Part 6

62 42 15
                                    

"Jangan pernah merasa sendiri karna selalu ada gue di samping lo"

-Devan

"Van gu.. gue gak sengaja gue gak bermak.. " Belum selesai kesya berbicara tiba tiba Devan...

###

BYURRR

Devan menyeramkan jus stroberi milik nya. "Bubar semua!!! " Teriak Devan, semua orang akhirnya pergi dari kantin. Devan mengulurkan untuk tangannya untuk membantu Clarisa berdiri. Clarisa menerima uluran tangan itu. Mereka menuju parkiran sekolah. Setelah sampai ke mobil Devan mereka segera masuk.

Devan mengambil jaket milik nya di kursi belakang "Nih buat lo"

Clarisa mengerut kan keningnya "buat apa? , trus kita mau kemana? Mau cabut?" Tanya Clarisa

"Buat di pake lah, ada pokoknya, kita ga cabut gue udah ijin sama guru BK tadi" Jawab Devan, Clarisa hanya ber 'oh' ria

Sesampainya mereka di sebuah Mall ternama di Jakarta mereka masuk.
"Selamat datang Mas Devan ada bisa kami bantu?" Ucap seorang petugas mall

Clarisa bingung mengapa mereka mengenal Devan padahal mereka baru saja masuk "Ini mall bokap gue jadi lo bisa sesuka lo mau belanja di sini gue yang traktir" Belum bertanya saja Devan sudah menjelaskan seperti bisa membaca pikiran saja

"Ohh jadi ini punya bokap loh, wih keren dong punya mall sendiri dan mesti harganya mahal, gue ga ada duit Van buat belanja di sini" Jawab Clarisa sedih

"Gue kan udah bilang, gue yang traktir"

"Ya kan gue ga enak sama lo " Clarisa memanyunkan bibir mungil nya itu. Devan di buat gemas olehnya, namun bibir Clarisa seperti terlihat pucat seperti nya Clarisa mulai kedinginan akibat bajunya seragam nya basah

"Mbak seragam putih buat ukuran cewe ini" Ucap Devan kepada petugas mall tersebut

"Tunggu sebentar ya" Jawab petugas itu dan langsung pergi mengambil baju yang di pesan "Ini mas pesanannya"

Devan mengambil seragam itu "Nih sekarang lo pergi ke ruang ganti trus lo pake" Ucap Devan sembari memberikan seragam itu ke Clarisa.

Clarisa keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan seragam baru nya "Devan makasih ya nanti duit nya bakal gue ganti kok tapi ga sekarang ya, gue belom ada duit soalnya, dan buat jaket lo gue cuci dulu ya kotor nih kena jus tadi"

"Sama sama, lo gausah ganti duit nya, sekarang lo ikut gue aja " Devan menggandeng tangan Clarisa menuju mobil nya dan pergi menuju suatu tempat

Akhirnya mereka tiba di sebuah danau "Indah banget sejuk lagi" Ucap Clarisa sembari berjalan mendekati danau "Gue baru tau ternyata di sini ada danau seindah ini gue nyaman banget sejuk" Clarisa berdiri dan menutup matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantik nya itu.

Devan berdiri di samping Clarisa, dia melihat wajah cantik Clarisa yang sedang menutup matanya 'Polos' satu kata yang ada di pikiran Devan saat ini "Ini tempat favorit gue sedari gue kecil saat gue sedih atau senang gue selalu dateng ke sini, lo juga bisa dateng ke sini kalo lo lagi ngerasa sedih atau pun senang"

Clarisa membuka matanya dan tersenyum manis kepada Devan "Makasih ya lo udah baik banget sama gue, gue gatau harus gimana lagi sama lo" Ucap Clarisa, Devan hanya mengangguk pelan dan berjalan di bawah pohon besar dekat danau itu dia duduk di situ, Devan menepuk tempat sebelah nya mengisyaratkan Clarisa untuk duduk di sebelah nya

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang