Tak banyak yang aku harapkan kali ini aku hanya ingin merasakan kebahagiaan, kasih sayang, tanpa harus mengorbankan air mata.
Hujan menjadikanku alasan untuk kuat
Meskipun jatuh berkali-kali namun ia tak akan pernah berhenti untuk membuat bumi kita tetap hidup, memberi banyak manfaat untuk kita***
Seorang anak kecil yang berumur 5 tahun sedang bermain boneka di kursi penumpang bersama seorang wanita yang sedang menyetir
Hari itu cuaca sedang tidak mendukung. Kabut tebal dimana mana membuat pandangan menjadi kabur. Wanita bernama Maria itu harus berhati hati karna jika ia sampai tidak berhati-hati bisa bisa ia akan masuk ke dalam jurang.
"Mah liat ini cantik ya bonekanya" kata anak kecil itu dengan antusias
"Iya sayang cantik sekali sama seperti Clarisa" jawab wanita itu tanpa menoleh ke arah Clarisa
Di sebrang sana terlihat seseorang yang sedang memantau mobil Maria dari kejauhan
"Target udah deket kalian harus siap" ucapnya di ponselnya
Tanpa mereka sadari truk dari arah berlawanan menabrak mobil Maria.Akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon besar.
"Sayang nak bangun, sayang bangun" Maria terus saja membangun kan Clarisa. Maria harus menyelamatkan Clarisa"Mama mama sakit hiks" ucap Clarisa ketika sudah sadar
"Cepat sayang kamu keluar cepat" perintah maria
Anak itu keluar dan berlari untuk meminta bantuan. Namun saat Clarisa ingin berlari meminta bantuan mobil ibunya itu meledak.
.
.
.
Hai gimana maaf ya jelek:)
Terus baca kelanjutannya, semoga kalian suka
Selamat membaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Teen Fiction"Ke kenapa lo ting.. tinggalin gue, hiks padahal lo janji bakal ada terus buat gu-gue" Tangis Clarissa pecah ditepi danau itu . . . . Kuyy baca..