Part 8

30 15 2
                                    

-Happy Reading-

Typo Bertebaran!!

***

Sesampainya mereka di sekolah banyak sekali siswa siswi yang membicarakan mereka. Mulai dari iri, pujian, cacian semua mereka ucapkan terang terangan. Seperti biasa Devan dan Clarisa menulikan pendengaran

Ini yang membuat Clarisa jengah. Berjalan sebelahan dengan cowo yang menyebalkan. Clarisa melihat Lisa menghampiri mereka berdua

"Eh Devan" Ucap Lisa langsung menyahut tangan Devan begitu saja. Hembusan nafas kasar terdengar dari mulut Clarisa

"Eh ada lo sorry gue ga liat"

Tidak liat?!! jelas jelas saja dari tadi Clarisa berjalan bersebelahan dengan Devan bagaimana bisa tidak lihat. 'Buta' pikir Clarisa

"Van gue ke kelas dulu nanti pulsek gue kabarin" Ujar Clarisa

"Eh lo sama gue" Devan melepaskan tangannya dari Lisa dan merangkul Clarisa membuat sang empunya melotot terkejut

"Lo tadi gue jemput dan sekarang gue harus anter lo ke kelas" sambungnya seraya tersenyum membuat siswi siswi di SMA Tunas Bangsa berteriak histeris. Lisa menghentak hentakan kakinya, dia merasa cemburu

"Yuk"

"Ishh lepasin gak, apa apaan sih lo main rangkul sembarangan, lo kira gue pacar lo yg seenaknya bisa lo rangkul gitu aja" kesal Clarisa sesampainya mereka di depan kelas Clarisa

"Jadi kode keras? Oke mulai sekarang lo pacar gue" Balas Devan enteng. Lagi lagi Clarisa melotot

"Gaada komen gaada penolakan, lo harus inget sama perjanjian kita waktu itu"

"Lo-- ahh terserah lo" Ucap Clarisa pasrah

"Good baby" Ucap Devan seraya mengelus puncak rambut Clarisa yg notabene nya adalah "Pacar" barunya. Kata kata sihir itu mampu membuat Clarisa susah untuk bernafas, akhirnya Clarisa bergegas memasuki kelas

Rani yang baru saja datang ke sekolah melihat Lisa yang mengintip dari lorong sekolah dekat kelas Clarisa

"WOYYYYY KEBAKARAN" teriak Rani usil

"Aaaaaa MANA MANA MAMA... TOLONGIN LISA MAMA" Teriak Lisa, posisinya sekarang jongkok dan menutup kedua telinganya dengan tangan dan menutup mata nya karna ketakutan

"Hahahaha bego lo" Tawa Rani pecah, usahanya berhasil

"Ngapain lo di situ?! Pake ngintipin Devan sama Clarisa lagi" tanya Rani penasaran

"Ck sialan ngapain si loh, awas aja lo ya" Jawab Lisa kesal, hampir saja Lisa menangis

"Eh eh Lisa Rani ngapain kalian di sini?!! Gak denger apa udah bel??!!! SANA MASUK KELAS!!" Marah Bu Iis kepada Lisa dan Rani

"Loh ada ibu Iis paling cuantik, tau nih bu si Lisa padahal udah saya ajak masuk bu malah ngajakin main bekel bu, masuk dulu ya buu, makin cantik deh muaah muahhh" Alasan Rani sembarangan dan langsung kabur dari amukan setan sekolah itu

Mereka menyebut Bu Iis ada 'setan sekolah'. Pasalnya wanita paruh baya itu sudah berumur namun tenaganya masih kuat. Setiap Bu Iis datang selalu membawa energi negatif untuk para murid

"RANI KURANG AJAR YA KAMU!!! Lisa kamu ngapain di sini sana masuk kelas" ujar Bu Iis

***

Kelas sudah sepi dari bel istirahat yang berbunyi sejak 5 menit yang lalu namun Clarisa masih menyibukan diri di dalam kelas karna tadi saat pelajaran dia lupa mengerjakan tugas dan Clarisa mendapatkan hukuman. Harus mengerjakan tugas saat istirahat

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang