Pak Anthar, Sam menghela nafasnya sudah bosan ia terus terusan beradu mulut dengan bokap nya.
"Pa, izinin sam ngelakuin apa yang Sam mau. udah dari SMA bahkan kuliah semua papa yang atur, biarin Sam nentuin masa depan Sam," jawab Sam, Pak Anthar mendekat. Emosi nya ke Sam sudah cukup memuncak.
PLAK.
"Kamu anak pertama ga bisa diatur! Pergi semau kamu, semua fasilitas yang papa kasih jangan kamu pake lagi!," Sam memegang pipi nya, bekas kemerahan terlihat jelas dari kulit putih Sam.
Sekejap kemudian Sam sudah membuka dompetnya dan hanya mengambil KTP, lalu ia taruh dompet beserta kartu kartunya di atas meja.
"Sam bakal buktiin ke papa, tanpa seluruh fasilitas papa, Sam bisa cari uang sendiri," ucap sam, dia pergi keluar rumah.
"Sam!" Pak Anthar menahan istrinya agar tidak mengejar Sam.
"Biarin ma, anak keras kepala itu harus dikasih pelajaran."
"Bukan gitu ngedidik sam, dia keras kepala kaya kamu pa," ucap Bu Tika lalu pergi menyusul Sam yang keluar.
Sam berdiri diam di luar pagar rumahnya, bingung.
Mau naik apa dia kebengkel? Semua uang sudah ia beri ke bokapnya."Sayang," Sam menoleh, itu Bu Tika sedikit berlari menghampiri anaknya.
"Ini buat pegangan kamu," ucapnya, Sam melihat beberapa lembar uang di tangan nyokapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANARGYA ; BTS
FanfictionAnargya, sebuah cerita dengan visual member bangtan tapi dengan nama dan kearifan lokal. Anargya itu punya arti, tak terhingga. Iya kisah kami tak terhingga. Beragam paham, beragam karakter, dan masih banyak ragam lainnya yang menjadi satu. Ini...